Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Kesigapan Pemerintah Dalam Memadamkan Karhutla Dipuji

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, memberikan tanggapannya mengenai meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Kota Palangka Raya. Wahid menjelaskan bahwa sebagian besar lahan di Kota Palangka Raya adalah lahan gambut, yang memiliki potensi kebakaran yang tinggi.

Wahid menjelaskan bahwa sebagian lahan yang ada di Kota Palangka Raya merupakan lahan gambut, sehingga berpotensi mudahnya terjadi kebakaran.

“Kita semua tahu, mayoritas lahan di Kota Palangka Raya itu lahan gambut. Yang mana gambut itu mudah terbakar. Ilalang yang saling bergesekan pun dapat mengeluarkan api,” ujarnya dalam wawancara dengan media belum lama ini.

Baca Juga :  Lebih Teliti dalam Jual Beli Tanah

Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya telah menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi bencana karhutla saat ini. Terlihat banyaknya instansi yang bekerja sama, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim pemadam kebakaran, dan relawan, dalam upaya memadamkan karhutla.

“Sangat sigap sekali. Ketika ada laporan titik api muncul, tim langsung bergerak,” katanya.

Wahid memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk berhati-hati dan waspada dalam menjaga kesehatan hutan dan lahan, terutama bagi mereka yang ingin membuka lahan baru.

“Jangan sampai membakar lahan yang dapat menyebabkan api meluas,” tambahnya.

Meskipun Kota Palangka Raya baru-baru ini menerima hujan, Wahid merasa bersyukur karena ini dapat mengurangi potensi karhutla dan membantu tim penanganan karhutla dalam menjalankan tugas mereka.

Baca Juga :  DPRD Apresiasi Dokter Tangani Covid-19

 

“Alhamdulillah, dalam dua hari ini sudah ada hujan, paling tidak kita bisa menjaga lagi. Jangan sampai saat sudah tidak ada hujan, mulai terjadi kebakaran lagi,” pungkasnya.

Dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama masyarakat serta sigapnya tim penanganan, diharapkan karhutla dapat dicegah dan penanganannya dapat dilakukan dengan efektif demi menjaga kelestarian hutan dan lahan di Kota Palangka Raya.(*ham)

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, memberikan tanggapannya mengenai meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Kota Palangka Raya. Wahid menjelaskan bahwa sebagian besar lahan di Kota Palangka Raya adalah lahan gambut, yang memiliki potensi kebakaran yang tinggi.

Wahid menjelaskan bahwa sebagian lahan yang ada di Kota Palangka Raya merupakan lahan gambut, sehingga berpotensi mudahnya terjadi kebakaran.

“Kita semua tahu, mayoritas lahan di Kota Palangka Raya itu lahan gambut. Yang mana gambut itu mudah terbakar. Ilalang yang saling bergesekan pun dapat mengeluarkan api,” ujarnya dalam wawancara dengan media belum lama ini.

Baca Juga :  Lebih Teliti dalam Jual Beli Tanah

Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya telah menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi bencana karhutla saat ini. Terlihat banyaknya instansi yang bekerja sama, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim pemadam kebakaran, dan relawan, dalam upaya memadamkan karhutla.

“Sangat sigap sekali. Ketika ada laporan titik api muncul, tim langsung bergerak,” katanya.

Wahid memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk berhati-hati dan waspada dalam menjaga kesehatan hutan dan lahan, terutama bagi mereka yang ingin membuka lahan baru.

“Jangan sampai membakar lahan yang dapat menyebabkan api meluas,” tambahnya.

Meskipun Kota Palangka Raya baru-baru ini menerima hujan, Wahid merasa bersyukur karena ini dapat mengurangi potensi karhutla dan membantu tim penanganan karhutla dalam menjalankan tugas mereka.

Baca Juga :  DPRD Apresiasi Dokter Tangani Covid-19

 

“Alhamdulillah, dalam dua hari ini sudah ada hujan, paling tidak kita bisa menjaga lagi. Jangan sampai saat sudah tidak ada hujan, mulai terjadi kebakaran lagi,” pungkasnya.

Dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama masyarakat serta sigapnya tim penanganan, diharapkan karhutla dapat dicegah dan penanganannya dapat dilakukan dengan efektif demi menjaga kelestarian hutan dan lahan di Kota Palangka Raya.(*ham)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/