Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Terus Gencar Program Stop BABS

BUNTOK-Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat secara terus gencar melaksanakan program stop buang air besar sembarangan (BABS) di daerah itu. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Barsel drg Daryomo Sukiastono MAP kepada Kalteng Pos, Selasa (12/10).

Menurut Daryomo Sukiastono, program ini dinilai sarat manfaat positif yang sudah diterapkan di daerah Barito Selatan selama ini. Artinya, kata dia, merubah perilaku masyarakat tidaklah mudah. Tapi hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bersama. Mulai dari pemerintah daerah dan juga semua masyarakat Barsel.

Dijelaskannya, bahwa program kegiatan itu lebih menekankan pada pemberdayaan. Masyarakat, kata dia, melakukan analisa masalah wilayahnya sendiri, kemudian menjalankan tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga pemanfaatan dan perawatan secara gotong royong.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Gelar Jalan Sehat dan Senam Bersama

Dokter gigi yang akrap disapa Nyomi itu berharap, adanya pembenahan lingkungan dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat menjadikan masyarakat Barsel bisa lebih sehat ke depan. Sehingga mampu mendukung pembangunan daerah menuju Dahani Dahanai Tuntung Tulus. “Pemerintah terus berupaya mendorong kesadaran masyarakat. Meski bersifat pemberdayaan, tetapi penerapan kegiatan juga dititikberatkan pada komitmen pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM),” tegasnya. (ner/ebs)

BUNTOK-Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat secara terus gencar melaksanakan program stop buang air besar sembarangan (BABS) di daerah itu. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Barsel drg Daryomo Sukiastono MAP kepada Kalteng Pos, Selasa (12/10).

Menurut Daryomo Sukiastono, program ini dinilai sarat manfaat positif yang sudah diterapkan di daerah Barito Selatan selama ini. Artinya, kata dia, merubah perilaku masyarakat tidaklah mudah. Tapi hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bersama. Mulai dari pemerintah daerah dan juga semua masyarakat Barsel.

Dijelaskannya, bahwa program kegiatan itu lebih menekankan pada pemberdayaan. Masyarakat, kata dia, melakukan analisa masalah wilayahnya sendiri, kemudian menjalankan tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga pemanfaatan dan perawatan secara gotong royong.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Gelar Jalan Sehat dan Senam Bersama

Dokter gigi yang akrap disapa Nyomi itu berharap, adanya pembenahan lingkungan dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat menjadikan masyarakat Barsel bisa lebih sehat ke depan. Sehingga mampu mendukung pembangunan daerah menuju Dahani Dahanai Tuntung Tulus. “Pemerintah terus berupaya mendorong kesadaran masyarakat. Meski bersifat pemberdayaan, tetapi penerapan kegiatan juga dititikberatkan pada komitmen pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM),” tegasnya. (ner/ebs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/