Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Melihat Kesiapan Kalteng Memulai Migrasi Siaran Televisi Digital

Warga Miskin Dapat STB Gratis, Layar Bersih, dan Banyak Pilihan Channel

Secara perlahan siaran televisi (TV) di Kalteng beralih ke digital. Migrasi dari televisi analog ke digital resmi dimulai hari ini (2/11). Hanya perlu menambahkan perangkat elektronik berupa set top box (STB), masyarakat sudah bisa menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar yang lebih bagus dan banyak pilihan saluran.

AKHMAD DANI-IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

PERALIHAN televisi analog ke televisi digital sudah di depan mata. Mau tidak mau dan suka tidak suka masyarakat mesti menerima dan mengikuti peralihan itu jika ingin tetap bisa menyaksikan siaran televisi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistika Provinsi Kalteng Agus Siswadi.

Agus mengatakan, ada empat wilayah di Kalteng yang sudah menjalankan peralihan televisi analog ke digital. Yakni Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Pulang Pisau.

Ia memastikan bahwa ada daerah-daerah yang tidak dapat menggunakan televisi analog dengan lancar lagi setelah ditetapkan peralihan ini. Daerah yang dimaksud adalah yang telah masuk dalam jangkauan televisi digital. Wilayah yang telah terjangkau televisi digital tidak dapat lagi menggunakan televisi analog dengan lancar.

Baca Juga :  Tujuh Tahun Berstatus Institut, Segera Naik Kelas Jadi UIN

“Daerah-daerah itu yakni Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Pulang Pisau. Sebenarnya tetap bisa menggunakan televisi analog, hanya saja tampilan gambarnya seperti semut, itu karena daerahnya sudah migrasi,” tutur Agus saat diwawancarai Kalteng Pos via telepon, Selasa (1/11).

Dikatakan Agus, berdasarkan data yang diterima pihaknya dari kabupaten/kota, pengguna televisi analog di Kalteng sebanyak 87.265 pengguna.

“Itu secara keseluruhan. Kalau sementara ini data usulan untuk yang empat wilayah yang sudah migrasi tadi, Palangka Raya 10.493 pengguna, Kotim 7.065, Pulang Pisau 1.937, dan Katingan 725, itu data sementara berdasarkan usulan dari kabupaten/kota untuk menerima set top box (STB), artinya usulan penerima STB itu sama dengan pengguna televise analog (di daerah itu),” beber Agus.

Baca Juga :  PT CBU Salurkan Bantuan

Set top box merupakan perangkat elektronik yang berfungsi menangkap siaran dari televisi digital ke televisi analog. Dalam migrasi televisi analog ke digital ini, masyarakat yang sebelumnya sudah menggunakan televisi analog dapat menjadikannya televisi digital dengan menggunakan alat tambahan berupa STB.

Dijelaskan Agus, STB disediakan khusus untuk pengguna-pengguna televisi konvensional seperti televisi tabung, televisi plasma, dan televisi LED. Jadi harus menggunakan STB untuk bisa menangkap sinyal siaran dari televisi digital, sehingga televisi analog dapat difungsikan seperti televisi digital.

“Tinggal alat itu (STB, red), lalu beli antena biasa yang kecil di dalam rumah, bisa juga di luar rumah lebih bagus, bagi masyarakat yang ingin beralih sendiri, kisaran biaya yang dikeluarkan untuk membeli STB adalah Rp350 ribu, total STB dan antena itu sekitar Rp500 ribu-an, maka sudah bisa menikmati siaran televisi digital,” ucapnya.

Secara perlahan siaran televisi (TV) di Kalteng beralih ke digital. Migrasi dari televisi analog ke digital resmi dimulai hari ini (2/11). Hanya perlu menambahkan perangkat elektronik berupa set top box (STB), masyarakat sudah bisa menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar yang lebih bagus dan banyak pilihan saluran.

AKHMAD DANI-IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

PERALIHAN televisi analog ke televisi digital sudah di depan mata. Mau tidak mau dan suka tidak suka masyarakat mesti menerima dan mengikuti peralihan itu jika ingin tetap bisa menyaksikan siaran televisi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistika Provinsi Kalteng Agus Siswadi.

Agus mengatakan, ada empat wilayah di Kalteng yang sudah menjalankan peralihan televisi analog ke digital. Yakni Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Pulang Pisau.

Ia memastikan bahwa ada daerah-daerah yang tidak dapat menggunakan televisi analog dengan lancar lagi setelah ditetapkan peralihan ini. Daerah yang dimaksud adalah yang telah masuk dalam jangkauan televisi digital. Wilayah yang telah terjangkau televisi digital tidak dapat lagi menggunakan televisi analog dengan lancar.

Baca Juga :  Tujuh Tahun Berstatus Institut, Segera Naik Kelas Jadi UIN

“Daerah-daerah itu yakni Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Pulang Pisau. Sebenarnya tetap bisa menggunakan televisi analog, hanya saja tampilan gambarnya seperti semut, itu karena daerahnya sudah migrasi,” tutur Agus saat diwawancarai Kalteng Pos via telepon, Selasa (1/11).

Dikatakan Agus, berdasarkan data yang diterima pihaknya dari kabupaten/kota, pengguna televisi analog di Kalteng sebanyak 87.265 pengguna.

“Itu secara keseluruhan. Kalau sementara ini data usulan untuk yang empat wilayah yang sudah migrasi tadi, Palangka Raya 10.493 pengguna, Kotim 7.065, Pulang Pisau 1.937, dan Katingan 725, itu data sementara berdasarkan usulan dari kabupaten/kota untuk menerima set top box (STB), artinya usulan penerima STB itu sama dengan pengguna televise analog (di daerah itu),” beber Agus.

Baca Juga :  PT CBU Salurkan Bantuan

Set top box merupakan perangkat elektronik yang berfungsi menangkap siaran dari televisi digital ke televisi analog. Dalam migrasi televisi analog ke digital ini, masyarakat yang sebelumnya sudah menggunakan televisi analog dapat menjadikannya televisi digital dengan menggunakan alat tambahan berupa STB.

Dijelaskan Agus, STB disediakan khusus untuk pengguna-pengguna televisi konvensional seperti televisi tabung, televisi plasma, dan televisi LED. Jadi harus menggunakan STB untuk bisa menangkap sinyal siaran dari televisi digital, sehingga televisi analog dapat difungsikan seperti televisi digital.

“Tinggal alat itu (STB, red), lalu beli antena biasa yang kecil di dalam rumah, bisa juga di luar rumah lebih bagus, bagi masyarakat yang ingin beralih sendiri, kisaran biaya yang dikeluarkan untuk membeli STB adalah Rp350 ribu, total STB dan antena itu sekitar Rp500 ribu-an, maka sudah bisa menikmati siaran televisi digital,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/