Sabtu, Mei 18, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Mendag : Kenaikan Harga Ayam Ras di Palangka Raya Dianggap Wajar

PALANGKA RAYA – Menteri Perdagangan RI, Dr H Zulkifli Hasan mengecek langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Palangka Raya, Sabtu pagi (3/6). Politisi asal Lampung itu menyusuri lapak pedagang yang ada di Jalan Seram dan Jalan Lombok.

Zulkifli menanyakan langsung harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti daging ayam ras, sayur mayur dan cabai, minyak goreng, telur, bawang merah dan putih serta beras kepada para pedagang.

Prosesi tanya-tanya itu berlangsung kurang lebih 35 menit. Zulkifli menyebut, harga daging ayam ras dijual Rp47-48 ribu hingga 49-50 ribu per kilogram. Secara umum harga kebutuhan bahan pokok lain cukup stabil

“Saya akui memang harga daging ayam ras cukup tinggi. Namun, pemerintah menganggap kenaikan harga daging ayam saat ini adalah hal yang wajar, karena sudah beberapa bulan belakangan harganya (daging ayam ras, red) di Palangka Raya tidak ada mengalami kenaikan harga,”ucapnya kepada awak media di akhir kegiatan.

“Saya kira enggak apa apa naik, karena sudah hampir tiga bulan ayam itu harganya di bawah (murah, red),”jelasnya seraya menyebut kenaikan dikarenakan para peternak ayam mengalami banyak kerugian pada bulan-bulan sebelumnya.

Zulkifli  berharap agar persoalan kenaikan harga daging ayam ini bisa secepatnya teratasi. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan kajian untuk melihat penyebab kenaikan harga daging ayam saat ini.

Baca Juga :  Mantan Tekon Dukung Keputusan Bupati Kotim

Saat disinggung oleh wartawan, bahwa salah satu penyebab utama kenaikan harga daging ayam disebabkan oleh harga pakan ternak yang tinggi, Zulkifli mengatakan pihaknya masih perlu meneliti lebih lanjut penyebab dari harga pakan tinggi tersebut.

“Harga pakan tinggi itu kenapa? Apakah karena transportasi pengirimannya atau lainnya, nah itu masih harus kita lihat,”ujarnya lagi.

Zulkifli mengatakan bahwa untuk mengatasi tingginya kenaikan harga pakan ternak ayam itu sendiri, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mempergunakan anggaran dana tidak terduga untuk mengatasi persoalan ini.

“Misalnya kenaikan ini akibat tingginya biaya transportasi, pemerintah daerah bisa menyubsidi ongkos, itu tidak mahal kok,”saran Zulkifli yang langsung diiyakan oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin yang berada di sampingnya.

Usai itu, Fairid menambahkan terkait persoalan mahalnya harga pakan ternak ayam yang diduga menjadi penyebab naiknya harga daging ayam ras di Kota Cantik, pihak pemko masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Masalah pakan itu urusan pusat, biasanya nanti ada edaran dari pusat itu seperti apa,”katanya.

Dikatakan Fairid, setelah edaran dari pusat tersebut turun, pemko akan segera bertindak sesuai isi surat edaran tersebut.

Menurut suami dari Avina ini, kenaikan harga daging ayam saat ini merupakan bentuk dari keseimbangan mekanisme pasar. Beberapa waktu yang lalu harga daging ayam diketahui mengalami penurunan hingga menyebabkan banyak peternak ayam yang menutup usaha karena merugi.

Baca Juga :  PAN Sudah Mengajukan Nama Gaduk

Akibat banyak peternak ayam yang tutup menyebabkan saat ini terjadinya penurunan stok produksi ayam ke pasaran. “Kondisi naiknya harga daging ayam ras saat ini merupakan bentuk keseimbangan pasar,”tegasnya.

“Dengan begini, peternak bisa bangkit lagi dan harga bisa kembali normal,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi kalteng, Aster Bonawaty kepada wartawan mengatakan bahwa dari hasil sidak bersama Menteri Perdagangan ini diketahui menang ada beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Di antara daging ayam ras, beras, dan minyak goreng.

Namun, dibandingkan dengan kenaikan harga dua kebutuhan pokok lain yakni beras dan minyak goreng, harga daging ayam memang paling tinggi saat ini. “Memang yang menjadi perhatian saat ini adalah kenaikan harga ayam,”terang Aster.

Terkait kenaikan harga daging ayam saat ini, Pemprov Kalteng akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengatasi seluruh persoalan ini.

“Kami akan akan koordinasikan dari hulu sampai ke hilirnya, mulai persoalan dari pakannya sampai ke pemotongan nya dan sampai ke pasar,”sebutnya.

