Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Apresiasi Yayasan Perkumpulan Sosial Bakti Bangun Krematorium

SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor meresmikan tempat kremasi jenazah atau crematorium. Bangunan ini dibangun oleh Yayasan Perkumpulan Sosial Bakti Sampit bersama warga tionghoa yang berada komplek pemakaman Jalan Jenderal Sudirman km 6 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Saya mengapresiasi Yayasan Perkumpulan Sosial Bakti Sampit dan warga tionghoa yang telah berupaya membangun krematorium ini, Krematorium ini merupakan satu-satunya yang ada di Kalimantan Tengah. Berarti ini merupakan kebanggaan bagi kita, karena kita lebih maju dari kabupaten lainnya,” kata Halikin saat meresmikan krematorium, Jumat (16/6).

Dirinya sangat bangga atas telah dibangunnya  krematorium tersebut. Ini bukan hanya melihat dari manfaatnya, tetapi juga dari bukti kekompakan umat beragama di daerah ini. Pembangunan krematorium yang menghabiskan biaya miliaran rupiah itu wujud kepedulian masyarakat berkontribusi dalam kegiatan keagamaan, khususnya warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga :  Kesehatan Warga Terdampak Banjir Terus Dipantau

“Saya berharap keberadaan krematorium betul-betul dimanfaatkan, karena selama ini masyarakat harus ke luar daerah untuk kremasi jenazah, Terutama warga tionghoa yang memanfaatkan gedung krematorium ini untuk membakar jenazah sesuai dengan keyakinanya,” ucap Halikin.

Dia juga mengatakan pemerintah daerah akan membantu dengan meningkatkan jalan menuju komplek pemakaman tersebut agar jalan menjadi bagus, sehingga masyarakat enak melintas dan membawa jenazah maupun ketika berziarah.

“Saya juga pribadi, menyumbang sebesar Rp.10 juta untuk membantu perluasan komplek pemakaman tersebut. Dana tersebut juga bisa membantu rencana pihak pengelola membeli lahan warga untuk perluasan pemakaman tersebut,” sampainya.

Ketua Perkumpulan Sosial Bakti Sampit, Budiman mengatakan, krematorium ini sangat canggih atau sangat modern. Dengan suhu mencapai 800 derajat celcius, kremasi hanya memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk menjadikan abu. Mesin yang dilengkapi penyaring ini membuat proses kremasi tidak menimbulkan asap dan bau. (sli/ans)

Baca Juga :  Bupati Kotim Mutasi 316 Orang Pejabat

SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor meresmikan tempat kremasi jenazah atau crematorium. Bangunan ini dibangun oleh Yayasan Perkumpulan Sosial Bakti Sampit bersama warga tionghoa yang berada komplek pemakaman Jalan Jenderal Sudirman km 6 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Saya mengapresiasi Yayasan Perkumpulan Sosial Bakti Sampit dan warga tionghoa yang telah berupaya membangun krematorium ini, Krematorium ini merupakan satu-satunya yang ada di Kalimantan Tengah. Berarti ini merupakan kebanggaan bagi kita, karena kita lebih maju dari kabupaten lainnya,” kata Halikin saat meresmikan krematorium, Jumat (16/6).

Dirinya sangat bangga atas telah dibangunnya  krematorium tersebut. Ini bukan hanya melihat dari manfaatnya, tetapi juga dari bukti kekompakan umat beragama di daerah ini. Pembangunan krematorium yang menghabiskan biaya miliaran rupiah itu wujud kepedulian masyarakat berkontribusi dalam kegiatan keagamaan, khususnya warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga :  Kesehatan Warga Terdampak Banjir Terus Dipantau

“Saya berharap keberadaan krematorium betul-betul dimanfaatkan, karena selama ini masyarakat harus ke luar daerah untuk kremasi jenazah, Terutama warga tionghoa yang memanfaatkan gedung krematorium ini untuk membakar jenazah sesuai dengan keyakinanya,” ucap Halikin.

Dia juga mengatakan pemerintah daerah akan membantu dengan meningkatkan jalan menuju komplek pemakaman tersebut agar jalan menjadi bagus, sehingga masyarakat enak melintas dan membawa jenazah maupun ketika berziarah.

“Saya juga pribadi, menyumbang sebesar Rp.10 juta untuk membantu perluasan komplek pemakaman tersebut. Dana tersebut juga bisa membantu rencana pihak pengelola membeli lahan warga untuk perluasan pemakaman tersebut,” sampainya.

Ketua Perkumpulan Sosial Bakti Sampit, Budiman mengatakan, krematorium ini sangat canggih atau sangat modern. Dengan suhu mencapai 800 derajat celcius, kremasi hanya memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk menjadikan abu. Mesin yang dilengkapi penyaring ini membuat proses kremasi tidak menimbulkan asap dan bau. (sli/ans)

Baca Juga :  Bupati Kotim Mutasi 316 Orang Pejabat

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/