Kamis, Juni 26, 2025
25.4 C
Palangkaraya

Tiga Jurusan Ini Bikin Calon Siswa Berebut Kursi di SMKN 1 Palangka Raya

PALANGKA RAYA,KALTENG POS-Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMK Negeri 1 Palangka Raya telah memasuki hari ketiga dengan antusiasme yang luar biasa. Meski suasana pendaftaran terpantau lebih longgar, Ketua Panitia SPMB, Paulus Tarantang, menyebut jumlah pendaftar tahun ini justru mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Animo tahun ini cukup luar biasa. Jumlah pendaftar juga lebih banyak dibandingkan tahun kemarin,” ujar Paulus saat ditemui Kalteng Pos, Rabu (25/6).

Daya Tarik Pendidikan Vokasi SMK 1 Palangka Raya

Menurut Paulus, peningkatan minat masyarakat terhadap SMK 1 Palangka Raya tidak lepas dari tingginya tingkat penyerapan lulusan ke dunia kerja. Fokus sekolah pada pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri menjadi daya tarik tersendiri.

“Karena pendidikan kami mengarah ke vokasi, dan kerja sama kami dengan dunia industri juga cukup bagus. Ini membuat para siswa dan orang tua semakin yakin dengan pilihan mereka,” jelasnya.

SMK Negeri 1 memiliki 11 program keahlian dengan 14 rombongan belajar. Dari semua jurusan yang ada, tiga di antaranya menjadi jurusan favorit siswa setiap tahunnya:

  • Teknik Otomotif (terbagi menjadi tiga konsentrasi: Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Alat Berat)
  • Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
  • Kelistrikan

Selain jurusan favorit tersebut, minat siswa juga terlihat pada Teknik Energi Biomassa, Pengelasan, Permesinan, Perawatan Gedung, Teknik Audio Video, Instalasi Tenaga Listrik, Geomatika, Konstruksi dan Perumahan, serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.

Proses SPMB dan Kendala Teknis

Meskipun proses pendaftaran umumnya berjalan lancar, panitia mengakui adanya kendala teknis pada hari-hari awal pendaftaran, khususnya dalam proses pengunggahan berkas secara daring. Banyak pendaftar yang masih kebingungan dengan tata cara pengisian dan pengunggahan dokumen.

“Masalah paling banyak itu soal unggah berkas. Makanya kami siapkan helpdesk untuk membantu calon siswa dan orang tua,” tutur Paulus.

Baca Juga :  SPMB 2025/2026 Segera Dimulai, Pastikan Tidak Ada Pungli dalam Proses PPDB

SPMB SMK 1 juga mencakup sesi wawancara langsung dengan calon siswa tanpa didampingi orang tua. Tujuannya adalah untuk menggali minat dan potensi siswa yang sebenarnya. “Kami ingin tahu keinginan mereka yang sebenarnya, bukan karena dipaksa orang tua atau sekadar ikut teman. Dengan begitu, mereka bisa lebih nyaman menjalani pendidikan ke depan,” ujarnya.

Paulus berharap agar calon siswa benar-benar memilih jurusan sesuai minat dan cita-cita. “Kami sangat berharap mereka memilih jurusan sesuai hati mereka. Jangan karena ikut-ikutan atau paksaan. Kalau dari hati, mereka akan lebih nyaman belajar dan siap menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

Bagi siswa yang tidak lulus, SMK 1 akan menawarkan opsi untuk mengambil jurusan yang kuotanya belum terpenuhi. Kelulusan calon siswa didasarkan pada hasil wawancara dan nilai rapor yang dilampirkan secara daring.

Dukungan Orang Tua pada Pilihan Jurusan Vokasi

Antusiasme SPMB di SMK 1 tak hanya dirasakan siswa, tetapi juga para orang tua. Salah satunya adalah Fidya, orang tua calon siswa yang mendukung pilihan anaknya masuk jurusan otomotif.

“Anak saya sendiri yang memilih jurusan otomotif. Saya sebagai orang tua tentu mendukung, selama itu memang sesuai dengan keinginannya dan tidak memberatkannya,” ujar Fidya.

Menurut Fidya, keputusan sang anak menempuh pendidikan di SMK adalah langkah realistis dan strategis karena jenjang pendidikan vokasi seperti SMK memberikan keunggulan dalam pembekalan keterampilan. “Kalau di SMK ini, anak jadi punya fokus studi yang jelas. Bisa untuk bekal melanjutkan kuliah atau langsung terjun ke dunia kerja. Apalagi di sini praktiknya lebih banyak,” tambahnya.

