NANGA BULIK – Bupati Lamandau menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Desa Bintang Mangalih, Kecamatan Belantikan Raya, atas keberhasilan mereka dalam menjaga ketahanan pangan secara mandiri. Sistem pertanian dan penyimpanan padi yang dimiliki warga desa ini dinilai mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan masyarakat tanpa bergantung dari luar.
“Rata-rata masyarakat di sini bermatapencaharian sebagai petani, dan kebutuhan pokok mereka semuanya berasal dari hasil kebun sendiri. Tidak didatangkan dari luar. Ini luar biasa dan patut kita dukung,” ujar Bupati Lamandau dalam kunjungannya baru-baru ini.
Yang membuat desa ini istimewa, lanjutnya, hampir setiap rumah memiliki “jurung”, yaitu bangunan tradisional untuk menyimpan padi. Kapasitas penyimpanan ini bahkan bisa mencukupi kebutuhan pangan keluarga hingga dua tahun ke depan.
“Ketahanan pangan di sini sangat luar biasa. Dengan adanya jurung yang bisa bertahan sampai dua tahun, mereka sudah mencapai swasembada pangan yang sesungguhnya,” jelasnya.
Bupati menambahkan, ketika isu ketahanan pangan menjadi perhatian serius mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, warga Bintang Mangalih justru telah menjalankan swasembada sejak dahulu kala.
Menariknya, semua sistem pertanian di desa ini dilakukan secara mandiri dan turun-temurun, tanpa menggunakan pupuk kimia dan tanpa pendampingan penyuluh pertanian (PPL).
“Inilah yang perlu kita contoh. Saya berharap sistem ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, agar menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lamandau,” pungkasnya. (lan/ans)