Sabtu, Mei 10, 2025
27.2 C
Palangkaraya

Jagung Pipil Diharapkan Jadi Komoditas Andalan Kecamatan Baamang

 

SAMPIT-Lahan kosong di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, kini mulai memberi hasil. Jagung pipilĀ  ditanam oleh kelompok tani setempat menunjukkan potensi besar sebagai sumber ketahanan pangan sekaligus penopang ekonomi keluarga petani.

 

Berangkat dari inisiatif bersama antara kepolisian sektor Baamang, pemerintah kelurahan, dan para petani, gerakan menanam jagung ini tidak sekadar proyek sesaat.

Program ini tumbuh dari kebutuhan nyata warga untuk memanfaatkan lahan yang selama ini terbengkalai, dan kini mulai menunjukkan hasil.

 

ā€œPanennya cukup bagus. Ini membuktikan bahwa lahan yang dulunya tak tergarap bisa kita olah jadi sumber penghasilan,ā€ ujar Camat Baamang, Sufiansyah, Jumat (9/5/2025).

 

Lebih dari satu hektare lahan telah ditanami. Setelah panen, para petani tak menunggu lama untuk kembali turun ke sawah.

Baca Juga :  Berkinerja Terbaik, Delapan Desa dapat Reward Rp200 Juta

Penanaman lanjutan langsung dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kesinambungan hasil pertanian.

 

Sufiansyah mengatakan, ke depan petani akan diarahkan untuk bekerja sama dengan Bulog guna mendapatkan kepastian harga dan jalur distribusi yang jelas.

Langkah ini dinilai penting agar para petani tidak hanya bisa menanam, tapi juga menjual hasilnya dengan layak.

 

ā€œKalau petani sudah punya kepastian dalam pemasaran, mereka akan lebih berani menggarap lahan. Ini bukan hanya soal produksi, tapi soal keberlanjutan,ā€ ujarnya.

 

Sementara itu, Kapolsek Baamang, AKP M Romadhon, menambahkan bahwa total lahan yang sudah ditanami mencapai 1,5 hektare.

Ia berharap langkah ini menjadi contoh bagi warga lainnya agar tak ragu memanfaatkan pekarangan dan lahan tidur.

Baca Juga :  Akbid Betara Palangka Raya Kedatangan Delegasi jepang, Ini Pesannya

ā€œLahan-lahan yang tadinya tidak termanfaatkan bisa jadi peluang baru. Kita dorong terus agar warga tidak hanya bergantung pada sektor formal,ā€ katanya.

 

Dukungan juga datang dari Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan, yang menyebut bahwa potensi pengembangan masih terbuka luas.

Ia menilai, model kolaborasi seperti ini layak dikembangkan di wilayah lain yang memiliki karakter serupa. (mif)

 

SAMPIT-Lahan kosong di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, kini mulai memberi hasil. Jagung pipilĀ  ditanam oleh kelompok tani setempat menunjukkan potensi besar sebagai sumber ketahanan pangan sekaligus penopang ekonomi keluarga petani.

 

Berangkat dari inisiatif bersama antara kepolisian sektor Baamang, pemerintah kelurahan, dan para petani, gerakan menanam jagung ini tidak sekadar proyek sesaat.

Program ini tumbuh dari kebutuhan nyata warga untuk memanfaatkan lahan yang selama ini terbengkalai, dan kini mulai menunjukkan hasil.

 

ā€œPanennya cukup bagus. Ini membuktikan bahwa lahan yang dulunya tak tergarap bisa kita olah jadi sumber penghasilan,ā€ ujar Camat Baamang, Sufiansyah, Jumat (9/5/2025).

 

Lebih dari satu hektare lahan telah ditanami. Setelah panen, para petani tak menunggu lama untuk kembali turun ke sawah.

Baca Juga :  Berkinerja Terbaik, Delapan Desa dapat Reward Rp200 Juta

Penanaman lanjutan langsung dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kesinambungan hasil pertanian.

 

Sufiansyah mengatakan, ke depan petani akan diarahkan untuk bekerja sama dengan Bulog guna mendapatkan kepastian harga dan jalur distribusi yang jelas.

Langkah ini dinilai penting agar para petani tidak hanya bisa menanam, tapi juga menjual hasilnya dengan layak.

 

ā€œKalau petani sudah punya kepastian dalam pemasaran, mereka akan lebih berani menggarap lahan. Ini bukan hanya soal produksi, tapi soal keberlanjutan,ā€ ujarnya.

 

Sementara itu, Kapolsek Baamang, AKP M Romadhon, menambahkan bahwa total lahan yang sudah ditanami mencapai 1,5 hektare.

Ia berharap langkah ini menjadi contoh bagi warga lainnya agar tak ragu memanfaatkan pekarangan dan lahan tidur.

Baca Juga :  Akbid Betara Palangka Raya Kedatangan Delegasi jepang, Ini Pesannya

ā€œLahan-lahan yang tadinya tidak termanfaatkan bisa jadi peluang baru. Kita dorong terus agar warga tidak hanya bergantung pada sektor formal,ā€ katanya.

 

Dukungan juga datang dari Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan, yang menyebut bahwa potensi pengembangan masih terbuka luas.

Ia menilai, model kolaborasi seperti ini layak dikembangkan di wilayah lain yang memiliki karakter serupa. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/