Fidya mengungkapkan bahwa anaknya sudah mantap dengan pilihan jurusan otomotif sebagai prioritas pertama, dengan jurusan kelistrikan sebagai alternatif. “Jujur saja, saya yang malah gugup menunggu hasilnya. Tapi kami sama-sama berharap bisa diterima di otomotif. Semoga hasilnya terbaik untuk anak saya,” tuturnya.

Baca Juga :  Tak Perlu ke Pengadilan, Cukup lewat E-Besuk

Ia juga menjelaskan alur pendaftaran, yaitu diawali dengan wawancara, kemudian hasilnya akan diunggah bersama berkas lainnya secara daring. Proses ini penting untuk menggali potensi dan minat asli calon siswa.

SPMB SMAN 1 Palangka Raya: Persaingan Ketat di Jalur Domisili hingga Prestasi

Sementara itu, antusiasme pendaftar juga sangat tinggi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palangka Raya. Hingga hari kedua pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), tercatat sebanyak 566 pendaftar telah mengisi formulir secara daring.

Kepala SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin, menjelaskan bahwa SPMB SMAN 1 Palangka Raya tahun ini dibuka melalui empat jalur utama:

  • Jalur Domisili: Mempertimbangkan lokasi tempat tinggal calon siswa serta nilai rapor. “Meskipun ini jalur lokasi, tetap yang jadi pertimbangan utama adalah nilai. Kalau nilainya lebih rendah, otomatis tergeser oleh pendaftar dengan nilai lebih tinggi,” ucap Arbusin.
  • Jalur Afirmasi: Diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
  • Jalur Prestasi: Ditujukan bagi calon siswa dengan kejuaraan tingkat kabupaten, kota, hingga nasional.
  • Jalur Mutasi: Untuk siswa yang pindah mengikuti orang tua atau wali yang berganti tempat kerja.

“Kami membuka pendaftaran sejak 23 Juni hingga 26 Juni 2025. Untuk pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 1 Juli 2025 melalui laman resmi sekolah,” tambahnya.

Dengan daya tampung 480 siswa yang akan dibagi ke dalam 12 kelas, sekolah menyadari tingginya jumlah pendaftar membuat persaingan menjadi ketat. Arbusin mengimbau orang tua dan siswa untuk memantau perkembangan proses seleksi secara berkala.

Dengan sisa waktu pendaftaran, jumlah pendaftar diperkirakan masih akan terus bertambah. “Kami harapkan siswa dan orang tua aktif mengecek pengumuman karena sistem seleksi ini bersifat dinamis, tergantung pergerakan nilai rapor dari para pendaftar,” jelasnya. (zia/*afa/ala)

PALANGKA RAYA,KALTENG POS-Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMK Negeri 1 Palangka Raya telah memasuki hari ketiga dengan antusiasme yang luar biasa. Meski suasana pendaftaran terpantau lebih longgar, Ketua Panitia SPMB, Paulus Tarantang, menyebut jumlah pendaftar tahun ini justru mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Animo tahun ini cukup luar biasa. Jumlah pendaftar juga lebih banyak dibandingkan tahun kemarin,” ujar Paulus saat ditemui Kalteng Pos, Rabu (25/6).

Daya Tarik Pendidikan Vokasi SMK 1 Palangka Raya

Menurut Paulus, peningkatan minat masyarakat terhadap SMK 1 Palangka Raya tidak lepas dari tingginya tingkat penyerapan lulusan ke dunia kerja. Fokus sekolah pada pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri menjadi daya tarik tersendiri.

“Karena pendidikan kami mengarah ke vokasi, dan kerja sama kami dengan dunia industri juga cukup bagus. Ini membuat para siswa dan orang tua semakin yakin dengan pilihan mereka,” jelasnya.

SMK Negeri 1 memiliki 11 program keahlian dengan 14 rombongan belajar. Dari semua jurusan yang ada, tiga di antaranya menjadi jurusan favorit siswa setiap tahunnya:

  • Teknik Otomotif (terbagi menjadi tiga konsentrasi: Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Alat Berat)
  • Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
  • Kelistrikan

Selain jurusan favorit tersebut, minat siswa juga terlihat pada Teknik Energi Biomassa, Pengelasan, Permesinan, Perawatan Gedung, Teknik Audio Video, Instalasi Tenaga Listrik, Geomatika, Konstruksi dan Perumahan, serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.

Proses SPMB dan Kendala Teknis

Meskipun proses pendaftaran umumnya berjalan lancar, panitia mengakui adanya kendala teknis pada hari-hari awal pendaftaran, khususnya dalam proses pengunggahan berkas secara daring. Banyak pendaftar yang masih kebingungan dengan tata cara pengisian dan pengunggahan dokumen.

“Masalah paling banyak itu soal unggah berkas. Makanya kami siapkan helpdesk untuk membantu calon siswa dan orang tua,” tutur Paulus.

