Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Berperang Bersama Melawan Pandemi, Gubernur Mengajak Warga Kalteng Bergandengan Tangan

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimatan Tengah H Sugianto Sabran mengajak semua masyarakat untuk terus bergerak bersama dan bergandengan tangan dengan semangat gotong royong melawan pandemi virus corona (Covid-19) di Bumi Tambun Bungai.

“Masyarakat Kalteng yang saya cintai dan saya banggakan, saat ini kita sedang berperang. Perang tanpa senjata dan peluru. Perang yang tanpa batas waktu dan batas wilayah, tanpa bala tentara. Perang melawan musuh yang tak kasat mata. Virus corona dengan segala variannya yang sangat berbahaya,” katanya kepada media, Selasa (3/8).

Menurut gubernur, bahwa virus corona telah merenggut satu persatu tokoh, orang tua, sanak saudara dan anak-anak, karena sungguh tidak mengenal ampun dan belas kasih. Tidak pandang bulu. Tidak mengenal suku, agama, bangsa dan negara. Tidak peduli kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa.

“Dalam sebuah peperangan, tanpa disuruh atau dipaksa, orang-orang akan tetap berada di rumah. Tidak ada yang berani keluar meski hanya untuk berdoa ke rumah ibadah,” jelasnya.

Selama perang, semua pasti mengerahkan sumberdaya, tenaga dan pikiran untuk bersama memenangkan peperangan. Tidak sedikit juga pengorbanan yang dikorbankan.

Baca Juga :  Delapan Unit Rumah di Baamang Tengah Dilalap Si Jago Merah

Tidak ada orang yang melawan negara karena tidak bisa bekerja dan membuka usaha. Tidak ada yang mengemis demi makanan gratis. Tidak ada yang menuntut bantuan sewa rumah dan biaya sekolah.

Sama sekali tidak ada orang yang menangis karena kelaparan. Semua itu bisa ditolerir untuk keselamatan. Karena saat perang, tidak ada yang lebih penting daripada urusan nyawa.

“Walaupun saat ini Kalteng memiliki tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat tertinggi yakni 98,27% dalam menaati protokol Kesehatan (berdasarkan penilaian Kemendagri 29 Juli 2021), khususnya penggunaan masker. Namun hal ini tidak lantas membuat kita lengah, karena beberapa pekan ini kasus konfirmasi dan angka kematian di Kalimantan Tengah meningkat,” tegasnya.

Secara konstitusional pemerintah bertanggung jawab menangani pandemi ini, tetapi tentunya masyarakat juga harus mengambil peran dan tanggung jawab. Saya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan tengah  untuk dapat melaksanakan anjuran dan aturan khususnya tetap mematuhi prokes dan melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga :  PT SGM Langgar Aturan, Polda Cek Lokasi Penggusuran

Sampai dengan Selasa (3/8) sudah 1.000 lebih masyarakat kalteng yang meninggal, saya sangat sedih melihat kenyataan ini. berpulang mendahului kita di karenakan terpapar Covid-19.

“Saya telah menandatangani Surat Instruksi Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 180.17/163/2021 tanggal 2 Agustus 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Serta Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 Tingkat Desa dan Kelurahan di Wilayah Provinsi Kalteng,” imbuhnya.

Kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya para Bupati/ Wali Kota agar melaksanakan instruksi tersebut dengan sebaik-baiknya serta melaporkan pelaksanaannya kepada Gubernur selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah.

“Khusus wilayah Kota Palangka Raya saya memutuskan untuk diterapkan PPKM Level 4 Diperketat semua ini dilakukan dengan semangat untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat Kalteng,” jelasnya lagi. Dalam menangani Covid-19 herd immunity adalah hal yang harus dicapai. Untuk itu bagi yang belum vaksin jangan tunda lagi, karena data menunjukan bahwa vaksinasi bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat covid secara signifikan. (nue/ens)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimatan Tengah H Sugianto Sabran mengajak semua masyarakat untuk terus bergerak bersama dan bergandengan tangan dengan semangat gotong royong melawan pandemi virus corona (Covid-19) di Bumi Tambun Bungai.

“Masyarakat Kalteng yang saya cintai dan saya banggakan, saat ini kita sedang berperang. Perang tanpa senjata dan peluru. Perang yang tanpa batas waktu dan batas wilayah, tanpa bala tentara. Perang melawan musuh yang tak kasat mata. Virus corona dengan segala variannya yang sangat berbahaya,” katanya kepada media, Selasa (3/8).

Menurut gubernur, bahwa virus corona telah merenggut satu persatu tokoh, orang tua, sanak saudara dan anak-anak, karena sungguh tidak mengenal ampun dan belas kasih. Tidak pandang bulu. Tidak mengenal suku, agama, bangsa dan negara. Tidak peduli kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa.

“Dalam sebuah peperangan, tanpa disuruh atau dipaksa, orang-orang akan tetap berada di rumah. Tidak ada yang berani keluar meski hanya untuk berdoa ke rumah ibadah,” jelasnya.

Selama perang, semua pasti mengerahkan sumberdaya, tenaga dan pikiran untuk bersama memenangkan peperangan. Tidak sedikit juga pengorbanan yang dikorbankan.

Baca Juga :  Delapan Unit Rumah di Baamang Tengah Dilalap Si Jago Merah

Tidak ada orang yang melawan negara karena tidak bisa bekerja dan membuka usaha. Tidak ada yang mengemis demi makanan gratis. Tidak ada yang menuntut bantuan sewa rumah dan biaya sekolah.

Sama sekali tidak ada orang yang menangis karena kelaparan. Semua itu bisa ditolerir untuk keselamatan. Karena saat perang, tidak ada yang lebih penting daripada urusan nyawa.

“Walaupun saat ini Kalteng memiliki tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat tertinggi yakni 98,27% dalam menaati protokol Kesehatan (berdasarkan penilaian Kemendagri 29 Juli 2021), khususnya penggunaan masker. Namun hal ini tidak lantas membuat kita lengah, karena beberapa pekan ini kasus konfirmasi dan angka kematian di Kalimantan Tengah meningkat,” tegasnya.

Secara konstitusional pemerintah bertanggung jawab menangani pandemi ini, tetapi tentunya masyarakat juga harus mengambil peran dan tanggung jawab. Saya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan tengah  untuk dapat melaksanakan anjuran dan aturan khususnya tetap mematuhi prokes dan melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga :  PT SGM Langgar Aturan, Polda Cek Lokasi Penggusuran

Sampai dengan Selasa (3/8) sudah 1.000 lebih masyarakat kalteng yang meninggal, saya sangat sedih melihat kenyataan ini. berpulang mendahului kita di karenakan terpapar Covid-19.

“Saya telah menandatangani Surat Instruksi Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 180.17/163/2021 tanggal 2 Agustus 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Serta Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 Tingkat Desa dan Kelurahan di Wilayah Provinsi Kalteng,” imbuhnya.

Kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya para Bupati/ Wali Kota agar melaksanakan instruksi tersebut dengan sebaik-baiknya serta melaporkan pelaksanaannya kepada Gubernur selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah.

“Khusus wilayah Kota Palangka Raya saya memutuskan untuk diterapkan PPKM Level 4 Diperketat semua ini dilakukan dengan semangat untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat Kalteng,” jelasnya lagi. Dalam menangani Covid-19 herd immunity adalah hal yang harus dicapai. Untuk itu bagi yang belum vaksin jangan tunda lagi, karena data menunjukan bahwa vaksinasi bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat covid secara signifikan. (nue/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/