PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, mengatakan Tugu Soekarno merupakan tonggak sejarah yang luar biasa dan memiliki nilai historis yang tinggi bagi bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan umumnya Indonesia. Sehingga sangat pantas jika dijadikan cagar budaya nasional dan berharap di bulan September ini bisa ditetapkan menjadi cagar budaya nasional.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing, menyambut baik dan mendukung adanya usulan Tugu Sukarni menjadi cagar budaya nasional.
“Saya kira wajar, karna itu salah satu kenangan dari Soekarno saat meresmikan Palangka Raya,” katanya saat ditemui Kalteng Pos, Kamis (7/9).
Ditambahkannya, Soekarno juga pernah mencanangkan Kota Palangka Raya menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia. Sehingga, Duwel Rawing, berharap pusat dapat mempertimbangkan Tugu Soekarno menjadi cagar budaya nasional.”Anggota dewan mendukung dan setuju usulan itu, karena sangat wajar,” tutupnya. (ovi/ans)
PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, mengatakan Tugu Soekarno merupakan tonggak sejarah yang luar biasa dan memiliki nilai historis yang tinggi bagi bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan umumnya Indonesia. Sehingga sangat pantas jika dijadikan cagar budaya nasional dan berharap di bulan September ini bisa ditetapkan menjadi cagar budaya nasional.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing, menyambut baik dan mendukung adanya usulan Tugu Sukarni menjadi cagar budaya nasional.
“Saya kira wajar, karna itu salah satu kenangan dari Soekarno saat meresmikan Palangka Raya,” katanya saat ditemui Kalteng Pos, Kamis (7/9).
Ditambahkannya, Soekarno juga pernah mencanangkan Kota Palangka Raya menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia. Sehingga, Duwel Rawing, berharap pusat dapat mempertimbangkan Tugu Soekarno menjadi cagar budaya nasional.”Anggota dewan mendukung dan setuju usulan itu, karena sangat wajar,” tutupnya. (ovi/ans)
