JAKARTA-PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasional bisnis yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan sisi sosial (people), ekonomi (profit), dan lingkungan (planet). Hal ini diungkapkan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada acara peringatan Hari Bumi yang diselenggarakan secara hybrid di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Mengusung tema ‘PLN EcoRangers: Empowering a Sustainable Lifestyle’, peringatan Hari Bumi PLN ini tak hanya diikuti pegawai PLN seluruh Indonesia, tapi juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu.
Dalam sambutannya Laksmi mengatakan, sebagai negara yang menandantangani Paris Agreement, Indonesia bersama 194 negara lainnya telah berkomitmen untuk menjaga suhu bumi tidak melebihi 1,5 derajat celcius dalam 1 abad mendatang. Ia pun mengapresiasi berbagai terobosan yang ditempuh PLN sebagai tulang punggung transisi energi termasuk menggaungkan sustainable lifestyle guna mencegah perubahan iklim di Indonesia.
”Kalau kita tidak berhasil mengubah sustainable lifestyle kita, maka panas ini akan merusak seluruh ekosistem yang ada, keanekaragaman hayati akan rusak, dan semua modal dasar hidup dan kehidupan akan rusak. Jadi langkah demi langkah yang tadi dijelaskan, dan sudah dilakukan oleh PLN, really matters,” ucapnya.
Senada dengan Laksmi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap transisi energi guna meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini telah menyelaraskan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tenaga Listrik (RUPTL) terhijau PLN sebagai langkah nyata dalam memerangi global warming.
”Momentum Hari Bumi ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghargai bumi sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup melalui suatu aksi yang nyata. Kepedulian Pemerintah terhadap lingkungan khususnya di sektor energi listrik telah diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya EBT yang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan energi fosil. Hal ini dilihat dari rancangan RUKN dan RUPTL yang sudah semakin green,” ujar Jisman.