Senin, Mei 20, 2024
25.3 C
Palangkaraya

Sekda: Presiden Warning Soal Penyebaran Covid-19

KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Septedy mengikuti kegiatan Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual melalui Video Conference (Zoom Meeting) di Ruang Rapat Bupati Kapuas, Senin (17/5).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur se Indonesia, Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia, dan unsur Forkopimda Provinsi/Kabupaten/Kota. Dari Kapuas tampak hadir perwakilan Kapolres dan Damdim 1011/Klk.

Dalam arahannya Presiden RI Joko Widodo menyampaikan kepada para gubernur, bupati/wali kota dan Forkopimda provinsi/kabupaten/kota untuk selalu berhati-hati terhadap Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Baca Juga :  Syarat Penerbangan Cukup Antigen

“Hati-hati karena gelombang kedua dan ketiga sangat berbahaya, seperti halnya di negara-negara tetangga kita yang lockdown hingga Juni,” terang presiden.

Mengenai keterisian hotel juga mendapat sorotan, seperti di Provinsi Kepri yang tingkat okupansi hotelnya naik sehingga secara ekonomi baik tapi tetap harus dikendalikan. “Saya berharap gubernur bisa memahami angka ini,” tegasnya.

Usai mendengarkan arahan Presiden RI Joko Widodo, Sekda Kapuas Septedy mengaku akan menindaklanjuti arahan dari Presiden ditingkat Daerah Kabupaten Kapuas dengan saat ini penyekatan masih kita laksanakan. “Dan kita terus mengimbau masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya.

Septedy mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama adalah katerisian Rumah Sakit. Menurutnya RSUD harus selalu siap dalam menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga :  Kecamatan MB Ketapang Kekurangan Pengawai

“Yang jadi perhatian juga adalah hati-hati dengan adanya varian Virus baru yang telah ada di Kalimantan Tengah, hati-hati pula dengan keterisian hotel untuk mencegah tempat penyebaran Covid-19,” ungkap Septedy.

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap penularan Covid-19 dengan selalu mematuhi anjuran Pemerintah terkait dengan protokol Kesehatan. “Harapan kita masyarakat selalu waspada karena memang Covid-19 ini nyata adanya, dan sangat membahayakan Kesehatan bahkan bisa membawa kematian, di Kalsel dan Kalteng sudah ada varian baru, posisi Kapuas yang berada di antara keduanya membuat kita harus selalu waspada,” tegasnya. (hmskmf/ans/ko)

KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Septedy mengikuti kegiatan Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual melalui Video Conference (Zoom Meeting) di Ruang Rapat Bupati Kapuas, Senin (17/5).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur se Indonesia, Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia, dan unsur Forkopimda Provinsi/Kabupaten/Kota. Dari Kapuas tampak hadir perwakilan Kapolres dan Damdim 1011/Klk.

Dalam arahannya Presiden RI Joko Widodo menyampaikan kepada para gubernur, bupati/wali kota dan Forkopimda provinsi/kabupaten/kota untuk selalu berhati-hati terhadap Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Baca Juga :  Syarat Penerbangan Cukup Antigen

“Hati-hati karena gelombang kedua dan ketiga sangat berbahaya, seperti halnya di negara-negara tetangga kita yang lockdown hingga Juni,” terang presiden.

Mengenai keterisian hotel juga mendapat sorotan, seperti di Provinsi Kepri yang tingkat okupansi hotelnya naik sehingga secara ekonomi baik tapi tetap harus dikendalikan. “Saya berharap gubernur bisa memahami angka ini,” tegasnya.

Usai mendengarkan arahan Presiden RI Joko Widodo, Sekda Kapuas Septedy mengaku akan menindaklanjuti arahan dari Presiden ditingkat Daerah Kabupaten Kapuas dengan saat ini penyekatan masih kita laksanakan. “Dan kita terus mengimbau masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya.

Septedy mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama adalah katerisian Rumah Sakit. Menurutnya RSUD harus selalu siap dalam menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga :  Kecamatan MB Ketapang Kekurangan Pengawai

“Yang jadi perhatian juga adalah hati-hati dengan adanya varian Virus baru yang telah ada di Kalimantan Tengah, hati-hati pula dengan keterisian hotel untuk mencegah tempat penyebaran Covid-19,” ungkap Septedy.

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap penularan Covid-19 dengan selalu mematuhi anjuran Pemerintah terkait dengan protokol Kesehatan. “Harapan kita masyarakat selalu waspada karena memang Covid-19 ini nyata adanya, dan sangat membahayakan Kesehatan bahkan bisa membawa kematian, di Kalsel dan Kalteng sudah ada varian baru, posisi Kapuas yang berada di antara keduanya membuat kita harus selalu waspada,” tegasnya. (hmskmf/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/