Baca Juga :  SPMB 2025/2026 Segera Dimulai, Pastikan Tidak Ada Pungli dalam Proses PPDB

SPMB SMK 1 juga mencakup sesi wawancara langsung dengan calon siswa tanpa didampingi orang tua. Tujuannya adalah untuk menggali minat dan potensi siswa yang sebenarnya. “Kami ingin tahu keinginan mereka yang sebenarnya, bukan karena dipaksa orang tua atau sekadar ikut teman. Dengan begitu, mereka bisa lebih nyaman menjalani pendidikan ke depan,” ujarnya.

Paulus berharap agar calon siswa benar-benar memilih jurusan sesuai minat dan cita-cita. “Kami sangat berharap mereka memilih jurusan sesuai hati mereka. Jangan karena ikut-ikutan atau paksaan. Kalau dari hati, mereka akan lebih nyaman belajar dan siap menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

Bagi siswa yang tidak lulus, SMK 1 akan menawarkan opsi untuk mengambil jurusan yang kuotanya belum terpenuhi. Kelulusan calon siswa didasarkan pada hasil wawancara dan nilai rapor yang dilampirkan secara daring.

Dukungan Orang Tua pada Pilihan Jurusan Vokasi

Antusiasme SPMB di SMK 1 tak hanya dirasakan siswa, tetapi juga para orang tua. Salah satunya adalah Fidya, orang tua calon siswa yang mendukung pilihan anaknya masuk jurusan otomotif.

“Anak saya sendiri yang memilih jurusan otomotif. Saya sebagai orang tua tentu mendukung, selama itu memang sesuai dengan keinginannya dan tidak memberatkannya,” ujar Fidya.

Menurut Fidya, keputusan sang anak menempuh pendidikan di SMK adalah langkah realistis dan strategis karena jenjang pendidikan vokasi seperti SMK memberikan keunggulan dalam pembekalan keterampilan. “Kalau di SMK ini, anak jadi punya fokus studi yang jelas. Bisa untuk bekal melanjutkan kuliah atau langsung terjun ke dunia kerja. Apalagi di sini praktiknya lebih banyak,” tambahnya.

Fidya mengungkapkan bahwa anaknya sudah mantap dengan pilihan jurusan otomotif sebagai prioritas pertama, dengan jurusan kelistrikan sebagai alternatif. “Jujur saja, saya yang malah gugup menunggu hasilnya. Tapi kami sama-sama berharap bisa diterima di otomotif. Semoga hasilnya terbaik untuk anak saya,” tuturnya.

Baca Juga :  Tak Perlu ke Pengadilan, Cukup lewat E-Besuk

Ia juga menjelaskan alur pendaftaran, yaitu diawali dengan wawancara, kemudian hasilnya akan diunggah bersama berkas lainnya secara daring. Proses ini penting untuk menggali potensi dan minat asli calon siswa.

SPMB SMAN 1 Palangka Raya: Persaingan Ketat di Jalur Domisili hingga Prestasi

Sementara itu, antusiasme pendaftar juga sangat tinggi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palangka Raya. Hingga hari kedua pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), tercatat sebanyak 566 pendaftar telah mengisi formulir secara daring.

Kepala SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin, menjelaskan bahwa SPMB SMAN 1 Palangka Raya tahun ini dibuka melalui empat jalur utama:

  • Jalur Domisili: Mempertimbangkan lokasi tempat tinggal calon siswa serta nilai rapor. “Meskipun ini jalur lokasi, tetap yang jadi pertimbangan utama adalah nilai. Kalau nilainya lebih rendah, otomatis tergeser oleh pendaftar dengan nilai lebih tinggi,” ucap Arbusin.
  • Jalur Afirmasi: Diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
  • Jalur Prestasi: Ditujukan bagi calon siswa dengan kejuaraan tingkat kabupaten, kota, hingga nasional.
  • Jalur Mutasi: Untuk siswa yang pindah mengikuti orang tua atau wali yang berganti tempat kerja.

“Kami membuka pendaftaran sejak 23 Juni hingga 26 Juni 2025. Untuk pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 1 Juli 2025 melalui laman resmi sekolah,” tambahnya.

Dengan daya tampung 480 siswa yang akan dibagi ke dalam 12 kelas, sekolah menyadari tingginya jumlah pendaftar membuat persaingan menjadi ketat. Arbusin mengimbau orang tua dan siswa untuk memantau perkembangan proses seleksi secara berkala.

Dengan sisa waktu pendaftaran, jumlah pendaftar diperkirakan masih akan terus bertambah. “Kami harapkan siswa dan orang tua aktif mengecek pengumuman karena sistem seleksi ini bersifat dinamis, tergantung pergerakan nilai rapor dari para pendaftar,” jelasnya. (zia/*afa/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/