Jumat, Juni 27, 2025
25.9 C
Palangkaraya

Ini Pesan Keluarga Juliana Marins, Pendaki Brasil yang Meninggal di Rinjani

KELUARGA Juliana Marins menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada dua relawan, Agam dan Tyo, atas peran mereka dalam upaya penyelamatan di Gunung Rinjani baru-baru ini.

Melalui sebuah surat terbuka, keluarga menyatakan penghargaan yang tulus atas keberanian, kemurahan hati, dan dedikasi Agam dan Tyo yang turut bergabung dalam tim penyelamat saat kondisi di lapangan tergolong ekstrem dan penuh risiko.

“Kami tahu tentang kondisi yang sangat tidak menguntungkan dan risiko besar yang kalian hadapi. Berkat dedikasi dan pengalaman kalian, tim akhirnya bisa mencapai Juliana dan memungkinkan kami, setidaknya, momen perpisahan ini,” tulis pihak keluarga.

Meskipun misi penyelamatan tidak berhasil membawa Juliana kembali dalam keadaan selamat, kehadiran Agam dan Tyo memberikan ketenangan dan makna mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga :  Sentuhan Warna & Grafis Baru yang Buat XMAX Connected

Dalam suratnya, keluarga juga mengungkapkan perasaan bahwa jika kondisi memungkinkan dan tim dapat menjangkau lebih awal, mungkin hasilnya bisa berbeda.

Namun, mereka tetap menganggap kehadiran dan upaya para relawan sebagai tindakan mulia yang tidak akan pernah terlupakan.

“Gestur kalian tidak akan pernah terlupakan. Terimalah semua rasa hormat, kekaguman, dan terima kasih kami yang abadi,” tulis mereka menutup surat.

Upaya penyelamatan Juliana Marins di Gunung Rinjani menjadi sorotan setelah kondisi cuaca ekstrem menyulitkan akses dan proses evakuasi.

Peristiwa ini menjadi pengingat atas besarnya risiko kegiatan pendakian dan pentingnya kesiapan semua pihak. (abw)

KELUARGA Juliana Marins menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada dua relawan, Agam dan Tyo, atas peran mereka dalam upaya penyelamatan di Gunung Rinjani baru-baru ini.

Melalui sebuah surat terbuka, keluarga menyatakan penghargaan yang tulus atas keberanian, kemurahan hati, dan dedikasi Agam dan Tyo yang turut bergabung dalam tim penyelamat saat kondisi di lapangan tergolong ekstrem dan penuh risiko.

“Kami tahu tentang kondisi yang sangat tidak menguntungkan dan risiko besar yang kalian hadapi. Berkat dedikasi dan pengalaman kalian, tim akhirnya bisa mencapai Juliana dan memungkinkan kami, setidaknya, momen perpisahan ini,” tulis pihak keluarga.

Meskipun misi penyelamatan tidak berhasil membawa Juliana kembali dalam keadaan selamat, kehadiran Agam dan Tyo memberikan ketenangan dan makna mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga :  Sentuhan Warna & Grafis Baru yang Buat XMAX Connected

Dalam suratnya, keluarga juga mengungkapkan perasaan bahwa jika kondisi memungkinkan dan tim dapat menjangkau lebih awal, mungkin hasilnya bisa berbeda.

Namun, mereka tetap menganggap kehadiran dan upaya para relawan sebagai tindakan mulia yang tidak akan pernah terlupakan.

“Gestur kalian tidak akan pernah terlupakan. Terimalah semua rasa hormat, kekaguman, dan terima kasih kami yang abadi,” tulis mereka menutup surat.

Upaya penyelamatan Juliana Marins di Gunung Rinjani menjadi sorotan setelah kondisi cuaca ekstrem menyulitkan akses dan proses evakuasi.

Peristiwa ini menjadi pengingat atas besarnya risiko kegiatan pendakian dan pentingnya kesiapan semua pihak. (abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/