PURUK CAHU-Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) mengimbau kepada seluruh masyarakat Mura, agar mewaspadai bencana banjir. Karena kondisi saat ini sedang mengalami musim hujan. Apalagi sejumlah daerahdaerah di Kalteng sedang mengalami banjir.
Bupati Mura, Perdie M Yoseph mengimbau masyarakatnya untuk mewaspadai bahaya banjir, akibat curah hujan yang cukup tinggi saat ini dan bisa berpotensi akan bencana banjir. Perdie menerangkan, curah hujan yang tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana banjir yang melanda dimana-mana.
Menurutnya, ada beberapa beberapa desa tersebar di beberapa kecamatan yang rawan banjir.
“Namun kita bersyukur Mura ini adalah hulu dari Sungai Barito, jadi kalau debit air Sungai Barito meluap pada ketinggian yang tidak normal, sepanjang bantaran Sungai Barito mulai dari Kecamatan Barito Raya, Kecamatan Laung Tuhup masuk Sungai Laung, hingga Kecamatan permata intan dan Kecamatan Seribu Riam,” rincinya, Selasa (16/11).
Perdie mengimbau, kepada seluruh masyarakat Mura untuk mewaspadai dampak penyakit yang disebabkan oleh banjir tersebut. Seperti Demam Berdarah Dangue (DBD), diare dan penyakit lainnya.
“Musim penghujan ini bukan hanya berdampak pada banjir saja, tetapi juga berdampak pada penyakit yang disebabkan dari banjir tersebut, apalagi penyakit tersebut kategori penyakit yang cukup berbahaya,” ujarnya. Ditambahkan Perdie, bencana banjir ini hampir setiap tahun terjadi di Kabupaten Murung Raya, terutama di daerah pinggir Sungai Barito, yang disebabkan luapan sungai. (dad)
PURUK CAHU-Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) mengimbau kepada seluruh masyarakat Mura, agar mewaspadai bencana banjir. Karena kondisi saat ini sedang mengalami musim hujan. Apalagi sejumlah daerahdaerah di Kalteng sedang mengalami banjir.
Bupati Mura, Perdie M Yoseph mengimbau masyarakatnya untuk mewaspadai bahaya banjir, akibat curah hujan yang cukup tinggi saat ini dan bisa berpotensi akan bencana banjir. Perdie menerangkan, curah hujan yang tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana banjir yang melanda dimana-mana.
Menurutnya, ada beberapa beberapa desa tersebar di beberapa kecamatan yang rawan banjir.
“Namun kita bersyukur Mura ini adalah hulu dari Sungai Barito, jadi kalau debit air Sungai Barito meluap pada ketinggian yang tidak normal, sepanjang bantaran Sungai Barito mulai dari Kecamatan Barito Raya, Kecamatan Laung Tuhup masuk Sungai Laung, hingga Kecamatan permata intan dan Kecamatan Seribu Riam,” rincinya, Selasa (16/11).
Perdie mengimbau, kepada seluruh masyarakat Mura untuk mewaspadai dampak penyakit yang disebabkan oleh banjir tersebut. Seperti Demam Berdarah Dangue (DBD), diare dan penyakit lainnya.
“Musim penghujan ini bukan hanya berdampak pada banjir saja, tetapi juga berdampak pada penyakit yang disebabkan dari banjir tersebut, apalagi penyakit tersebut kategori penyakit yang cukup berbahaya,” ujarnya. Ditambahkan Perdie, bencana banjir ini hampir setiap tahun terjadi di Kabupaten Murung Raya, terutama di daerah pinggir Sungai Barito, yang disebabkan luapan sungai. (dad)
