Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Ketua TP PKK Ingatkan Masyarakat Tidak Mudik

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang di dalamnya meminta agar masyarakat Kalteng tidak mudik lebaran Idulfitri tahun ini. Selaku Ketua Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengikuti aturan tersebut.

Menurut Ivo, larangan  pemerintah terhadap mudik ini lantaran tingginya kasus Covid-19 pasca libur panjang. Untuk menghindari hal itu, maka pemerintah melarang mudik. “Saya pribadi juga tidak mudik tahun ini, sudah dua kali ini, saya tidak mudik,” katanya, Selasa (27/4).

Dijelaskannya, kesadaran masyarakat untuk peduli dan memutuskan tidak mudik sangat membantu pemerintah menurunkan kasus Covid -19.  Bahkan, memutuskan tidak mudik ini juga dalam rangka menjaga diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Baca Juga :  Gelorakan Bangga dan Paham Rupiah

“Saya sadar, saat saya memutuskan melakukan perjalanan maka saya akan membawa virus sehingga membahayakan keluarga saya yang akan saya datangi,” ungkapnya.

Alasan inilah yang membuat ibu dua anak ini memutuskan untuk tidak mudik ke Pulau Jawa. Meski, lanjut dia, secara materi, dia dan keluarga mampu melakukan tes PCR sebagai syarat penerbangan. “Namun, sebagai contoh kepada masyarakat Kalteng bahwa kami tidak mudik, harapannya msyarakat juga demikian,” pungkasnya. (abw/ens)

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang di dalamnya meminta agar masyarakat Kalteng tidak mudik lebaran Idulfitri tahun ini. Selaku Ketua Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengikuti aturan tersebut.

Menurut Ivo, larangan  pemerintah terhadap mudik ini lantaran tingginya kasus Covid-19 pasca libur panjang. Untuk menghindari hal itu, maka pemerintah melarang mudik. “Saya pribadi juga tidak mudik tahun ini, sudah dua kali ini, saya tidak mudik,” katanya, Selasa (27/4).

Dijelaskannya, kesadaran masyarakat untuk peduli dan memutuskan tidak mudik sangat membantu pemerintah menurunkan kasus Covid -19.  Bahkan, memutuskan tidak mudik ini juga dalam rangka menjaga diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Baca Juga :  Gelorakan Bangga dan Paham Rupiah

“Saya sadar, saat saya memutuskan melakukan perjalanan maka saya akan membawa virus sehingga membahayakan keluarga saya yang akan saya datangi,” ungkapnya.

Alasan inilah yang membuat ibu dua anak ini memutuskan untuk tidak mudik ke Pulau Jawa. Meski, lanjut dia, secara materi, dia dan keluarga mampu melakukan tes PCR sebagai syarat penerbangan. “Namun, sebagai contoh kepada masyarakat Kalteng bahwa kami tidak mudik, harapannya msyarakat juga demikian,” pungkasnya. (abw/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/