Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Shrimp Estate Kalteng Powered by PLN

BANJARBARU–Shrimp estate di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah (Kalteng) telahdiresmikan melalui tebar perdana benur (bibit udang) vaname, Sabtu
(9/3). Peresmian dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto saat itu.

Hadirnya listrik dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA) pada proyek strategis Kalteng di kawasan pesisir dengan luas 40,17 hektare adalah wujud nyata dukungan PLN. Dalam meningkatkan ekosistem electrifying marine di Indonesia khususnya Kalimantan. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mengatakan, program electrifying marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya murah dan waktu lebih efisien.

“Program ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap akibat penggunaan mesin diesel. Juga bisa menekan biaya pengeluaran pembelian bahan bakar minyak yang semakin sulit dicari dan kurang ekonomis,” ujar Joharifin melalui rilisnya kepada Kalteng Pos, kemarin. Selain itu, program ini juga mendukung budidaya ikan menjadi lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan
upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s). PLN UID Kalselteng telah menyatakan komitmennya terhadap proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kalteng Bercahaya Makin Berkah.

Baca Juga :  PLN Kalselteng Siagakan Ribuan Personel

“Kami optimis, melalui sinergitas dan kolaborasi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan PLN UID Kalselteng yang sangat harmonis ini, maka seluruh program yang telah dicanangkan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang direncanakan,” imbuhnya.

Joharifin menambahkan, dukungan menuntaskan program strategis Provinsi Kalteng sudah diwujudkan oleh PLN melalui selesainya pembangunan 4 Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) yang telah dilakukan energize pada awal tahun 2023 kemarin, yaitu GI Kuala Pembuang, GI Sukamara, GI Nanga Bulik dan GI Kuala Kurun, masing-masing berkapasias 30 MVA.

“Kami dari PLN UID Kalselteng mengucapkan selamat atas selesainya Shrimp Estate tambak udang vaname yang berada di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Kalteng. Semoga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat daerah pesisir. Juga menjadi salah satu sumber potensi ekonomi di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Baca Juga :  PLN Berhasil Kelola FABA hingga 1,45 Juta Ton

Dikutip dari mmc.kalteng.go.id, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, keterlibatan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi. Sebab inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam kerberhasilan Shrimp Estate ini,” ucapnya.

Edy menambahkan, pembangunan Shrimp Estate merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi. Untuk itu demi kesuksesan kawasan Shrimp Estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Diharapkan pembangunan Shrimp Estate, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, juga menjadi role model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” tandasnya. (kom/kls/b17/aza)

BANJARBARU–Shrimp estate di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah (Kalteng) telahdiresmikan melalui tebar perdana benur (bibit udang) vaname, Sabtu
(9/3). Peresmian dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto saat itu.

Hadirnya listrik dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA) pada proyek strategis Kalteng di kawasan pesisir dengan luas 40,17 hektare adalah wujud nyata dukungan PLN. Dalam meningkatkan ekosistem electrifying marine di Indonesia khususnya Kalimantan. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mengatakan, program electrifying marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya murah dan waktu lebih efisien.

“Program ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap akibat penggunaan mesin diesel. Juga bisa menekan biaya pengeluaran pembelian bahan bakar minyak yang semakin sulit dicari dan kurang ekonomis,” ujar Joharifin melalui rilisnya kepada Kalteng Pos, kemarin. Selain itu, program ini juga mendukung budidaya ikan menjadi lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan
upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s). PLN UID Kalselteng telah menyatakan komitmennya terhadap proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kalteng Bercahaya Makin Berkah.

Baca Juga :  PLN Kalselteng Siagakan Ribuan Personel

“Kami optimis, melalui sinergitas dan kolaborasi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan PLN UID Kalselteng yang sangat harmonis ini, maka seluruh program yang telah dicanangkan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang direncanakan,” imbuhnya.

Joharifin menambahkan, dukungan menuntaskan program strategis Provinsi Kalteng sudah diwujudkan oleh PLN melalui selesainya pembangunan 4 Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) yang telah dilakukan energize pada awal tahun 2023 kemarin, yaitu GI Kuala Pembuang, GI Sukamara, GI Nanga Bulik dan GI Kuala Kurun, masing-masing berkapasias 30 MVA.

“Kami dari PLN UID Kalselteng mengucapkan selamat atas selesainya Shrimp Estate tambak udang vaname yang berada di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Kalteng. Semoga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat daerah pesisir. Juga menjadi salah satu sumber potensi ekonomi di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Baca Juga :  PLN Berhasil Kelola FABA hingga 1,45 Juta Ton

Dikutip dari mmc.kalteng.go.id, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, keterlibatan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi. Sebab inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam kerberhasilan Shrimp Estate ini,” ucapnya.

Edy menambahkan, pembangunan Shrimp Estate merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi. Untuk itu demi kesuksesan kawasan Shrimp Estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Diharapkan pembangunan Shrimp Estate, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, juga menjadi role model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” tandasnya. (kom/kls/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/