Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

DPRD Minta Aparat Awasi Praktek Prostitusi Online

SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Darmawati  meminta aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan terhadap praktik prostitusi online yang saat ini dinilai masih terjadi dengan berbagai modus operandi.

“Fenomena ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera memberantas bisnis esek-esek tersebut. Apalagi, kejahatan ini tidak hanya menyasar orang dewasa tapi juga remaja dibawah umur yang masih mengenyam pendidikan dan lainnya,” kata Darmawati Jumat (27/5).

Dirinya menilai masih maraknya prostitusi melalui sistem online ini bukanlah hal baru terjadi di daerah ini. Bahkan dia menekankan, semenjak kasus Covid-19 terjadi beberapa tahun terakhir ini praktek tersebut masih terjadi hingga menyasar lokasi perhotelan di daerah ini.

Baca Juga :  Pengembangan Peternakan Harus Skala Prioritas

“Kita ketahui praktik-praktik prostitusi yang ada di tengah masyarakat menggunakan berbagai jenis aplikasi di media sosial, dan mirisnya lokasi praktek itu dilakukan di hotel-hotel di daerah ini, hal semacam ini harus segera diberantas sehingga tidak semakin memperburuk kondisi daerah,” ujar Darmawati

Politisi Partai Golkar ini juga berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam menerapkan peraturan daerah (Perda) tersebut harus benar-benar menyasar pada target yang selama ini menjadi ancaman bagi dunia pendidikan dan remaja di daerah.

“Mirisnya kalau ini dibiarkan para pelajar kita banyak yang terjerumus, dan remaja-remaja daerah kita ini akan mengalami masa depan yang suram kedepannya, untuk itu kami berharap hal ini segera di atasi dengan melakukan rajia terhadap semua hotel baik kelas melati maupun hotel berbintang,” tutupnya.(bah/ko)

Baca Juga :  Dewan Berharap Pengembangan Bandara Diprioritaskan

SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Darmawati  meminta aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan terhadap praktik prostitusi online yang saat ini dinilai masih terjadi dengan berbagai modus operandi.

“Fenomena ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera memberantas bisnis esek-esek tersebut. Apalagi, kejahatan ini tidak hanya menyasar orang dewasa tapi juga remaja dibawah umur yang masih mengenyam pendidikan dan lainnya,” kata Darmawati Jumat (27/5).

Dirinya menilai masih maraknya prostitusi melalui sistem online ini bukanlah hal baru terjadi di daerah ini. Bahkan dia menekankan, semenjak kasus Covid-19 terjadi beberapa tahun terakhir ini praktek tersebut masih terjadi hingga menyasar lokasi perhotelan di daerah ini.

Baca Juga :  Pengembangan Peternakan Harus Skala Prioritas

“Kita ketahui praktik-praktik prostitusi yang ada di tengah masyarakat menggunakan berbagai jenis aplikasi di media sosial, dan mirisnya lokasi praktek itu dilakukan di hotel-hotel di daerah ini, hal semacam ini harus segera diberantas sehingga tidak semakin memperburuk kondisi daerah,” ujar Darmawati

Politisi Partai Golkar ini juga berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam menerapkan peraturan daerah (Perda) tersebut harus benar-benar menyasar pada target yang selama ini menjadi ancaman bagi dunia pendidikan dan remaja di daerah.

“Mirisnya kalau ini dibiarkan para pelajar kita banyak yang terjerumus, dan remaja-remaja daerah kita ini akan mengalami masa depan yang suram kedepannya, untuk itu kami berharap hal ini segera di atasi dengan melakukan rajia terhadap semua hotel baik kelas melati maupun hotel berbintang,” tutupnya.(bah/ko)

Baca Juga :  Dewan Berharap Pengembangan Bandara Diprioritaskan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/