Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Dua Kecamatan di Lamandau Diterjang Banjir

NANGA BULIK – Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya sungai Lamandau di wilayah hulu hingga menyebabkan banjir di dua kecamatan.

Banjir terjadi di beberapa titik di Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa, dengan ketinggian genangan air bervariasi mencapai hingga 100 cm atau mencapai pinggang orang dewasa.

Dari hasil pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, 11 Maret 2023, sedikitnya ada 298 jiwa dari 58 KK yang terdampak banjir di Desa Padongatan, Kecamatan Bulik Timur, sedangkan 1 fasilitas umum dan 3 fasilitas sosial juga ikut terendam banjir.

Sementara untuk Kecamatan Batang Kawa, sebanyak 31 jiwa dari 8 KK terdampak banjir di Desa Mangkalang, sisa ada 11 jiwa dari 3 KK di Desa Kinipan juga ikut terdampak.

Baca Juga :  Pengadilan Eksekusi Lahan Makam Desa Bumi Agung 

“Dengan demikian terdapat tiga desa yakni Desa Padongatan, Mangkalang, dan Kinipan yang terkena dampak bencana banjir yang cukup parah, dengan jumlah total terdampak sebanyak 69 KK atau 340 jiwa,” kata Plt kepala pelaksana BPBD Lamandau, Gustoni.

Sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi, yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Lamandau, dengan  durasi selama 5 hingga 6 jam di Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa. Kondisi ini menyebakan meluapnya Sungai Lamandau, di wilayah hulu hingga mengakibatkan banjir  yang merendam pemukiman rumah warga.

“Sementara itu banjir terparah terpantau terjadi di Desa Pedongatan, dimana  kondisi air saat ini (per Sabtu kemarin) masih terus bertambah dengan ketinggian air di perumahan penduduk kurang lebih mencapai  100 cm,” jelasnya.

Baca Juga :  Wujudkan Dua Tenaga Kesehatan Satu Desa

Sedangkan untuk Desa Mangkalang dan Desa Kinipan, kondisi air saat ini sudah berangsur surut, kendati demikian petugas gabungan dari BPBD dan instansi terkait lainnya saat ini juga sudah bersiaga dengan memberikan imbauan keselamatan kepada warga di beberapa desa yang rawan terjadi bencana, termasuk menerjunkan petugas di sejumlah titik lokasi banjir dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung diantaranya perahu/boat untuk mengevakuasi warga.

Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan tinggi muka air DAS Lamandau pada STA Pantau Dermaga Batu Bisa per tanggal 12 Maret, ketinggian air berada pada level  562 cm Pada level  Siaga I,  mengalami kenaikan sebanyak 92 cm dari sebelumnya, pada malam hari kemarin. (lan/ram)

NANGA BULIK – Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya sungai Lamandau di wilayah hulu hingga menyebabkan banjir di dua kecamatan.

Banjir terjadi di beberapa titik di Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa, dengan ketinggian genangan air bervariasi mencapai hingga 100 cm atau mencapai pinggang orang dewasa.

Dari hasil pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, 11 Maret 2023, sedikitnya ada 298 jiwa dari 58 KK yang terdampak banjir di Desa Padongatan, Kecamatan Bulik Timur, sedangkan 1 fasilitas umum dan 3 fasilitas sosial juga ikut terendam banjir.

Sementara untuk Kecamatan Batang Kawa, sebanyak 31 jiwa dari 8 KK terdampak banjir di Desa Mangkalang, sisa ada 11 jiwa dari 3 KK di Desa Kinipan juga ikut terdampak.

Baca Juga :  Pengadilan Eksekusi Lahan Makam Desa Bumi Agung 

“Dengan demikian terdapat tiga desa yakni Desa Padongatan, Mangkalang, dan Kinipan yang terkena dampak bencana banjir yang cukup parah, dengan jumlah total terdampak sebanyak 69 KK atau 340 jiwa,” kata Plt kepala pelaksana BPBD Lamandau, Gustoni.

Sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi, yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Lamandau, dengan  durasi selama 5 hingga 6 jam di Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa. Kondisi ini menyebakan meluapnya Sungai Lamandau, di wilayah hulu hingga mengakibatkan banjir  yang merendam pemukiman rumah warga.

“Sementara itu banjir terparah terpantau terjadi di Desa Pedongatan, dimana  kondisi air saat ini (per Sabtu kemarin) masih terus bertambah dengan ketinggian air di perumahan penduduk kurang lebih mencapai  100 cm,” jelasnya.

Baca Juga :  Wujudkan Dua Tenaga Kesehatan Satu Desa

Sedangkan untuk Desa Mangkalang dan Desa Kinipan, kondisi air saat ini sudah berangsur surut, kendati demikian petugas gabungan dari BPBD dan instansi terkait lainnya saat ini juga sudah bersiaga dengan memberikan imbauan keselamatan kepada warga di beberapa desa yang rawan terjadi bencana, termasuk menerjunkan petugas di sejumlah titik lokasi banjir dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung diantaranya perahu/boat untuk mengevakuasi warga.

Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan tinggi muka air DAS Lamandau pada STA Pantau Dermaga Batu Bisa per tanggal 12 Maret, ketinggian air berada pada level  562 cm Pada level  Siaga I,  mengalami kenaikan sebanyak 92 cm dari sebelumnya, pada malam hari kemarin. (lan/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/