Minggu, November 10, 2024
33 C
Palangkaraya

13 Dosen Mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor UPR

“Selesai verifikasi kami akan membuat surat kepada senat universitas, lalu senat menentukan kapan waktu rapat senat tertutup untuk menetapkan calon rektor UPR, apakah dari 13 balon ini semuanya ditetapkan sebagai calon atau tidak”

Prof Joni Bungai

Ketua Panitia Pemilihan Rektor

PALANGKA RAYA-Pada 7 September mendatang, tugas Dr Andrie Elia Embang SE MSi sebagai rektor Universitas Palangka Raya (UPR) akan berakhir. Menjelang akhir masa jabatan rektor, UPR membuka pendaftaran bakal calon rektor, sehingga ketika habis masa jabatan rektor saat ini, sudah ada rektor baru terpilih.

Prof Joni Bungai MPd selaku ketua panitia mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjaringan bakal calon (balon) rektor, yang dibuka sejak 12 Mei hingga 27 Mei. Sejauh ini sudah ada 13 balon yang mendaftarkan diri, terdiri dari sembilan orang dosen Fakultas Pertanian, dua orang dari Fakultas Ekonomi, dan dua orang dari Fakultas Teknik.

Baca Juga :  Ibu Meninggal Dunia, Bupati Mura Berduka

“Sesuai jadwalnya, pendaftaran ditutup tanggal 27 Mei. Seandainya memang hingga tanggal itu masih tidak memenuhi target pendaftar, maka bisa saja diperpanjang waktunya,” kata Joni saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Senin (30/5).

Ia menyebut, target minimal pendaftar sebagai balon yakni enam orang. Alasannya agar mendapat bakal calon yang cukup banyak, sehingga pilihan pun lebih banyak.

“Kami menggali dari semua dosen-dosen di UPR yang memang memiliki potensi. Ternyata sampai tanggal 27 Mei sudah 13 pendaftar, bahkan itu sudah melebihi target,” sebutnya.

Proses saat ini telah memasuki tahapan verifikasi berkas para balon. Selanjutnya akan diserahkan ke senat untuk ditetapkan sebagai calon. Proses verifikasi memerlukan waktu sekitar dua hari, terhitung dari kemarin.

“Selesai verifikasi kami akan membuat surat kepada senat universitas, lalu senat menentukan kapan waktu rapat senat tertutup untuk menetapkan calon rector UPR, apakah dari 13 balon ini semuanya ditetapkan sebagai calon atau tidak,” ucapnya.

Baca Juga :  Distributor Oksigen Fokus Layani Medis

Kemudian setelah adanya penetapan calon dari senat, pihaknya akan memberi kesempatan kepada semua calon untuk mengadakan sosialisasi di kampus, memperkenalkan diri beserta program-program kerja. Selanjutnya para calon ini menyampaikan visi dan misi dalam rapat senat terbuka selama dua hari.

“Proses selanjutnya babak penyisihan dengan menyisakan tiga calon, yang memilih adalah anggota senat,” bebernya.

Tiga nama calon terpilih dilaporkan ke Ditjen Dikti sembari menunggu jadwal pemilihan selanjutnya untuk menentukan rektor terpilih dari ketiga nama itu. Proses ini memang cukup panjang, karena berakhirnya masa jabatan rektor saat ini pada 7 September nanti.

“Jadi masih ada waktu sekitar tiga bulan, para calon punya waktu yang cukup banyak untuk melakukan sosialisasi,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

“Selesai verifikasi kami akan membuat surat kepada senat universitas, lalu senat menentukan kapan waktu rapat senat tertutup untuk menetapkan calon rektor UPR, apakah dari 13 balon ini semuanya ditetapkan sebagai calon atau tidak”

Prof Joni Bungai

Ketua Panitia Pemilihan Rektor

PALANGKA RAYA-Pada 7 September mendatang, tugas Dr Andrie Elia Embang SE MSi sebagai rektor Universitas Palangka Raya (UPR) akan berakhir. Menjelang akhir masa jabatan rektor, UPR membuka pendaftaran bakal calon rektor, sehingga ketika habis masa jabatan rektor saat ini, sudah ada rektor baru terpilih.

Prof Joni Bungai MPd selaku ketua panitia mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjaringan bakal calon (balon) rektor, yang dibuka sejak 12 Mei hingga 27 Mei. Sejauh ini sudah ada 13 balon yang mendaftarkan diri, terdiri dari sembilan orang dosen Fakultas Pertanian, dua orang dari Fakultas Ekonomi, dan dua orang dari Fakultas Teknik.

Baca Juga :  Ibu Meninggal Dunia, Bupati Mura Berduka

“Sesuai jadwalnya, pendaftaran ditutup tanggal 27 Mei. Seandainya memang hingga tanggal itu masih tidak memenuhi target pendaftar, maka bisa saja diperpanjang waktunya,” kata Joni saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Senin (30/5).

Ia menyebut, target minimal pendaftar sebagai balon yakni enam orang. Alasannya agar mendapat bakal calon yang cukup banyak, sehingga pilihan pun lebih banyak.

“Kami menggali dari semua dosen-dosen di UPR yang memang memiliki potensi. Ternyata sampai tanggal 27 Mei sudah 13 pendaftar, bahkan itu sudah melebihi target,” sebutnya.

Proses saat ini telah memasuki tahapan verifikasi berkas para balon. Selanjutnya akan diserahkan ke senat untuk ditetapkan sebagai calon. Proses verifikasi memerlukan waktu sekitar dua hari, terhitung dari kemarin.

“Selesai verifikasi kami akan membuat surat kepada senat universitas, lalu senat menentukan kapan waktu rapat senat tertutup untuk menetapkan calon rector UPR, apakah dari 13 balon ini semuanya ditetapkan sebagai calon atau tidak,” ucapnya.

Baca Juga :  Distributor Oksigen Fokus Layani Medis

Kemudian setelah adanya penetapan calon dari senat, pihaknya akan memberi kesempatan kepada semua calon untuk mengadakan sosialisasi di kampus, memperkenalkan diri beserta program-program kerja. Selanjutnya para calon ini menyampaikan visi dan misi dalam rapat senat terbuka selama dua hari.

“Proses selanjutnya babak penyisihan dengan menyisakan tiga calon, yang memilih adalah anggota senat,” bebernya.

Tiga nama calon terpilih dilaporkan ke Ditjen Dikti sembari menunggu jadwal pemilihan selanjutnya untuk menentukan rektor terpilih dari ketiga nama itu. Proses ini memang cukup panjang, karena berakhirnya masa jabatan rektor saat ini pada 7 September nanti.

“Jadi masih ada waktu sekitar tiga bulan, para calon punya waktu yang cukup banyak untuk melakukan sosialisasi,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/