Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Hadapi Puncak Kemarau

FLTI Tingkatkan Kompetensi Satgas Karhutla

SERUYAN – Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) PT First Lamandau Timber International (FLTI) secara konsisten terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Salah satu upaya dilakukan perusahaan dengan menggelar pelatihan pengelolaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Manggala Agni Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Senior Estate Manager FLTI James Tamba menjelaskan, pelatihan bersama Manggala Agni digelar perusahaan bertujuan selain untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi Satgas Karhutla, juga kepada masyarakat sekitar operasional perusahaan. Keterlibatan masyarakat dijelaskan guna makin mengoptimalkan strategi pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah perusahaan dan sekitarnya.

“Saat ini sudah memasuki puncak kemarau, sehingga risiko-risiko terjadinya Karhutla akan semakin meningkat pula. Karena itu, pelatihan pengelolaan Karhutla bersama Manggala Agni bertujuan sebagai salah satu strategi mitigasi perusahaan untuk melindungi wilayah perusahaan sekaligus sekitarnya untuk terbebas dari Karhutla. Karena itu pula, kami turut melibatkan masyarakat sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dalam pelatihan,” kata James.

Baca Juga :  Konflik Desa Bangkal, Polisi Amankan 20 Orang, Sejumlah Senjata Diamankan

Pelibatan masyarakat dalam KTPA dijelaskan James merupakan salah satu wujud komitmen dalam melakukan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan. Karena merupakan bagian dari program Desa Makmur Bebas Api (DMPA), inisiatif yang dilakukan perusahaan sejak 2018 dengan tujuan mendorong kemandirian desa-desa sekitar konsesi melalui pemberdayaan ekonomi sekaligus upaya mencegah dan menanggulangi Karhutla.

Sementara dalam pelatihan, BPPIKHL Manggala Agni turut memberikan materi baik secara teori maupun praktik lapangan terkait pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Mulai dari pengenalan alat pemadam kebakaran, teori dasar dan praktik pengendalian Karhutla, hingga uji reaksi cepat terhadap penanggulangan Karhutla.

“Pelatihan bersama manggala Agni juga secara konsisten kami selenggarakan tiap tahunnya dan selalu melibatkan masyarakat dalam KTPA. Sebab kami percaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla merupakan tanggungjawab bersama, ini bentuk komitmen kami dan masyarakat sekitar untuk mendukung wilayah Lamandau, dan Kalimantan Tengah bebas Karhutla,” sambung James.

Baca Juga :  PT SSMS Gelar Link & Match di Sekolah

Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan III Pangkalan Bun, Binsar Oktavianus Togatorop yang menjadi fasilitator pelatihan juga turut mengapresiasi komitmen perusahaan dalam menjaga areal perusahaan dan sekitar perusahaan untuk bebas Karhutla.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk melatih Tim Satgas Karhutla dan masyarakat sekitar untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla. Kami berharap dengan pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sehingga dapat menjaga wilayahnya maupun sekitar perusahaan bebas Karhutla,” tandas Binsar. (kom/hms/ktk/aza)

SERUYAN – Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) PT First Lamandau Timber International (FLTI) secara konsisten terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Salah satu upaya dilakukan perusahaan dengan menggelar pelatihan pengelolaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Manggala Agni Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Senior Estate Manager FLTI James Tamba menjelaskan, pelatihan bersama Manggala Agni digelar perusahaan bertujuan selain untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi Satgas Karhutla, juga kepada masyarakat sekitar operasional perusahaan. Keterlibatan masyarakat dijelaskan guna makin mengoptimalkan strategi pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah perusahaan dan sekitarnya.

“Saat ini sudah memasuki puncak kemarau, sehingga risiko-risiko terjadinya Karhutla akan semakin meningkat pula. Karena itu, pelatihan pengelolaan Karhutla bersama Manggala Agni bertujuan sebagai salah satu strategi mitigasi perusahaan untuk melindungi wilayah perusahaan sekaligus sekitarnya untuk terbebas dari Karhutla. Karena itu pula, kami turut melibatkan masyarakat sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dalam pelatihan,” kata James.

Baca Juga :  Konflik Desa Bangkal, Polisi Amankan 20 Orang, Sejumlah Senjata Diamankan

Pelibatan masyarakat dalam KTPA dijelaskan James merupakan salah satu wujud komitmen dalam melakukan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan. Karena merupakan bagian dari program Desa Makmur Bebas Api (DMPA), inisiatif yang dilakukan perusahaan sejak 2018 dengan tujuan mendorong kemandirian desa-desa sekitar konsesi melalui pemberdayaan ekonomi sekaligus upaya mencegah dan menanggulangi Karhutla.

Sementara dalam pelatihan, BPPIKHL Manggala Agni turut memberikan materi baik secara teori maupun praktik lapangan terkait pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Mulai dari pengenalan alat pemadam kebakaran, teori dasar dan praktik pengendalian Karhutla, hingga uji reaksi cepat terhadap penanggulangan Karhutla.

“Pelatihan bersama manggala Agni juga secara konsisten kami selenggarakan tiap tahunnya dan selalu melibatkan masyarakat dalam KTPA. Sebab kami percaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla merupakan tanggungjawab bersama, ini bentuk komitmen kami dan masyarakat sekitar untuk mendukung wilayah Lamandau, dan Kalimantan Tengah bebas Karhutla,” sambung James.

Baca Juga :  PT SSMS Gelar Link & Match di Sekolah

Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan III Pangkalan Bun, Binsar Oktavianus Togatorop yang menjadi fasilitator pelatihan juga turut mengapresiasi komitmen perusahaan dalam menjaga areal perusahaan dan sekitar perusahaan untuk bebas Karhutla.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk melatih Tim Satgas Karhutla dan masyarakat sekitar untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla. Kami berharap dengan pelatihan ini, para peserta pelatihan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sehingga dapat menjaga wilayahnya maupun sekitar perusahaan bebas Karhutla,” tandas Binsar. (kom/hms/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/