PALANGKA RAYA-Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng Erlin Hardi mengatakan, sampai kemarin (18/5), Kabupaten Seruyan, Kotim, Kobar dan Barito Selatan telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
“Untuk jumlah titik api terpantau tidak banyak, karena curah hujan masih ada di Kalteng. Setiap hari dilakukan pemantauan dan dilakukan tindak lanjut oleh kabupaten kota di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Ditambahkannya, perkembangan kejadian bencana di Provinsi Kalimantan Tengah tanggal 18 Mei 2021 sampai pukul 07.00 WIB yang mana titik hot spot masih nihil.
Jumlah hot spot mulai 1 Januari sampai 17 Mei 2021 sebanyak 558 titik. Kejadian kebakaran hutan mulai 1 Januari sampai 17 Mei 2021 sebanyak 148 kali. Kebakaran mulai 1 Januari sampai 17 Mei 2021 seluas 287,48 hektare. Selain itu, tinggi muka air (TMA) lokasi rawan kebakaran 6 stasiun, yaitu Kapuas 2 stasiun, Pulang Pisau 3 stasiun dan Kotawaringin Timur 1 stasiun. (nue/ens)
PALANGKA RAYA-Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng Erlin Hardi mengatakan, sampai kemarin (18/5), Kabupaten Seruyan, Kotim, Kobar dan Barito Selatan telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
“Untuk jumlah titik api terpantau tidak banyak, karena curah hujan masih ada di Kalteng. Setiap hari dilakukan pemantauan dan dilakukan tindak lanjut oleh kabupaten kota di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Ditambahkannya, perkembangan kejadian bencana di Provinsi Kalimantan Tengah tanggal 18 Mei 2021 sampai pukul 07.00 WIB yang mana titik hot spot masih nihil.
Jumlah hot spot mulai 1 Januari sampai 17 Mei 2021 sebanyak 558 titik. Kejadian kebakaran hutan mulai 1 Januari sampai 17 Mei 2021 sebanyak 148 kali. Kebakaran mulai 1 Januari sampai 17 Mei 2021 seluas 287,48 hektare. Selain itu, tinggi muka air (TMA) lokasi rawan kebakaran 6 stasiun, yaitu Kapuas 2 stasiun, Pulang Pisau 3 stasiun dan Kotawaringin Timur 1 stasiun. (nue/ens)