“Kami usahakan sebelum lebaran haji harga stabil,”tambahnya.(sja/ram)

 

PALANGKA RAYA – Menteri Perdagangan RI, Dr H Zulkifli Hasan mengecek langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Palangka Raya, Sabtu pagi (3/6). Politisi asal Lampung itu menyusuri lapak pedagang yang ada di Jalan Seram dan Jalan Lombok.

Zulkifli menanyakan langsung harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti daging ayam ras, sayur mayur dan cabai, minyak goreng, telur, bawang merah dan putih serta beras kepada para pedagang.

Prosesi tanya-tanya itu berlangsung kurang lebih 35 menit. Zulkifli menyebut, harga daging ayam ras dijual Rp47-48 ribu hingga 49-50 ribu per kilogram. Secara umum harga kebutuhan bahan pokok lain cukup stabil

“Saya akui memang harga daging ayam ras cukup tinggi. Namun, pemerintah menganggap kenaikan harga daging ayam saat ini adalah hal yang wajar, karena sudah beberapa bulan belakangan harganya (daging ayam ras, red) di Palangka Raya tidak ada mengalami kenaikan harga,”ucapnya kepada awak media di akhir kegiatan.

“Saya kira enggak apa apa naik, karena sudah hampir tiga bulan ayam itu harganya di bawah (murah, red),”jelasnya seraya menyebut kenaikan dikarenakan para peternak ayam mengalami banyak kerugian pada bulan-bulan sebelumnya.

Zulkifli  berharap agar persoalan kenaikan harga daging ayam ini bisa secepatnya teratasi. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan kajian untuk melihat penyebab kenaikan harga daging ayam saat ini.

Baca Juga :  Mantan Tekon Dukung Keputusan Bupati Kotim

Saat disinggung oleh wartawan, bahwa salah satu penyebab utama kenaikan harga daging ayam disebabkan oleh harga pakan ternak yang tinggi, Zulkifli mengatakan pihaknya masih perlu meneliti lebih lanjut penyebab dari harga pakan tinggi tersebut.

“Harga pakan tinggi itu kenapa? Apakah karena transportasi pengirimannya atau lainnya, nah itu masih harus kita lihat,”ujarnya lagi.

Zulkifli mengatakan bahwa untuk mengatasi tingginya kenaikan harga pakan ternak ayam itu sendiri, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mempergunakan anggaran dana tidak terduga untuk mengatasi persoalan ini.

“Misalnya kenaikan ini akibat tingginya biaya transportasi, pemerintah daerah bisa menyubsidi ongkos, itu tidak mahal kok,”saran Zulkifli yang langsung diiyakan oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin yang berada di sampingnya.

Usai itu, Fairid menambahkan terkait persoalan mahalnya harga pakan ternak ayam yang diduga menjadi penyebab naiknya harga daging ayam ras di Kota Cantik, pihak pemko masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Masalah pakan itu urusan pusat, biasanya nanti ada edaran dari pusat itu seperti apa,”katanya.

Dikatakan Fairid, setelah edaran dari pusat tersebut turun, pemko akan segera bertindak sesuai isi surat edaran tersebut.

Menurut suami dari Avina ini, kenaikan harga daging ayam saat ini merupakan bentuk dari keseimbangan mekanisme pasar. Beberapa waktu yang lalu harga daging ayam diketahui mengalami penurunan hingga menyebabkan banyak peternak ayam yang menutup usaha karena merugi.

Baca Juga :  PAN Sudah Mengajukan Nama Gaduk

Akibat banyak peternak ayam yang tutup menyebabkan saat ini terjadinya penurunan stok produksi ayam ke pasaran. “Kondisi naiknya harga daging ayam ras saat ini merupakan bentuk keseimbangan pasar,”tegasnya.

“Dengan begini, peternak bisa bangkit lagi dan harga bisa kembali normal,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi kalteng, Aster Bonawaty kepada wartawan mengatakan bahwa dari hasil sidak bersama Menteri Perdagangan ini diketahui menang ada beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Di antara daging ayam ras, beras, dan minyak goreng.

Namun, dibandingkan dengan kenaikan harga dua kebutuhan pokok lain yakni beras dan minyak goreng, harga daging ayam memang paling tinggi saat ini. “Memang yang menjadi perhatian saat ini adalah kenaikan harga ayam,”terang Aster.

Terkait kenaikan harga daging ayam saat ini, Pemprov Kalteng akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengatasi seluruh persoalan ini.

“Kami akan akan koordinasikan dari hulu sampai ke hilirnya, mulai persoalan dari pakannya sampai ke pemotongan nya dan sampai ke pasar,”sebutnya.

“Kami usahakan sebelum lebaran haji harga stabil,”tambahnya.(sja/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/