Selasa, November 26, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Jangan Sampai Mengganggu Proses Pembelajaran

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Hasan Busyari, menyuarakan pandangannya tentang pentingnya mengatasi dampak negatif dari kebakaran gedung sekolah terhadap kegiatan belajar mengajar. Ia menegaskan bahwa kebakaran gedung sekolah tidak boleh menghambat proses pembelajaran.

Hasan Busyari mengusulkan beberapa solusi untuk mengatasi situasi tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan memperbolehkan siswa belajar di sekolah lain atau menggunakan ruangan yang tidak terdampak oleh kebakaran. Selain itu, ia juga menyarankan penyesuaian jam belajar dengan menggeser jadwal pelajaran. Dengan demikian, misalnya, siswa yang ruangannya tidak terbakar dapat belajar dari pagi hingga siang, sementara siswa yang ruangannya terkena dampak kebakaran dapat belajar dari siang hingga sore.

Baca Juga :  Tok Tok Tok, KUA-PPAS Pemko Palangka Raya Tahun 2023 Disepakati

“Prioritas utama adalah pendidikan, oleh karena itu, pihak berwenang harus mencari solusi terbaik untuk memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar bagi para siswa. Jika ada ruangan yang terbakar, jangan biarkan hal itu menghambat proses pembelajaran,” tegas Hasan Busyari kepada media, belum lama ini.

Meskipun kebakaran gedung sekolah dapat menjadi ancaman serius, semangat untuk mencari solusi dan kerjasama yang baik diharapkan dapat menjaga kelancaran pembelajaran tanpa terhambat oleh insiden tersebut. “Selama memungkinkan, proses belajar mengajar harus tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.(*ham/uni)

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Hasan Busyari, menyuarakan pandangannya tentang pentingnya mengatasi dampak negatif dari kebakaran gedung sekolah terhadap kegiatan belajar mengajar. Ia menegaskan bahwa kebakaran gedung sekolah tidak boleh menghambat proses pembelajaran.

Hasan Busyari mengusulkan beberapa solusi untuk mengatasi situasi tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan memperbolehkan siswa belajar di sekolah lain atau menggunakan ruangan yang tidak terdampak oleh kebakaran. Selain itu, ia juga menyarankan penyesuaian jam belajar dengan menggeser jadwal pelajaran. Dengan demikian, misalnya, siswa yang ruangannya tidak terbakar dapat belajar dari pagi hingga siang, sementara siswa yang ruangannya terkena dampak kebakaran dapat belajar dari siang hingga sore.

Baca Juga :  Tok Tok Tok, KUA-PPAS Pemko Palangka Raya Tahun 2023 Disepakati

“Prioritas utama adalah pendidikan, oleh karena itu, pihak berwenang harus mencari solusi terbaik untuk memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar bagi para siswa. Jika ada ruangan yang terbakar, jangan biarkan hal itu menghambat proses pembelajaran,” tegas Hasan Busyari kepada media, belum lama ini.

Meskipun kebakaran gedung sekolah dapat menjadi ancaman serius, semangat untuk mencari solusi dan kerjasama yang baik diharapkan dapat menjaga kelancaran pembelajaran tanpa terhambat oleh insiden tersebut. “Selama memungkinkan, proses belajar mengajar harus tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.(*ham/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/