Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Minimnya Penyuluh Pertanian Menghambat Pengembangan SDM Petani

PALANGKA RAYA- Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti mengakui, minimnya penyuluh pertanian menyebabkan terhambatnya proses pengembangan sumber daya manusia (sdm) petani di daerah ini. Menurut evaluasi yang dilakukan pihaknya selama ini terkait keberadaan PPL se-Kalteng, idealnya jumlah penyuluh itu ada di setiap desa minimal satu desa satu penyuluh.

Namun, kenyataan yang terlihat di lapangan masih jauh dari harapan. Malah, penyuluh di Kalteng secara keseluruhan justru berkurang. Dibandingkan jumlah penyuluh tahun lalu dengan sekarang berkurang drastis.

“Penyuluh kita itu kan idealnya kan satu desa satu penyuluh. Kenyataannya kan tidak. Ini kita masih sangat kekurangan penyuluh. Penyuluh kita sekarang 750-an dari yang tahun kemarin 900-an. Karena pensiun dan memang sudah tua-tua, sudah pensiun semua. Ini juga belum ada pengadaan,” ungkapnya kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga :  ASN Dilarang Cuti dan Keluar Daerah, Selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Sunarti mengatakan, karena kurangnya penyuluh itulah yang menyebabkan wilayah kerja masing-masing dari penyuluh tidak hanya di satu desa saja. Ia mengakui, satu desa satu penyuluh saja di Kalteng masih kurang, karena letak antar desa satu dengan yang lainnya berjauhan.

“Tentunya wilayah kerja masing-masing penyuluh ini kita tahu sendiri lahan atau lokasi di Kalteng ini sangat jauh ya. Satu desa satu penguluh aja, kalau di Kalteng ini saya rasa masih kurang. Karena wilayah desanya sangat luas. Satu penyuluh itu bahkan bisa dua sampai tiga desa, maka kita masih cari solusi untuk itu,” jelasnya.

Sunarti berkomitmen, bahwa pihaknya akan segera mencari solusi atas kekurangan penyuluh di desa-desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Tak terkecuali di daerah perluasan food estate karena penyuluh lah yang merupakan garda terdepan yang akan membimbing sumber daya manusia petani di Kalteng.

Baca Juga :  Pemprov Dukung Pendirian Perseroan Perseorangan

“Kalau petani-petani baru ini kan belum terbiasa untuk bergelut di lahan sawah. Nah salah satu upaya kita untuk memperbanyak penyuluh yang ada di Kalteng sebagai garda terdepan kita yang akan membimbing dari sisi SDM petaninya yang ada di desa-desa itu nantinya,” ucapnya. (dan/ens)

PALANGKA RAYA- Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti mengakui, minimnya penyuluh pertanian menyebabkan terhambatnya proses pengembangan sumber daya manusia (sdm) petani di daerah ini. Menurut evaluasi yang dilakukan pihaknya selama ini terkait keberadaan PPL se-Kalteng, idealnya jumlah penyuluh itu ada di setiap desa minimal satu desa satu penyuluh.

Namun, kenyataan yang terlihat di lapangan masih jauh dari harapan. Malah, penyuluh di Kalteng secara keseluruhan justru berkurang. Dibandingkan jumlah penyuluh tahun lalu dengan sekarang berkurang drastis.

“Penyuluh kita itu kan idealnya kan satu desa satu penyuluh. Kenyataannya kan tidak. Ini kita masih sangat kekurangan penyuluh. Penyuluh kita sekarang 750-an dari yang tahun kemarin 900-an. Karena pensiun dan memang sudah tua-tua, sudah pensiun semua. Ini juga belum ada pengadaan,” ungkapnya kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga :  ASN Dilarang Cuti dan Keluar Daerah, Selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Sunarti mengatakan, karena kurangnya penyuluh itulah yang menyebabkan wilayah kerja masing-masing dari penyuluh tidak hanya di satu desa saja. Ia mengakui, satu desa satu penyuluh saja di Kalteng masih kurang, karena letak antar desa satu dengan yang lainnya berjauhan.

“Tentunya wilayah kerja masing-masing penyuluh ini kita tahu sendiri lahan atau lokasi di Kalteng ini sangat jauh ya. Satu desa satu penguluh aja, kalau di Kalteng ini saya rasa masih kurang. Karena wilayah desanya sangat luas. Satu penyuluh itu bahkan bisa dua sampai tiga desa, maka kita masih cari solusi untuk itu,” jelasnya.

Sunarti berkomitmen, bahwa pihaknya akan segera mencari solusi atas kekurangan penyuluh di desa-desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Tak terkecuali di daerah perluasan food estate karena penyuluh lah yang merupakan garda terdepan yang akan membimbing sumber daya manusia petani di Kalteng.

Baca Juga :  Pemprov Dukung Pendirian Perseroan Perseorangan

“Kalau petani-petani baru ini kan belum terbiasa untuk bergelut di lahan sawah. Nah salah satu upaya kita untuk memperbanyak penyuluh yang ada di Kalteng sebagai garda terdepan kita yang akan membimbing dari sisi SDM petaninya yang ada di desa-desa itu nantinya,” ucapnya. (dan/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/