PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh masyarakat dan komunitas yang berada di Kota Palangka Raya agar bisa turut melakukan aksi menanam pohon di kota ini. Hal ini seiring dengan diperingatinya hari menanam pohon nasional yang jatuh pada hari Minggu (28/11), sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia nomor 24 tahun 2008.
Dengan adanya aksi menanam pohon komunitas dan masyarakat, kota ini bisa lebih hijau lagi. “Bukan hanya sebagai upaya penghijauan saja, akan tetapi menanam pohon ini juga adalah upaya kita bersama agar kota kita ini tetap terkenal dengan tiga perwajahannya, ungkapnya kepada Kalteng Pos, Senin (29/11).
Sambungnya, kota Palangka Raya ini terbilang unik dengan tiga perwajahannya. Yaitu pertama perwajahan kota, kedua perwajahan pedesaan dan ketika adalah perwajahan hutan. Dan menanam pohon adalah upaya dalam menjaga perwajahan ketiga, yaitu perwajahan hutan.
Fairid berharap, dengan adanya aksi menanam pohon ini kondisi alam di kota yang di aliri Sungai Kahayan ini bisa terjaga ke asriannya dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota ini pun bisa semakin banyak.
“Mari masyarakat dan komunitas – komunitas milenial yang berdomisi di Kota Cantik lakukan aksi menanam pohon, saya berharap besar masyarakat bisa memiliki kesadaran untuk melestarikan lingkungan,” ucapnya. (ahm/ans)
PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh masyarakat dan komunitas yang berada di Kota Palangka Raya agar bisa turut melakukan aksi menanam pohon di kota ini. Hal ini seiring dengan diperingatinya hari menanam pohon nasional yang jatuh pada hari Minggu (28/11), sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia nomor 24 tahun 2008.
Dengan adanya aksi menanam pohon komunitas dan masyarakat, kota ini bisa lebih hijau lagi. “Bukan hanya sebagai upaya penghijauan saja, akan tetapi menanam pohon ini juga adalah upaya kita bersama agar kota kita ini tetap terkenal dengan tiga perwajahannya, ungkapnya kepada Kalteng Pos, Senin (29/11).
Sambungnya, kota Palangka Raya ini terbilang unik dengan tiga perwajahannya. Yaitu pertama perwajahan kota, kedua perwajahan pedesaan dan ketika adalah perwajahan hutan. Dan menanam pohon adalah upaya dalam menjaga perwajahan ketiga, yaitu perwajahan hutan.
Fairid berharap, dengan adanya aksi menanam pohon ini kondisi alam di kota yang di aliri Sungai Kahayan ini bisa terjaga ke asriannya dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota ini pun bisa semakin banyak.
“Mari masyarakat dan komunitas – komunitas milenial yang berdomisi di Kota Cantik lakukan aksi menanam pohon, saya berharap besar masyarakat bisa memiliki kesadaran untuk melestarikan lingkungan,” ucapnya. (ahm/ans)
