Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Wabup Sukamara Minta Perusahaan Bantu Atasi Stunting

SUKAMARA – Wakil Bupati (Wabup) Sukamara Ahmadi mengharapkan perusahaan melalui dana CSR memperhatikan dua bayi stunting di wilayah Desa Kartamulya. Wabup meminta agar dua bayi stunting itu dapat segera ditangani, agar ada perbaikan gizi.

“Jadi saat ini di Desa Kartamulya ada dua bayi yang mengalami stunting, saya sebagai Wakil Bupati Sukamara mengharapkan melalui dana CSR perusahaan yang berada di wilayah Desa Kartamulya tersebut dapat memperhatikan hal ini,” ucap Ahmadi di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis (03/11/2022).

Ahmadi menjelaskan, bahwa permasalahan stunting yang terjadi di Bumi Gawi Barinjam tersebut disebabkan beberapa faktor. “Berdasarkan informasi yang didapat, permasalahan-permasalahannya adalah ketidakmampuan sebuah keluarga untuk mengambil sebuah keputusan, misalnya tadi ada masalah adat, gara-gara adat akhirnya anaknya menjadi stunting,” sebutnya.

Baca Juga :  Wabup Sukamara Apresiasi Warga Muhammadiyah

“Adapun petugas kesehatan tidak mampu menembus kondisi seperti itu, terhadap prilaku adat yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak,” imbuhnya.

Sementara itu, di tempat terpisah salah satu warga Desa Kartamulya, Mawar, mengaku bahwa untuk saat ini perhatian dari pihak perusahaan belum optimal.

“Jadi untuk saat ini perhatian dari pihak perusahaan belum optimal, tentunya kita semua berharap untuk ke depannya lebih diperhatikan dan lebih cepat tanggap,” tandasnya. (nhz/aza)

SUKAMARA – Wakil Bupati (Wabup) Sukamara Ahmadi mengharapkan perusahaan melalui dana CSR memperhatikan dua bayi stunting di wilayah Desa Kartamulya. Wabup meminta agar dua bayi stunting itu dapat segera ditangani, agar ada perbaikan gizi.

“Jadi saat ini di Desa Kartamulya ada dua bayi yang mengalami stunting, saya sebagai Wakil Bupati Sukamara mengharapkan melalui dana CSR perusahaan yang berada di wilayah Desa Kartamulya tersebut dapat memperhatikan hal ini,” ucap Ahmadi di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis (03/11/2022).

Ahmadi menjelaskan, bahwa permasalahan stunting yang terjadi di Bumi Gawi Barinjam tersebut disebabkan beberapa faktor. “Berdasarkan informasi yang didapat, permasalahan-permasalahannya adalah ketidakmampuan sebuah keluarga untuk mengambil sebuah keputusan, misalnya tadi ada masalah adat, gara-gara adat akhirnya anaknya menjadi stunting,” sebutnya.

Baca Juga :  Wabup Sukamara Apresiasi Warga Muhammadiyah

“Adapun petugas kesehatan tidak mampu menembus kondisi seperti itu, terhadap prilaku adat yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak,” imbuhnya.

Sementara itu, di tempat terpisah salah satu warga Desa Kartamulya, Mawar, mengaku bahwa untuk saat ini perhatian dari pihak perusahaan belum optimal.

“Jadi untuk saat ini perhatian dari pihak perusahaan belum optimal, tentunya kita semua berharap untuk ke depannya lebih diperhatikan dan lebih cepat tanggap,” tandasnya. (nhz/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/