Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Kalteng Mengusulkan Penambahan Helikopter Water Bombing

Karhutla Kalteng Naik Drastis, Lahan Gambut Makin Kritis 

PALANGKA RAYA-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Jumlah kejadian pun meningkat drastis. Kondisi itu terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota. Tercatat luas kebakaran sejak Januari hingga 8 Agustus lalu mencapai 2.534 hektare (ha) (data lengkap pada tabel). Kebakaran berdampak buruk terhadap kualitas udara. Kondisi lahan pun makin kritis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun per 8 Agustus 2023, luas lahan yang terbakar di Kalteng sejak 1 Januari 2023 hingga 8 Agustus 2023 sudah menyentuh angka 2.534 ha.

“Kalau dilihat dari kejadian karhutla, sejauh ini Barito Selatan mendominasi kasus karhutla, diikuti oleh Kapuas, Palangka Raya, dan Kotawaringin Timur,” kata Toyib kepada Kalteng Pos, Rabu (9/8).

Toyib menyebut, daerah dengan kasus karhutla yang banyak saat ini adalah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dengan total 219 kasus, Kapuas dengan total 118 kasus, Kotim 115 kasus, dan Palangka Raya dengan total 107 kasus.

“Kalau untuk kejadian yang kemarin (Selasa) aja, di Barito Selatan ada 14 kejadian dalam sehari. Jadi, dua minggu belakangan intensitas kejadian karhutla meningkat, di Sukamara, Palangka Raya, Kotim, dan Seruyan juga sama,” ujarnya.

Meningkatnya jumlah kejadian karhutla di 14 kabupaten/kota, lanjut Toyib, cukup membuat petugas pemadaman kewalahan. Petugas siap menindaklanjuti tiap kejadian karhutla di masing-masing daerah.

“Hanya saja kalau kasusnya seperti di Barsel, yang dalam sehari terjadi 14 kasus, itu sangat merepotkan petugas di lapangan. Kalau sudah begitu, mereka minta back up ke kami melalui satgas udara, sehingga bisa pakai helikopter untuk melakukan water bombing,” tuturnya.

Namun, lanjut Toyib, bantuan melalui satgas udara belum maksimal karena keterbatasan sarpras, dalam hal ini jumlah unit helikopter untuk melakukan water bombing.

Baca Juga :  Kalteng Mulai PTM 100 Persen

“Untuk satu lokasi saja bahkan sampai 30 kali water bombing-nya, kalau sebarannya lumayan luas, butuh waktu juga. Untuk mengantisipasi hal itu, kami butuh lebih banyak helikopter water bombing,” ungkapnya.

Toyib mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usulan ke BNPB terkait penambahan empat unit helikopter water bombing.

“Kemarin Pak Gubernur sudah menyampaikan ke BNPB, tinggal menunggu realisasinya, mungkin dalam waktu dekat ada bantuan satu helikopter blackhawk dengan kapasitas 4.000 liter, segera akan bergeser ke Palangka Raya,” sebutnya.

“Kami mengusulkan ke BNPB melalui gubernur, meminta tambahan empat unit helikopter, yakni satu unit helikopter patroli dan tiga unit helikopter water boombing untuk mendukung satgas udara dalam memaksimalkan upaya pemadaman api,” tambah Toyib.

Jika sudah didatangkan, helikopter itu akan dipusatkan di wilayah Kalteng bagian barat, karena saat ini ada banyak kejadian karhutal di wilayah tengah dan barat Kalteng.

“Yang di Barsel, Kapuas, dan Palangka Raya masih bisa ter-cover, kalau sudah ke arah Seruyan, Sukamara, Sampit butuh heli khusus, karena jangkauannya jauh,” ujarnya.

BPBPK Kalteng terus berkomunikasi dengan BPBD kabupaten/kota dan jajaran dalam upaya melakukan pemadaman karhutla. Terutama daerah-daerah yang telah menetapkan status siaga karhutla. Pihaknya juga berharap pemerintah kabupaten/kota yang telah menetapkan status siaga agar memanfaatkan dana BTT untuk memaksimalkan upaya pemadaman.

“Kalau sudah melakukan penetapan status siaga, sebaiknya manfaatkan dana BTT untuk penambahan personel, kalau personel masih kurang, bisa rekrut relawan tambahan menggunakan dana BTT,” tuturnya.

Melihat lonjakan kasus karhutla yang terjadi dalam dua pekan terakhir, Toyib menyebut, beberapa daerah sudah mengusulkan untuk menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat bencana karhutla.

“Kami masih melihat potensi tersebut, kalau memang ada beberapa kabupaten yang sudah mulai menerapkan, kami akan berkoordinasi dengan tim satgas untuk merapatkan untuk membicarakan status tanggap darurat,” jelasnya.

