PALANGKA RAYA–Pada Selasa (16/3) lalu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memimpin dan membuka secara langsung kegiatan berbasis kompetensi gelombang pertama di UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya. Dalam Kegiatan tersebut Fairid menyampaikan kepada seluruh instruktur bisa lebih fokus dan totalitas dalam menyampaikan materi dan membina para peserta pelatihan kerja yang mengikuti pelatihan pada gelombang pertama ini.
Dikatakannya, peran instruktur sangat vital mengingat keberhasilan para peserta pelatihan dalam mendapatkanskill atau keterampilan dalam masa pelatihan tergantung dari cara penyampaian materi yang bisa ditangkap para peserta pelatihan.
“Ini adalah sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang pas di tengah pandemi Covid -19, sehingga saya harap segenap instruktur bisa memberikan yang terbaik kepada para peserta pelatihan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (23/3).
Sambungnya,adapun tujuan adanya pelatihan kerja ini adalah agar masyarakat Kota Cantik bisa mendapatkan keterampilan dan dengan adanya keterampilan tersebut bisa diserap oleh perusahaan agar bisa menjadi pekerja. Dengan terserapnya para masyarakat ini maka bisa membantu menyejahterakan masyarakat dalam hal perekonomiannya. Dikarenakan masyarakat tersebut sudah meraih penghasilan untuk memenuhi kebutuhan perekonomiannya.
Dia juga berharap, para peserta pelatihan kerja gelombang pertama ini ke depannya bisa sukses dan semua bisa terserap sebagai tenaga kerja di seluruh perusahaan yang ada di Kota Palangka Raya ini. “Waktu pelatihan ini kan ada sekitar 35 hari atau satu bulan lebih, dengan waktu tersebut saya harap para peserta pelatihan bisa aktif bertanya dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan secara baik dan benar,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)
PALANGKA RAYA–Pada Selasa (16/3) lalu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memimpin dan membuka secara langsung kegiatan berbasis kompetensi gelombang pertama di UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya. Dalam Kegiatan tersebut Fairid menyampaikan kepada seluruh instruktur bisa lebih fokus dan totalitas dalam menyampaikan materi dan membina para peserta pelatihan kerja yang mengikuti pelatihan pada gelombang pertama ini.
Dikatakannya, peran instruktur sangat vital mengingat keberhasilan para peserta pelatihan dalam mendapatkanskill atau keterampilan dalam masa pelatihan tergantung dari cara penyampaian materi yang bisa ditangkap para peserta pelatihan.
“Ini adalah sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang pas di tengah pandemi Covid -19, sehingga saya harap segenap instruktur bisa memberikan yang terbaik kepada para peserta pelatihan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (23/3).
Sambungnya,adapun tujuan adanya pelatihan kerja ini adalah agar masyarakat Kota Cantik bisa mendapatkan keterampilan dan dengan adanya keterampilan tersebut bisa diserap oleh perusahaan agar bisa menjadi pekerja. Dengan terserapnya para masyarakat ini maka bisa membantu menyejahterakan masyarakat dalam hal perekonomiannya. Dikarenakan masyarakat tersebut sudah meraih penghasilan untuk memenuhi kebutuhan perekonomiannya.
Dia juga berharap, para peserta pelatihan kerja gelombang pertama ini ke depannya bisa sukses dan semua bisa terserap sebagai tenaga kerja di seluruh perusahaan yang ada di Kota Palangka Raya ini. “Waktu pelatihan ini kan ada sekitar 35 hari atau satu bulan lebih, dengan waktu tersebut saya harap para peserta pelatihan bisa aktif bertanya dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan secara baik dan benar,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)
