PALANGKA RAYA – Telah terjadi inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 0,24 persen atau mengalami kenaikan indeks harga konsumen dari 115,36 (November 2022) menjadi 115,64 (Desember 2022) selama Desember 2022. Indeks Harga Konsumen pada level pedagang eceran Kalteng dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Sampit.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Desember 2022 di Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,61 pada November 2022 menjadi 114,86 pada Desember 2022.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Palangka Raya pada Desember 2022 antara lain beras, emas perhiasan, tomat, makanan ringan, ikan asin telang, wortel, ikan gabus, minuman ringan, daging sapi dan ikan lais.
“Untuk andil beras dalam inflasi sebesar 0,28 persen, emas perhiasan 0,04 persen, tomat 0,03 persen, makanan ringan 0,03 persen, ikan asin telang 0,02 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro saat press rilis, Senin (2/1).
Eko melanjutkan, searahdengan Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2022 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Desember 2022 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,65 pada November 2022 menjadi 116,98 pada Desember 2022.
Menurut Eko, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada Desember 2022. “Antara lain angkutan udara 0,11 persen, rokok kretek filter 0,07 persen, beras 0,06 persen, telur ayam ras 0,06 persen, minyak goreng 0,03 persen, semangka, pelumas atau oli mesin, emas perhiasan, ikan layang atau ikan benggol dan rokok putih,” tandasnya. (aza)