PALANGKA RAYA- Halaman Gedung Kalteng Pos, Sabtu malam (3/6) penuk sesak kawula muda. Sebagian dari mereka mengunakan berbagai kostum karakter anime, manga, superhero, dan game, yang biasa disebut cosplayer.
Mereka cosplayer beradu kreativitas pada event Kalteng Pos Coswalk Competition. Para peserta tampil dengan berbagai kostum dari tokoh anime, series, maupun game. Dibarengi latar dan efek suara mereka pun beraksi bak tokoh asli yang diperankannya.Event itu merupakan rangkaian dari Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)
“Total semua peserta yang mengikuti ada 20 orang, memeragakan berbagai karakter. 20 orang itu yang mengikuti kompetisi saja. Kalau yang datang pakai kostum ada 40-an orang,”ujar Ketua Panitia Kalteng Pos Turnamen MLBB x Kalteng Pos Coswalk Competition Budhi Sepratama Putra melalui Hari Respati selaku inisiator kegiatan dari komunitas Event Jejepangan Palangka Raya.
Hari menjelaskan coswalk tersebut berlangsung secara bergantian dalam waktu 7-8 menit layaknya event cosplayer pada umumnya. “Namun bedanya, momen ini ada temanya. Jadi ada yang memperagakan gaya berpakaian dari berbagai kartun jepang atau biasa disebut anime dan game mobile legend,” jelasnya.
Ia menjelaskan shot time para cosplayer itu dinilai dari akting, power impact atau penampilan mereka, rekasi penonton, dan bloking yakni bagaimana pose di atas panggung.
“Karena temanya malam ini mobile legends, maka peserta yang membawakan kostum dari karakter game tersebut dapat poin bonus,” tuturnya. “20 peserta itu enggak semuanya pakai kostum mobile legend. Empat orang saja, sisanya tokoh lain,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu peserta kompetisi bernama Maulana yang memerankan karakter Gusion dalam game bobil legends menyebut adanya event peragaan busana kartun tersebut sangat membantu dalam menyalurkan hobinya.
“Kostum yang saya pakai ini adalah hasil kolaborasi ML sama game King Of Fighter. Saya suka karakter ini karena kostumnya paling simple juga udah tau lama dari karakter gusion suka karakter gusion ini tiap kali main ML,” tutur Maulana di sela-sela kegiatan.
Pria berusia 25 tahun itu menyebut modal kostumnya itu sangat simple, yakni hanya dengan mengenakan lensa mata berwarna merah, jaket kulit, celana kulit, sepatu gunung dan kalung salib.
“Karakter Gusion ini sangat sederhana tapi elegan. Saya sangat menyukai karakter ini, kalau di ML saya suka pakai karakter ini karena kehebatannya,” tandasnya.
Di samping event peragaan kostum, di belakang panggung juga tersedia bazar UMKM. Mulai dari minuman hingga makanan ringan. Damar Angga Saputra sebagai salah satu pelaku UMKM bernama Mangat Aunty yang berjualan resoles menyebut pihaknya sangat terbantu dengan adanya event demikian.
“Kami sebagai pelaku UMKM-ya kalau bisa diadakan terus kegiatan seperti ini jangan stuck di sini aja. Antusiasmenya tinggi sekali berkenaan dgn event anak muda begini, memberi kesempatan bagi kami selaku pelaku UMKM untuk berjualan produk kami,” kata pria yang akrab disapa Damar itu.
Damar mengaku mengetahui adanya informasi pembukaan stand bazar itu dari akun Instagram Kalteng Pos. Sebelumnya, pria berusia 33 tahun itu mengaku juga berjualan di berbagai bazar, car free day, dan di rumah secara online.
“Saya berjualan dari jam satu siang sampai sekarang, nggak menyangka bisa seramai ini, harapannya ke depan ada lagi event-event ramai begini, tidak hanya coswalk tapi juga nobar-nobar,” tandasnya.(dan/ram)