Baca Juga :  Al-Aqsha Dibangun Tahun 1928, Beratapkan Pelepah Nipah

Untuk menetapkan status tanggap darurat, Toyib menyebut pihaknya sudah memiliki tim kaji cepat yang terus melakukan analisis keparahan bencana di lapangan. Berdasarkan identifikasi sejauh ini dan mengacu pada data kejadian karhutla yang terjadi, daerah yang berpotensi menetapkan status siaga darurat adalah Barito Selatan, Kapuas, dan Kotim.

“Tetapi masing-masing daerah itu tentu akan gelar rapat dahulu bersama tim satgas mereka di lapangan, setelah itu barulah dapat melakukan penetapan status,” tuturnya.

Berdasarkan imbauan dari pemerintah pusat, Toyib menambahkan, penyelesaian kasus karhutla harus mengedepankan upaya pencegahan daripada penanggulangan.

“Gubernur tidak bosan-bosannya mengingatkan tim satgas provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh instansi terkait agar terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran, salah satunya dengan tidak membakar saat membuka lahan,” tutupnya. (dan/zia/ce/ala)

 

KARHUTLA DI KALTENG

(Data 1 Januari-8 Agustus 2023)

 

DAERAH                               HOT SPOT           KARHUTLA          LUAS

 

Barito Selatan                    219                         204                         650,14 hektare (ha)

Barito Timur                       47                           1                              0

Barito Utara                        104                         45                           31,675

Gunung Mas                      137                         0                              0

Kapuas                                 244                         118                         280,8

Katingan                              319                         53                           71,885

Palangka Raya                   14                           107                         106,5968

Kotawaringin Barat          122                         65                           715,488

Kotawaringin Timur         468                         114                         185,631

Lamandau                           226                         5                              3,1

Murung Raya                     25                           7                              6,73

Pulang Pisau                       147                         76                           144,6114

Seruyan                               488                         33                           204,5

Sukamara                            262                         36                           133,5515

 

TOTAL                                   2.822                     864                         2534,6787

 

 

DATA LUAS KARHUTLA PER BULAN

 

BULAN                                                  LUAS

 

Januari                                                  90,223   hektare (ha)

Februari                                               53,765

Maret                                                   37,68

April                                                       34,6184

Mei                                                        179,91

Juni                                                       394,8241

Juli                                                          1411,243

Agustus (Data per 8 Agustus)     332,4152

 

 

SUMBER: POSKO PENANGANAN DARURAT BENCANA KARHUTLA KALTENG

PALANGKA RAYA-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Jumlah kejadian pun meningkat drastis. Kondisi itu terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota. Tercatat luas kebakaran sejak Januari hingga 8 Agustus lalu mencapai 2.534 hektare (ha) (data lengkap pada tabel). Kebakaran berdampak buruk terhadap kualitas udara. Kondisi lahan pun makin kritis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun per 8 Agustus 2023, luas lahan yang terbakar di Kalteng sejak 1 Januari 2023 hingga 8 Agustus 2023 sudah menyentuh angka 2.534 ha.

“Kalau dilihat dari kejadian karhutla, sejauh ini Barito Selatan mendominasi kasus karhutla, diikuti oleh Kapuas, Palangka Raya, dan Kotawaringin Timur,” kata Toyib kepada Kalteng Pos, Rabu (9/8).

Toyib menyebut, daerah dengan kasus karhutla yang banyak saat ini adalah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dengan total 219 kasus, Kapuas dengan total 118 kasus, Kotim 115 kasus, dan Palangka Raya dengan total 107 kasus.

“Kalau untuk kejadian yang kemarin (Selasa) aja, di Barito Selatan ada 14 kejadian dalam sehari. Jadi, dua minggu belakangan intensitas kejadian karhutla meningkat, di Sukamara, Palangka Raya, Kotim, dan Seruyan juga sama,” ujarnya.

Meningkatnya jumlah kejadian karhutla di 14 kabupaten/kota, lanjut Toyib, cukup membuat petugas pemadaman kewalahan. Petugas siap menindaklanjuti tiap kejadian karhutla di masing-masing daerah.

“Hanya saja kalau kasusnya seperti di Barsel, yang dalam sehari terjadi 14 kasus, itu sangat merepotkan petugas di lapangan. Kalau sudah begitu, mereka minta back up ke kami melalui satgas udara, sehingga bisa pakai helikopter untuk melakukan water bombing,” tuturnya.

Namun, lanjut Toyib, bantuan melalui satgas udara belum maksimal karena keterbatasan sarpras, dalam hal ini jumlah unit helikopter untuk melakukan water bombing.

Baca Juga :  Kalteng Mulai PTM 100 Persen

“Untuk satu lokasi saja bahkan sampai 30 kali water bombing-nya, kalau sebarannya lumayan luas, butuh waktu juga. Untuk mengantisipasi hal itu, kami butuh lebih banyak helikopter water bombing,” ungkapnya.

