Layanan Angkutan Laut di Kalteng
PALANGKA RAYA – Selama November 2021, dari 24.848 penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sebanyak 76,46 per sen melalui Pelabuhan Kumai dan 23,54 persen melalui Pelabuhan Sampit.
“Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalteng. Begitu pula volume arus barang yang mencapai 1,54 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit 63,07 persen dan Kumai 24,39 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini.
Sebelumnya ia menjelaskan, selama November 2021, frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalteng turun 7,52 persen, dari 718 kunjungan pada Oktober 2021 menjadi 664 kunjungan di November 2021. Penurunan frekuensi kunjungan terjadi di Pelabuhan Sampit 24 kunjungan, Kumai 19 kunjungan, Pulang Pisau 9 kunjungan dan Pangkalan Bun 3 kunjungan.
Sedangkan kenaikan frekuensi kunjungan kapal hanya terjadi di Pelabuhan Sukamara 1 kunjungan, sejalan dengan frekuensi kunjungan kapal, volume arus barang juga menga lami penurunan 0,61 persen, dari 1,55 juta ton Oktober 2021 menjadi 1,54 juta ton November 2021,” terangnya.
Menurut Eko, jumlah volume bongkar barang turun 3,43 persen, sedangkan volume muat barang naik sebesar 0,56 persen. Sementara itu, jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dari 24.739 orang Oktober 2021 menjadi 24.848 orang November 2021.
“Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang datang naik sebesar 9,31 persen, sedangkan jumlah penumpang berangkat turun 7,57 persen,” ungkapnya.
Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, tambah Eko, frekuensi kunjung an kapal di Kalteng pada November 2021 mengalami penurunan sebesar 7,91 persen, yaitu dari 721 kunjungan menjadi 664 kunjungan. Jumlah aktivitas penumpang selama tahun 2021 cukup berfluktuasi.
“Jumlah penumpang selama November 2021 mencapai 24.848 orang, naik 31,93 per sen dibanding bulan yang sama tahun sebelum nya. Jumlah penum pang yang datang menga lami kenaikan sebesar 24,63 persen dan berangkat naik 0,73 persen,” ujarnya.
“Sementara volume arus barang mengalami peningkatan sebesar 9,81 persen. Kenaikan ini berasal dari volume bongkar barang yang naik sebesar 52,61 persen sedangkan volume muat barang turun sebesar 1,54 persen,” tandasnya. (aza/ko)