Prestasi membanggakan ditorehkan pecatur junior asal Kabupaten Murung Raya (Mura). Ia bisa mengharumkan nama Indonesia di event internasional setelah berhasil merebut medali emas pada ajang Malaysia Chess Festival, dengan gelaran kompetisi Age Group Chess Championship kelompok umur (KU)-12.
ANISA B WAHDAH, Palangka Raya
PRESTASI yang diraih oleh murid kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Mura ini tak hanya mengharumkan nama daerah asalnya dan Provinsi Kalteng, tapi juga nama Indonesia. Rafa yang merupakan putra bungsu dari pasangan Kasno dan Triyatmini, kini menjadi aset berharga Kalteng dan Indonesia.
Pada pelaksanaan Malaysia Chess Festival, 2 hingga 12 September lalu, Rafa telah mencatatkan prestasi. Minggu (4/9) lalu, Rafa menerima penghargaan dan medali emas sebagai juara pertama kategori usia 10-12 tahun cabang catur cepat.
Rafa mengaku begitu senang dan bangga karena bisa menorehkan prestasi di cabang olahraga (cabor) catur, sehingga mengharumkan nama Kalteng dan Indonesia di kancah internasional.
“Senang karena bisa menjadi juara di kejuaraan internasional yang dilaksanakan di Malaysia,” katanya saat dibincangi Kalteng Pos, Kamis (8/9).
Meski harus bersaing dengan perwakilan dari Malaysia, Filipina, Singapura, China, dan India, tapi Rafa tidak mudah mengalah. Dengan tekat dan semangat yang kuat, akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia. Anak laki-laki berusia sebelas tahun ini berhasil membawa pulang medali emas ke Indonesia.
Pelatih catur Mura, MN Zainal Arifin saat dibincangi menjelaskan, event yang diikuti Rafa di Kuala Lumpur, Malaysia merupakan gelaran internasional perdana yang diikuti secara tatap muka. Sebelumnya Rafa pernah mengikuti kegiatan internasional secara online dan hanya puas dengan meraih juara dua.
“Rafa pernah ikut event internasional secara online, karena saat itu masih dalam pembatasan akibat pandemi Covid-19, saat itu meraih juara dua, kejuaraan di Malaysia kali ini merupakan event internasional perdana yang diikutinya secara langsung, sukses meraih juara pertama dan membawa pulang medali emas,” kata Zainal saat dibincangi Kalteng Pos.
Dijelaskannya, kejuaraan yang digelar pada 4 September lalu itu diikuti oleh perwakilan dari enam negara. Salah satunya Indonesia.
“Untuk kategori usia 10-12 tahun, Indonesia diwakilkan oleh Rafa, tapi untuk kategori lain diikuti pecatur dari daerah lain,” bebernya.