Toyib mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usulan ke BNPB terkait penambahan empat unit helikopter water bombing.

“Kemarin Pak Gubernur sudah menyampaikan ke BNPB, tinggal menunggu realisasinya, mungkin dalam waktu dekat ada bantuan satu helikopter blackhawk dengan kapasitas 4.000 liter, segera akan bergeser ke Palangka Raya,” sebutnya.

“Kami mengusulkan ke BNPB melalui gubernur, meminta tambahan empat unit helikopter, yakni satu unit helikopter patroli dan tiga unit helikopter water boombing untuk mendukung satgas udara dalam memaksimalkan upaya pemadaman api,” tambah Toyib.

Jika sudah didatangkan, helikopter itu akan dipusatkan di wilayah Kalteng bagian barat, karena saat ini ada banyak kejadian karhutal di wilayah tengah dan barat Kalteng.

“Yang di Barsel, Kapuas, dan Palangka Raya masih bisa ter-cover, kalau sudah ke arah Seruyan, Sukamara, Sampit butuh heli khusus, karena jangkauannya jauh,” ujarnya.

BPBPK Kalteng terus berkomunikasi dengan BPBD kabupaten/kota dan jajaran dalam upaya melakukan pemadaman karhutla. Terutama daerah-daerah yang telah menetapkan status siaga karhutla. Pihaknya juga berharap pemerintah kabupaten/kota yang telah menetapkan status siaga agar memanfaatkan dana BTT untuk memaksimalkan upaya pemadaman.

“Kalau sudah melakukan penetapan status siaga, sebaiknya manfaatkan dana BTT untuk penambahan personel, kalau personel masih kurang, bisa rekrut relawan tambahan menggunakan dana BTT,” tuturnya.

Melihat lonjakan kasus karhutla yang terjadi dalam dua pekan terakhir, Toyib menyebut, beberapa daerah sudah mengusulkan untuk menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat bencana karhutla.

“Kami masih melihat potensi tersebut, kalau memang ada beberapa kabupaten yang sudah mulai menerapkan, kami akan berkoordinasi dengan tim satgas untuk merapatkan untuk membicarakan status tanggap darurat,” jelasnya.

Baca Juga :  Al-Aqsha Dibangun Tahun 1928, Beratapkan Pelepah Nipah

Untuk menetapkan status tanggap darurat, Toyib menyebut pihaknya sudah memiliki tim kaji cepat yang terus melakukan analisis keparahan bencana di lapangan. Berdasarkan identifikasi sejauh ini dan mengacu pada data kejadian karhutla yang terjadi, daerah yang berpotensi menetapkan status siaga darurat adalah Barito Selatan, Kapuas, dan Kotim.

“Tetapi masing-masing daerah itu tentu akan gelar rapat dahulu bersama tim satgas mereka di lapangan, setelah itu barulah dapat melakukan penetapan status,” tuturnya.

Berdasarkan imbauan dari pemerintah pusat, Toyib menambahkan, penyelesaian kasus karhutla harus mengedepankan upaya pencegahan daripada penanggulangan.

“Gubernur tidak bosan-bosannya mengingatkan tim satgas provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh instansi terkait agar terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran, salah satunya dengan tidak membakar saat membuka lahan,” tutupnya. (dan/zia/ce/ala)

 

KARHUTLA DI KALTENG

(Data 1 Januari-8 Agustus 2023)

 

DAERAH                               HOT SPOT           KARHUTLA          LUAS

 

Barito Selatan                    219                         204                         650,14 hektare (ha)

Barito Timur                       47                           1                              0

Barito Utara                        104                         45                           31,675

Gunung Mas                      137                         0                              0

Kapuas                                 244                         118                         280,8

Katingan                              319                         53                           71,885

Palangka Raya                   14                           107                         106,5968

Kotawaringin Barat          122                         65                           715,488

Kotawaringin Timur         468                         114                         185,631

Lamandau                           226                         5                              3,1

Murung Raya                     25                           7                              6,73

Pulang Pisau                       147                         76                           144,6114

Seruyan                               488                         33                           204,5

Sukamara                            262                         36                           133,5515

 

TOTAL                                   2.822                     864                         2534,6787

 

 

DATA LUAS KARHUTLA PER BULAN

 

BULAN                                                  LUAS

 

Januari                                                  90,223   hektare (ha)

Februari                                               53,765

Maret                                                   37,68

April                                                       34,6184

Mei                                                        179,91

Juni                                                       394,8241

Juli                                                          1411,243

Agustus (Data per 8 Agustus)     332,4152

 

 

SUMBER: POSKO PENANGANAN DARURAT BENCANA KARHUTLA KALTENG

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/