Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Bijak Bermedia Sosial dengan “Stop HPUS”

PALANGKA RAYA – Di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah.

“Namun, saking mudahnya, sekarang marak pula terjadinya penyalahgunaan medsos seperti penyebaran hoax, penyebaran ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya yang bisa merugikan orang lain,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Kalteng, AKBP. Murianto saat talkshow di Kalteng Pos, Kamis (3/2).

Menurut Murianto, sebenarnya banyak hal baik dan positif bisa dilakukan di media sosial. Mulai dari untuk membantu pekerjaan, seperti jualan online hingga hiburan.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Permata Intan Monitoring Debit Air DAS Barito

“Tetapi, bila tidak bijak dalam menggunakan media sosial, maka akan bisa terjerus ke hal-hal negatif. Ingat, media sosial itu adalah ruang publik, maka kita harus menggunakanya dengan bijak,”ucapnya saat talkshow di Kalteng Pos, kemarin.

Hal sama juga diungkapkan oleh Paur Anev Subbid PID Bidhumas Polda Kalteng, Ipda H. Shamsudin, S.H.I. Menurutnya, dalam bermedia sosial, sebaiknya lebih bijak, yaitu menggunakan medsos sesuai kegunaanya dan hal-hal positif lainya.

“Kami dari Polda Kalteng sering melakukan sosialisasi ke masyarakat, bagaimana bijak bermedia sosial. Salahsatunya adalah program agar para pengguna media sosial dan media siber tidak melanggar UU ITE yaitu dengan Stop HPUS (Hoaks, Pornografi, Ujaran kebencian dan SARA. Hal ini yang selalu kita sosialisasikan,” ucap pria yang akrab disapa Cak Sam ini.

Baca Juga :  DPC TBBR Palangka Raya Siap Menjaga Kalteng Kondusif dan Keutuhan NKRI

“Dan, yang paling penting adalah dengan membudayakan Saring sebelum Sharing,” tambahnya.

Dikatakan Sam, bahwa Hoaks, Pronografi, Ujaran kebencian, dan menyinggung SARA, banyak ditemukan di dunia maya, termasuk di Kalteng. Namun dirinya menduga, hal tersebut terjadi akibat masih belum paham bagaimana bijak dan cerdas menggunakan medsos.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami berharap warganet dapat lebih paham dan menumbuhkan wawasan serta pemahaman agar masyarakat lebih bijak ketika menggunakan media social,” pungkasnya. (bud)

PALANGKA RAYA – Di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah.

“Namun, saking mudahnya, sekarang marak pula terjadinya penyalahgunaan medsos seperti penyebaran hoax, penyebaran ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya yang bisa merugikan orang lain,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Kalteng, AKBP. Murianto saat talkshow di Kalteng Pos, Kamis (3/2).

Menurut Murianto, sebenarnya banyak hal baik dan positif bisa dilakukan di media sosial. Mulai dari untuk membantu pekerjaan, seperti jualan online hingga hiburan.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Permata Intan Monitoring Debit Air DAS Barito

“Tetapi, bila tidak bijak dalam menggunakan media sosial, maka akan bisa terjerus ke hal-hal negatif. Ingat, media sosial itu adalah ruang publik, maka kita harus menggunakanya dengan bijak,”ucapnya saat talkshow di Kalteng Pos, kemarin.

Hal sama juga diungkapkan oleh Paur Anev Subbid PID Bidhumas Polda Kalteng, Ipda H. Shamsudin, S.H.I. Menurutnya, dalam bermedia sosial, sebaiknya lebih bijak, yaitu menggunakan medsos sesuai kegunaanya dan hal-hal positif lainya.

“Kami dari Polda Kalteng sering melakukan sosialisasi ke masyarakat, bagaimana bijak bermedia sosial. Salahsatunya adalah program agar para pengguna media sosial dan media siber tidak melanggar UU ITE yaitu dengan Stop HPUS (Hoaks, Pornografi, Ujaran kebencian dan SARA. Hal ini yang selalu kita sosialisasikan,” ucap pria yang akrab disapa Cak Sam ini.

Baca Juga :  DPC TBBR Palangka Raya Siap Menjaga Kalteng Kondusif dan Keutuhan NKRI

“Dan, yang paling penting adalah dengan membudayakan Saring sebelum Sharing,” tambahnya.

Dikatakan Sam, bahwa Hoaks, Pronografi, Ujaran kebencian, dan menyinggung SARA, banyak ditemukan di dunia maya, termasuk di Kalteng. Namun dirinya menduga, hal tersebut terjadi akibat masih belum paham bagaimana bijak dan cerdas menggunakan medsos.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami berharap warganet dapat lebih paham dan menumbuhkan wawasan serta pemahaman agar masyarakat lebih bijak ketika menggunakan media social,” pungkasnya. (bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/