Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Optimalkan Kinerja PPKM Kelurahan

SAMPIT –  Minimnya anggaran kelurahaan khususnya di Kecamatan MB Ketapang, dan Baamang, Kabupaten Kotim dalam mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersakala mikro menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.

Kemarin, Senin (12/7) Bupati Kotim, H Halikinnor mengambil kebijakan atas minimnya anggaran PPKM Mikro di kelurahan dengan menggelontorkan dana. Kebijakan itu diambil karena sejauh ini pelaksanaan PPKM Mikro khususnya di kelurahan di Kecamatan MB Ketapang, dan Baamang belum maksimal, karena minimnya anggaran.

“Kami memahami bentul bahwa anggaran PPKM Mikro di kelurahaan dua kecamatan tersebut  sangat minim. Makanya hari ini saya langsung memberikan bantuan berupa dana operasional sebesar Rp 11. 250.000 untuk sembilan kelurahaan,” terang Halikinnor, Senin (12/7)

Baca Juga :  Galian C Ditutup, Sopir Truk Ngelurug ke Kantor DPRD Kotim

Adapun, sembilan kelurahaan tersebut terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Baamang. Selain kekurangan dana, di sembilan kelurahaan itu juga terdapat banyak penderita Covid-19.

“Bantuan itu sebagai dana operasional petugas PPKM. Kalau dihitung dari jumlah dana yang diberikan masing-masing petugas dapat Rp 75.000 perharinya. Bantuan operasional itu diambil dari dana tidak terduga,” terang bupati.

Halikinnor berharap, dengan bantuan tersebut peran petugas PPKM dalam rangka monitor, mengawasi, memantau perkembangan masyarakat yang terpapar Covid-19 yang menjalani  isolasi mandiri bisa maksimal.

Bupati juga memerintahkan, PPKM di kelurahaan agar bisa mengawasi penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Pemantauan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan agar penderita Covid-19 tidak keluyuran yang dapat membahayakan orang lain.

Baca Juga :  Pengurus Cabor Ingin Kepastian, Jadi atau Tidak Porprov 2023 Digelar

Halikinnor mengingatkan, saat ini kasus Covid-19 terus meningkat. Hal itu menjadi kekhawatiran pihaknya karena penularan terus terjadi. Untuk itu dia berharap, agar warga  tetap tinggal di rumah merupakan solusi terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19. 

“Saya harapkan ini menjadi perhatian kita bersama. Kita jadikan ini titik pangkal pencegahan Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban terbaik,” tegas bupati. (sli/ans)

SAMPIT –  Minimnya anggaran kelurahaan khususnya di Kecamatan MB Ketapang, dan Baamang, Kabupaten Kotim dalam mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersakala mikro menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.

Kemarin, Senin (12/7) Bupati Kotim, H Halikinnor mengambil kebijakan atas minimnya anggaran PPKM Mikro di kelurahan dengan menggelontorkan dana. Kebijakan itu diambil karena sejauh ini pelaksanaan PPKM Mikro khususnya di kelurahan di Kecamatan MB Ketapang, dan Baamang belum maksimal, karena minimnya anggaran.

“Kami memahami bentul bahwa anggaran PPKM Mikro di kelurahaan dua kecamatan tersebut  sangat minim. Makanya hari ini saya langsung memberikan bantuan berupa dana operasional sebesar Rp 11. 250.000 untuk sembilan kelurahaan,” terang Halikinnor, Senin (12/7)

Baca Juga :  Galian C Ditutup, Sopir Truk Ngelurug ke Kantor DPRD Kotim

Adapun, sembilan kelurahaan tersebut terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Baamang. Selain kekurangan dana, di sembilan kelurahaan itu juga terdapat banyak penderita Covid-19.

“Bantuan itu sebagai dana operasional petugas PPKM. Kalau dihitung dari jumlah dana yang diberikan masing-masing petugas dapat Rp 75.000 perharinya. Bantuan operasional itu diambil dari dana tidak terduga,” terang bupati.

Halikinnor berharap, dengan bantuan tersebut peran petugas PPKM dalam rangka monitor, mengawasi, memantau perkembangan masyarakat yang terpapar Covid-19 yang menjalani  isolasi mandiri bisa maksimal.

Bupati juga memerintahkan, PPKM di kelurahaan agar bisa mengawasi penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Pemantauan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan agar penderita Covid-19 tidak keluyuran yang dapat membahayakan orang lain.

Baca Juga :  Pengurus Cabor Ingin Kepastian, Jadi atau Tidak Porprov 2023 Digelar

Halikinnor mengingatkan, saat ini kasus Covid-19 terus meningkat. Hal itu menjadi kekhawatiran pihaknya karena penularan terus terjadi. Untuk itu dia berharap, agar warga  tetap tinggal di rumah merupakan solusi terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19. 

“Saya harapkan ini menjadi perhatian kita bersama. Kita jadikan ini titik pangkal pencegahan Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban terbaik,” tegas bupati. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/