Senin, Mei 12, 2025
25.7 C
Palangkaraya

Cuaca Makkah Tembus 47 Derajat, Jemaah Haji Diminta Siapkan Fisik

MAKKAH – Ribuan jemaah haji asal Indonesia mulai bergerak dari Madinah menuju Kota Makkah. Setelah sepekan berada di Kota Nabi, kini mereka akan melanjutkan rangkaian ibadah di kota suci kedua, yang saat ini tengah dilanda cuaca ekstrem.

Data cuaca dari Google menunjukkan, suhu di Makkah saat ini berkisar di angka 42 derajat Celsius. Namun puncaknya diprediksi terjadi pada 20 Mei 2025, dengan suhu mencapai 47 derajat Celsius antara pukul 14.00 hingga 15.00 waktu setempat. Sebagai pembanding, suhu tertinggi di Surabaya saat ini hanya 31 derajat, dan di Jakarta sekitar 32 derajat.

Tingginya suhu di Makkah menjadi perhatian khusus Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia mengingatkan jemaah untuk menjaga stamina dan tidak panik menghadapi cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Bidang Linmas Amankan Pelaku Diduga Pembakar Lahan

“Cuaca di Tanah Suci cukup panas. Siapkan fisik dan jangan pernah cemas, karena ibadah haji adalah ibadah fisik,” ujar Dahnil dalam keterangannya, Minggu (11/5).

Dahnil juga menekankan, ibadah haji bukan sekadar ritual pribadi, tapi juga ibadah sosial. Ia mengajak para jemaah untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain, apalagi saat ini telah banyak petugas haji Indonesia yang ditempatkan di berbagai titik strategis di Makkah.

“Ibadah haji itu 60 persen adalah ibadah sosial. Kemabruran bukan hanya diukur dari kesalehan pribadi, tetapi juga dari kesalehan sosial,” ujarnya.

Dahnil mengingatkan bahwa jemaah Indonesia dikenal dunia karena tertib dan disiplin. Oleh sebab itu, ia meminta agar seluruh jemaah menjaga etika selama berada di Tanah Suci, termasuk bagi para perokok.

Baca Juga :  Bulog Jual Beras Subsidi Rp48 Ribu per 5 Kilo

“Hormati aturan. Jangan merokok di tempat yang dilarang, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan,” pesannya.

Di akhir keterangannya, Dahnil mengungkapkan bahwa penyelenggaraan haji mulai tahun depan akan sepenuhnya dikelola oleh BP Haji. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan dan profesionalisme penyelenggaraan ibadah haji ke depan. (jpg/ans)

 

MAKKAH – Ribuan jemaah haji asal Indonesia mulai bergerak dari Madinah menuju Kota Makkah. Setelah sepekan berada di Kota Nabi, kini mereka akan melanjutkan rangkaian ibadah di kota suci kedua, yang saat ini tengah dilanda cuaca ekstrem.

Data cuaca dari Google menunjukkan, suhu di Makkah saat ini berkisar di angka 42 derajat Celsius. Namun puncaknya diprediksi terjadi pada 20 Mei 2025, dengan suhu mencapai 47 derajat Celsius antara pukul 14.00 hingga 15.00 waktu setempat. Sebagai pembanding, suhu tertinggi di Surabaya saat ini hanya 31 derajat, dan di Jakarta sekitar 32 derajat.

Tingginya suhu di Makkah menjadi perhatian khusus Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia mengingatkan jemaah untuk menjaga stamina dan tidak panik menghadapi cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Bidang Linmas Amankan Pelaku Diduga Pembakar Lahan

“Cuaca di Tanah Suci cukup panas. Siapkan fisik dan jangan pernah cemas, karena ibadah haji adalah ibadah fisik,” ujar Dahnil dalam keterangannya, Minggu (11/5).

Dahnil juga menekankan, ibadah haji bukan sekadar ritual pribadi, tapi juga ibadah sosial. Ia mengajak para jemaah untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain, apalagi saat ini telah banyak petugas haji Indonesia yang ditempatkan di berbagai titik strategis di Makkah.

“Ibadah haji itu 60 persen adalah ibadah sosial. Kemabruran bukan hanya diukur dari kesalehan pribadi, tetapi juga dari kesalehan sosial,” ujarnya.

Dahnil mengingatkan bahwa jemaah Indonesia dikenal dunia karena tertib dan disiplin. Oleh sebab itu, ia meminta agar seluruh jemaah menjaga etika selama berada di Tanah Suci, termasuk bagi para perokok.

Baca Juga :  Bulog Jual Beras Subsidi Rp48 Ribu per 5 Kilo

“Hormati aturan. Jangan merokok di tempat yang dilarang, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan,” pesannya.

Di akhir keterangannya, Dahnil mengungkapkan bahwa penyelenggaraan haji mulai tahun depan akan sepenuhnya dikelola oleh BP Haji. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan dan profesionalisme penyelenggaraan ibadah haji ke depan. (jpg/ans)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/