PALANGKA RAYA—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menggelar upacara peringatan Hari Koperasi di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM Kalteng. Dengan harapan besar untuk membangkitkan perekonomian daerah yang sejalan dengan visi Indonesia menjadi generasi emas pada tahun 2045. Acara ini menjadi momentum penting untuk menggarisbawahi peran strategis koperasi dalam mencapai tujuan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin saat membacakan pidato tertulis Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, mengatakan beberapa tahun terakhir ini, bangsa-bangsa di dunia tengah menghadapi himpitan krisis yang tidak mudah, mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, krisis iklim dan bahkan krisis geopolitik yang puncaknya menambah ketidakpastian dalam segala sendi kehidupan.
“Pada peringatan Hari Koperasi tahun ini, menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di Tanah Air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut, khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap,” ujarnya, Jumat (12/7/2024).
Terlebih lagi usaha mikro menempati porsi terbesar dari pelaku usaha yang belum mendapatkan akses pembiayaan formal, belum mendapatkan akses inovasi dan teknologi atau usaha mereka paling rentan terhadap perubahan lingkungan.
“Di sinilah peran koperasi menjadi sangat penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh, dari Usaha Mikro ke Usaha kecil, Usaha Kecil ke Usaha Menengah, dan terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional,” jelasnya.
Oleh karena itu, koperasi telah menjadi solusi untuk memberikan kepastian pembelian produk, memberikan kepastian terhadap akses inovasi teknologi, memberikan kepastian terhadap akses kemitraan dan akses permodalan.
Lebih lanjut dirinya menyebut pendapatan per kapita Indonesia saat ini masih di sekitar 4.000 USD. “Target kita adalah meningkatkan pendapatan per kapita hingga lima kali lipat. Ini membutuhkan percepatan bersama, terutama dengan pelaku ekonomi usaha kecil dan mikro,” ungkapnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pemprov Kalteng berkomitmen memaksimalkan peran koperasi melalui teknologi, pembiayaan, permodalan, serta pelatihan. “Yang lebih penting adalah bagaimana koperasi dan pelaku usaha mikro dapat berkolaborasi dengan pengusaha besar,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, disebutkannya Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran telah mencanangkan program pinjaman tanpa agunan bagi UKM hingga Rp10 juta, dengan bunga hanya 2%, yang berada di bawah rata-rata. “Program ini sudah berjalan dan disertai dengan pendampingan untuk memastikan keberhasilan para pelaku usaha,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menyebut kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga ajang untuk menegaskan komitmen Pemprov Kalteng dalam mendukung koperasi dan UMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah. “Kami optimis bahwa dengan dukungan teknologi, pembiayaan yang memadai, dan kolaborasi yang kuat, koperasi-koperasi di Kalteng dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai visi Indonesia 2045,” tutupnya.
Ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, Norhani apel ini menjadi momen penting untuk memberikan apresiasi terhadap koperasi berprestasi dalam empat kategori produsen, konsumen, simpan pinjam, dan jasa. “Kegiatan ini luar biasa karena disiarkan secara langsung dari tiga provinsi, yaitu Kalimantan Tengah, Riau, dan Sulawesi, menunjukkan perkembangan koperasi yang signifikan,” katanya. (zia/ala)