PALANGKA RAYA – Kepala Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Jakarta, Diwung SH menggelar kegiatan Mahaga Lewu Tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan Forum Mahasiswa Kalteng yang berkuliah di Pulau Jawa.
Mamangun Mahaga Lewu diambil dari Bahasa Dayak Ngaju Kalteng. Mamangun artinya membangun, mahaga artinya menjaga dan lewu artinya desa. Membangun dan menjaga desa. Sehingga secara umum acara Mahaga Lewu kali ini memiliki maksud untuk menjaga kearifan lokal yang dimiliki Kalteng di tanah perantauan.
Acara dilaksanakan di anjungan daerah Kalteng Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akhir pekan lalu. Dihadiri oleh Wakil Bupati Seruyan Hj Iswanti SE MM, Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Rahmad Nasution Hamka, Ketua KNPI Kalteng Muhammad Alfian Mawardi, perwakilan-perwakilan dari perangkat daerah di Kalteng serta adik-adik mahasiswa yang ada di Jakarta.
Acara dimeriahkan oleh penampilan-penampilan kesenian daerah yang dibawakan dengan penuh semangat oleh mahasiswa dan mahasiswi Kalteng yang berkuliah di Jakarta, Malang, Semarang dan Yogyakarta. Mulai dari tarian tradisional khas Dayak, nyanyian lagu daerah hingga pementasan stand-up comedy turut ditampilkan dalam penampilan Mahaga Lewu.
“Salah satu tujuan acara ini adalah untuk menunjukan eksistensi dari pada mahasiswa Kalteng bahwa mereka dapat ikut serta aktif dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Kalteng meskipun jauh dari kampung halaman,”ungkap Diwung.
Semoga, harap Diwung, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara mahasiswa asal Kalteng dengan Pemprov Kalteng sehingga dapat menjadi salah satu wadah dalam menampung aspirasi-aspirasi yang dimiliki oleh putra dan putri Bumi Tambun Bungai.(sos/b10/ram)
PALANGKA RAYA – Kepala Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Jakarta, Diwung SH menggelar kegiatan Mahaga Lewu Tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan Forum Mahasiswa Kalteng yang berkuliah di Pulau Jawa.
Mamangun Mahaga Lewu diambil dari Bahasa Dayak Ngaju Kalteng. Mamangun artinya membangun, mahaga artinya menjaga dan lewu artinya desa. Membangun dan menjaga desa. Sehingga secara umum acara Mahaga Lewu kali ini memiliki maksud untuk menjaga kearifan lokal yang dimiliki Kalteng di tanah perantauan.
Acara dilaksanakan di anjungan daerah Kalteng Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akhir pekan lalu. Dihadiri oleh Wakil Bupati Seruyan Hj Iswanti SE MM, Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Rahmad Nasution Hamka, Ketua KNPI Kalteng Muhammad Alfian Mawardi, perwakilan-perwakilan dari perangkat daerah di Kalteng serta adik-adik mahasiswa yang ada di Jakarta.
Acara dimeriahkan oleh penampilan-penampilan kesenian daerah yang dibawakan dengan penuh semangat oleh mahasiswa dan mahasiswi Kalteng yang berkuliah di Jakarta, Malang, Semarang dan Yogyakarta. Mulai dari tarian tradisional khas Dayak, nyanyian lagu daerah hingga pementasan stand-up comedy turut ditampilkan dalam penampilan Mahaga Lewu.
“Salah satu tujuan acara ini adalah untuk menunjukan eksistensi dari pada mahasiswa Kalteng bahwa mereka dapat ikut serta aktif dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Kalteng meskipun jauh dari kampung halaman,”ungkap Diwung.
Semoga, harap Diwung, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara mahasiswa asal Kalteng dengan Pemprov Kalteng sehingga dapat menjadi salah satu wadah dalam menampung aspirasi-aspirasi yang dimiliki oleh putra dan putri Bumi Tambun Bungai.(sos/b10/ram)
