Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Kadiskop Apresiasi Festival Kuliner Nusantara

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Kadiskop dan UKM) Provinsi Kalteng Hj Norhani mengapresiasi dan mendukung digelarnya Festival Kuliner Nusantara. Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke 67 Kalteng, jatuh pada 23 Mei 2024 ini adalah salah satu momen dan ruang pemasaran yang sangat strategis bagi para UMKM kuliner.

“Jadi ini momen untuk bisa memperkenalkan masakan dan produk khas Kalteng kepada masyarakat Kalteng dan juga mancanegara. Sebab dalam pelaksanaan lomba memasak kali ini, dihadirkan juri sangat ternama yaitu Chef Juna dan juga chef-chef dari berbagai hotel yang menjadi juri saat lomba,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Hj Adiah Candra Sari yang juga selaku penyelenggara kegiatan, saat meninjau pelaksanaan lomba masak khas Kalteng di GOR Indoor Kota Palangka Raya, Rabu (22/5).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, disamping semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, perputaran ekonomi disinipun cukup baik, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua pelaku UMKM kuliner yang ada di Kalteng khususnya di Palangka Raya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jual Minyak Goreng Murah, Dandim Apresiasi CBI

Dalam kesempatan tersebut Norhani juga menjelaskan, bahwa semua peserta merupakan pelaku usaha yang sudah memiliki standar usaha mikro kecil dan menengah, salah satunya yaitu adalah kuliner pengolahan makanan.

“Selain itu, dalam kegiatan yang diikuti 120 peserta ini, ada lomba masak inovatif dan modern, lomba kudapan tradisional Kalteng dan lomba masak tradisional khas Kalteng, yang semua bahan masaknya berbahan lokal yang mudah di dapat di Provinsi Kalteng, salah satunya adalah ikan haruan,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Hj Adiah Candra Sari berharap, melalui lomba ini potensi-potensi makanan lokal khas Kalteng bisa lebih terangkat lagi, bisa lebih dikenal tidak hanya di tingkat lokal saja tetapi juga ditingkat nasional. Bahkan mancanegara.

Baca Juga :  Pelajar SMPS-Best Foundation Berprestasi

“Kami berharap kedepan dengan bantuan para chef-chef yang sangat berpengalaman, para peserta lomba masakan kuliner kita akan mampu menciptakan menu-menu masakan khas Kalteng yang lebih modern tanpa menghilangkan kearifan lokalnya, sehingga mampu bisa bersaing dengan masakan daerah lainnya yang sudah lebih terkenal seperti soto banjar dan gudeg jogya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut ia pun mengimbau seluruh masyarakat Kalteng, agar selalu menjaga kebersihan di dalam setiap kegiatan. Sebab ia melihat budaya bersih masih sangat kurang. Hal tersebut terlihat saat pembukaan festival terlihat sampah sangat banyak berserakan di lokasi pembukann dan juga di sepanjang lokasi kegiatan.

“Untuk itu, saat penutupan festival nanti agar tidak membuang sampah disembarang tempat. Kami berharap agar masyarakat bisa membawa kresek saat menghadiri penutupan festival, jadi masyarakat ada membeli makanan dan lainnya bisa memasukan ke kresek tersebut dan apabila ketemu tempat sampah bisa langsung dibuang,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Kadiskop dan UKM) Provinsi Kalteng Hj Norhani mengapresiasi dan mendukung digelarnya Festival Kuliner Nusantara. Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke 67 Kalteng, jatuh pada 23 Mei 2024 ini adalah salah satu momen dan ruang pemasaran yang sangat strategis bagi para UMKM kuliner.

“Jadi ini momen untuk bisa memperkenalkan masakan dan produk khas Kalteng kepada masyarakat Kalteng dan juga mancanegara. Sebab dalam pelaksanaan lomba memasak kali ini, dihadirkan juri sangat ternama yaitu Chef Juna dan juga chef-chef dari berbagai hotel yang menjadi juri saat lomba,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Hj Adiah Candra Sari yang juga selaku penyelenggara kegiatan, saat meninjau pelaksanaan lomba masak khas Kalteng di GOR Indoor Kota Palangka Raya, Rabu (22/5).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, disamping semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, perputaran ekonomi disinipun cukup baik, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua pelaku UMKM kuliner yang ada di Kalteng khususnya di Palangka Raya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jual Minyak Goreng Murah, Dandim Apresiasi CBI

Dalam kesempatan tersebut Norhani juga menjelaskan, bahwa semua peserta merupakan pelaku usaha yang sudah memiliki standar usaha mikro kecil dan menengah, salah satunya yaitu adalah kuliner pengolahan makanan.

“Selain itu, dalam kegiatan yang diikuti 120 peserta ini, ada lomba masak inovatif dan modern, lomba kudapan tradisional Kalteng dan lomba masak tradisional khas Kalteng, yang semua bahan masaknya berbahan lokal yang mudah di dapat di Provinsi Kalteng, salah satunya adalah ikan haruan,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Hj Adiah Candra Sari berharap, melalui lomba ini potensi-potensi makanan lokal khas Kalteng bisa lebih terangkat lagi, bisa lebih dikenal tidak hanya di tingkat lokal saja tetapi juga ditingkat nasional. Bahkan mancanegara.

Baca Juga :  Pelajar SMPS-Best Foundation Berprestasi

“Kami berharap kedepan dengan bantuan para chef-chef yang sangat berpengalaman, para peserta lomba masakan kuliner kita akan mampu menciptakan menu-menu masakan khas Kalteng yang lebih modern tanpa menghilangkan kearifan lokalnya, sehingga mampu bisa bersaing dengan masakan daerah lainnya yang sudah lebih terkenal seperti soto banjar dan gudeg jogya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut ia pun mengimbau seluruh masyarakat Kalteng, agar selalu menjaga kebersihan di dalam setiap kegiatan. Sebab ia melihat budaya bersih masih sangat kurang. Hal tersebut terlihat saat pembukaan festival terlihat sampah sangat banyak berserakan di lokasi pembukann dan juga di sepanjang lokasi kegiatan.

“Untuk itu, saat penutupan festival nanti agar tidak membuang sampah disembarang tempat. Kami berharap agar masyarakat bisa membawa kresek saat menghadiri penutupan festival, jadi masyarakat ada membeli makanan dan lainnya bisa memasukan ke kresek tersebut dan apabila ketemu tempat sampah bisa langsung dibuang,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/