DILANSIR dari akun Youtube “Penyuluh Pertanian Lapangan”, milik Rizal Anshar, membahas tentang jenis asam organik, menjelaskan banyaknya asam yang bisa digunakan sebagai penuinjang kesehatan tanaman.
Dalam dunia pertanian modern, penggunaan bahan alami untuk meningkatkan hasil panen dan ketahanan tanaman kian menjadi pilihan utama.
Salah satu komponen penting yang mulai banyak mendapat perhatian adalah asam organik. Senyawa ini terbukti memiliki beragam manfaat luar biasa bagi pertumbuhan tanaman dan kesehatan tanah.
Apa Itu Asam Organik?
Asam organik adalah senyawa yang mengandung karbon dan gugus karboksil. Dalam dunia pertanian, senyawa ini memainkan peran vital, mulai dari meningkatkan kesehatan tanaman, memperbaiki struktur tanah, mempercepat penyerapan nutrisi, hingga meningkatkan kualitas hasil panen.
Salah satu jenis paling dikenal adalah asam amino, yang penting dalam mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman.
Namun, selain asam amino, terdapat sejumlah asam organik lainnya yang memiliki fungsi spesifik dan sangat bermanfaat, di antaranya:
- Asam Humat
Merupakan senyawa kompleks hasil pelapukan bahan organik. Fungsinya antara lain memperbaiki struktur tanah, merangsang pertumbuhan akar, dan mempercepat penyerapan unsur hara.
- Asam Fulvat
Turunan dari asam humat yang mudah larut air dan langsung diserap tanaman. Asam ini membantu proses transportasi nutrisi, aktivasi enzim, dan meningkatkan efisiensi pemupukan.
- Asam Gibrelin
Berperan sebagai hormon alami tanaman. Fungsinya mencakup pemanjangan batang, pembesaran buah, serta mempercepat pembentukan bunga.
- Indole Acetic Acid (IAA/Auksin)
Merangsang pembentukan akar dan tunas, mempercepat perkecambahan, dan membantu regenerasi pasca pemangkasan. Sumber alaminya bisa berasal dari toge, air kelapa, atau bawang merah.
- Asam Laktat
Dihasilkan dari fermentasi oleh bakteri asam laktat. Berguna untuk menekan pertumbuhan patogen, menyeimbangkan mikroorganisme di perakaran, serta meningkatkan ketahanan tanaman.
- Asam Sitrat
Berasal dari buah-buahan sitrus seperti jeruk dan lemon. Membantu melarutkan unsur hara dan menyeimbangkan pH tanah atau larutan nutrisi tanaman.
- Asam Salisilat
Merupakan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai sinyal pertahanan tanaman. Fungsinya antara lain meningkatkan sistem imun tanaman dan resistensi terhadap serangan penyakit.
- Asam Absisat (ABA)
Hormon yang membantu tanaman bertahan saat kondisi lingkungan ekstrem. Asam ini mengatur dormansi biji dan penutupan stomata saat kekeringan, serta mencegah stres selama pengiriman bibit jarak jauh.
Asam-asam organik ini bisa diperoleh dari bahan alami melalui proses fermentasi atau ekstraksi dari tanaman dan mikroorganisme.
Namun, kini juga tersedia dalam bentuk sintetis dan dijual luas di pasaran, memudahkan para petani untuk mengaksesnya sesuai kebutuhan.
Dengan pemanfaatan asam organik, petani tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan.
Praktik ini mendukung pertanian ramah lingkungan yang kini semakin relevan di tengah isu perubahan iklim dan degradasi lahan.
“Mengolah bahan organik menjadi asam-asam bermanfaat seperti ini adalah langkah strategis untuk pertanian berkelanjutan,” ujar Rizali Ansar, pegiat pertanian organik.(*afa/ram)