PALANGKA RAYA-Dalam penangkapan terbaru, Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, bersama Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan timnya mengungkapkan informasi mengejutkan terkait dua bilik kamar mewah milik Saleh.
Kamar-kamar ini, yang terletak sekitar 50 meter dari rumah utama Saleh dan hanya dapat diakses melalui jalan kayu yang melintasi kolam.
Ternyata, dua kamar itu digunakan Saleh untuk bersantai bersama dua wanita yang disebut sebagai “selir” atau pendampingnya.
“Ini buat tidur dengan selir-selirnya,”ucap petugas BNN.
Bangunan pertama yang tampak seperti kandang ayam dari luar, ternyata memiliki fasilitas lengkap seperti kasur tebal, westafel, AC, televisi, meja, serta dapur dan kamar mandi.
Kamar kedua menawarkan pemandangan serupa, dengan fasilitas yang sama diatur dalam lingkungan yang serba nyaman.
Saleh, yang saat ini berstatus duda setelah mantan istrinya, Kokom, juga terjerat kasus narkoba dan kini mendekam di penjara, didapati menggunakan kamar-kamar tersebut untuk bersenang-senang dengan dua wanita.
Penangkapan ini dilakukan di tengah penggerebekan di markas Saleh di Jalan Rindang Banua, Palangka Raya, di mana pihak kepolisian menemukan sejumlah botol bekas isap sabu, uang tunai sebesar Rp900 juta, serta barang-barang terkait narkoba.
Saleh, seorang terpidana kasus narkoba dengan vonis tujuh tahun penjara, diketahui melarikan diri saat Kejaksaan Tinggi Kalteng hendak mengeksekusi hukumannya.
Penemuan ini menambah deretan kasus kontroversial yang melibatkan individu terkait narkoba di kawasan tersebut. (ram)