PALANGKA RAYA–Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, M.Hasan Busyairi, mengajak masyarakat untuk memahami potensi bencana yang ada di Kota Palangka Raya. Misalnya potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di Kota Palangka Raya hampir setiap tahunnya. Maka dari itu dirinya berharap masyarakat bisa memahami Potensi Karhutla.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah yang berdekatan langsung dengan lahan kosong. Karena dapat menyebabkan kebakaran lahan secara tidak di sengaja, selain itu jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyulut api yang bisa membakar hutan,”ucapnya, Kamis (27/4).
Legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra), juga mengatakan, edukasi mitigasi bencana menjadi sangat penting dilakukan oleh pihak terkait seperti pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi sosial keagamaan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sebagainya. untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaaan menghadapi bencana. Tujuannya, untuk dapat meminimalisir jumlah korban jiwa dan harta benda.
“Apalagi situasi saat ini cuaca panas sedang menimpa kota Palangka Raya suhu derajat bisa mencapai 35,6 celcius, bahaya bencana yang patut kita waspadai adalah Karthutla, yang dapat menimbulkan kabut asap. Yang tentunya dapat berdampak bagi pergerakan kesejahteraan masyarakat,”beber Politisi Golkar ini.(rin/kpg/uni)
PALANGKA RAYA–Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, M.Hasan Busyairi, mengajak masyarakat untuk memahami potensi bencana yang ada di Kota Palangka Raya. Misalnya potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di Kota Palangka Raya hampir setiap tahunnya. Maka dari itu dirinya berharap masyarakat bisa memahami Potensi Karhutla.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah yang berdekatan langsung dengan lahan kosong. Karena dapat menyebabkan kebakaran lahan secara tidak di sengaja, selain itu jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyulut api yang bisa membakar hutan,”ucapnya, Kamis (27/4).
Legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra), juga mengatakan, edukasi mitigasi bencana menjadi sangat penting dilakukan oleh pihak terkait seperti pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi sosial keagamaan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sebagainya. untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaaan menghadapi bencana. Tujuannya, untuk dapat meminimalisir jumlah korban jiwa dan harta benda.
“Apalagi situasi saat ini cuaca panas sedang menimpa kota Palangka Raya suhu derajat bisa mencapai 35,6 celcius, bahaya bencana yang patut kita waspadai adalah Karthutla, yang dapat menimbulkan kabut asap. Yang tentunya dapat berdampak bagi pergerakan kesejahteraan masyarakat,”beber Politisi Golkar ini.(rin/kpg/uni)
