Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Berharap Selesai Tepat Waktu, Menjadi Wadah Syiar Islam

Tempat ibadah umat Islam di Kalteng terus bertambah. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Kalteng melanjutkan pembangunan Masjid Al-Ijtihad. Masjid yang terletak di Kecamatan Sebangau itu, saat ini pembangunannya mulai berproses.

AGUS JAYA, Palangka Raya

RABU pagi (7/9), digelar acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ijtihad di Jalan Tabat Karsa atau Jalan Mahir Mahar Km 14, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh Muhammadiyah Kalteng, seperti Dewan Penasihat Wilayah (DPW) Muhamadiyah Kalteng Ir H Abdul Razak yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kalteng, Drs H Ahmad Diran, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Prof Dr H Ahmad Syar’i beserta jajaran pengurus.

Dalam momen itu hadir pula Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun, Drs H Syahdin Hasan yang mewakili Wali Kota Palangka Raya, Plt Direktur Utama Bank Kalteng Ahmad Selanorwanda, perwakilan pengurus MUI Kalteng, Lurah Kalampangan, Kapolsek Sebangau, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga :  Perkuat Kebersamaan lewat Nobar Piala Dunia

Masjid Al-Ijtihad ini dibangun di atas lahan milik DPW Muhammadiyah Kalteng dengan luas tanah 4,2 hektare (ha). Adapun pembangunan masjid ini telah dimulai 2020 lalu. Rencananya di atas tanah tersebut akan dibangun juga perkebunan sehingga lahan yang ada bisa terawat.

Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Ijtihad, Andi Wirahadi Kusuma dalam laporannya menjelaskan, pembangunan masjid ini merupakan salah satu dari implementasi program kerja pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng yang diketuai oleh Prof Dr H Ahmad Syar’i.

“Yang mana diimplementasikan oleh majelis wakaf dan ke harta bendaan,” kata Andi sembari menyebut bahwa pembangunan Masjid Al-Ijtihad ini diarahkan langsung oleh pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng.

Andi menjelaskan, hingga kini biaya pembangunan Masjid Al-Ijtihad telah menelan biaya sekitar Rp250.850.000. Dana yang digunakan untuk membangun masjid ini bersumber dari sumbangan pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng, bantuan pemerintah daerah, dan bantuan dari para donatur.

Sementara, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalteng Prof Ahmad Syar’i dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan Masjid Al-Ijtihad saat ini sudah masuk tahap pemasangan batu bata. Masjid Al-Ijtihad memang sengaja dibangun satu meter lebih tinggi dari badan jalan. Pihaknya berharap kehadiran Masjid Al-Ijtihad ini dapat bermanfaat sebagai rumah ibadah bagi masyarakat, khususnya umat muslim di Kelurahan Kelampangan.

Baca Juga :  Tarif Tes PCR di RSUD dr Murjani Turun

Sementara itu, Ir H Abdul Razak selaku anggota dewan penasihat Muhammadiyah Kalteng, dalam sambutan mengatakan bahwa Muham madiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi kemasyarakatan yang banyak mengambil peran penting dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam bidang pembangunan rumah ibadah seperti masjid dan musala.

“Muhammadiyah dan NU itu begitu besar andilnya dalam pembangunan rumah ibadah, seperti masjid dan musala yang ada di Indonesia, termasuk di Kalteng ini,” bebernya.

“Saya berharap pembangunan masjid ini bisa selesai tepat waktu, sehingga dapat digunakan sebagai tempat ibadah sekaligus berguna bagi syiar Islam di wilayah ini,” pungkasnya. (*/ce/ala/KOL)

Tempat ibadah umat Islam di Kalteng terus bertambah. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Kalteng melanjutkan pembangunan Masjid Al-Ijtihad. Masjid yang terletak di Kecamatan Sebangau itu, saat ini pembangunannya mulai berproses.

AGUS JAYA, Palangka Raya

RABU pagi (7/9), digelar acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ijtihad di Jalan Tabat Karsa atau Jalan Mahir Mahar Km 14, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh Muhammadiyah Kalteng, seperti Dewan Penasihat Wilayah (DPW) Muhamadiyah Kalteng Ir H Abdul Razak yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kalteng, Drs H Ahmad Diran, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Prof Dr H Ahmad Syar’i beserta jajaran pengurus.

Dalam momen itu hadir pula Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun, Drs H Syahdin Hasan yang mewakili Wali Kota Palangka Raya, Plt Direktur Utama Bank Kalteng Ahmad Selanorwanda, perwakilan pengurus MUI Kalteng, Lurah Kalampangan, Kapolsek Sebangau, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga :  Perkuat Kebersamaan lewat Nobar Piala Dunia

Masjid Al-Ijtihad ini dibangun di atas lahan milik DPW Muhammadiyah Kalteng dengan luas tanah 4,2 hektare (ha). Adapun pembangunan masjid ini telah dimulai 2020 lalu. Rencananya di atas tanah tersebut akan dibangun juga perkebunan sehingga lahan yang ada bisa terawat.

Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Ijtihad, Andi Wirahadi Kusuma dalam laporannya menjelaskan, pembangunan masjid ini merupakan salah satu dari implementasi program kerja pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng yang diketuai oleh Prof Dr H Ahmad Syar’i.

“Yang mana diimplementasikan oleh majelis wakaf dan ke harta bendaan,” kata Andi sembari menyebut bahwa pembangunan Masjid Al-Ijtihad ini diarahkan langsung oleh pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng.

Andi menjelaskan, hingga kini biaya pembangunan Masjid Al-Ijtihad telah menelan biaya sekitar Rp250.850.000. Dana yang digunakan untuk membangun masjid ini bersumber dari sumbangan pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalteng, bantuan pemerintah daerah, dan bantuan dari para donatur.

Sementara, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalteng Prof Ahmad Syar’i dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan Masjid Al-Ijtihad saat ini sudah masuk tahap pemasangan batu bata. Masjid Al-Ijtihad memang sengaja dibangun satu meter lebih tinggi dari badan jalan. Pihaknya berharap kehadiran Masjid Al-Ijtihad ini dapat bermanfaat sebagai rumah ibadah bagi masyarakat, khususnya umat muslim di Kelurahan Kelampangan.

Baca Juga :  Tarif Tes PCR di RSUD dr Murjani Turun

Sementara itu, Ir H Abdul Razak selaku anggota dewan penasihat Muhammadiyah Kalteng, dalam sambutan mengatakan bahwa Muham madiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi kemasyarakatan yang banyak mengambil peran penting dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam bidang pembangunan rumah ibadah seperti masjid dan musala.

“Muhammadiyah dan NU itu begitu besar andilnya dalam pembangunan rumah ibadah, seperti masjid dan musala yang ada di Indonesia, termasuk di Kalteng ini,” bebernya.

“Saya berharap pembangunan masjid ini bisa selesai tepat waktu, sehingga dapat digunakan sebagai tempat ibadah sekaligus berguna bagi syiar Islam di wilayah ini,” pungkasnya. (*/ce/ala/KOL)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/