Minggu, November 24, 2024
25.6 C
Palangkaraya

Jangan Unggah Dokumen dengan Kode QR di Medsos, Ini Bahayanya

KaltengOnline.com-Saat ini, siapapun dapat menemukan kode QR atau QR Code pada segala hal mulai dari kemasan makanan hingga pameran museum, dari tagihan utilitas hingga keperluan keuangan digital lainnya. Mereka yang memiliki smartphone biasanya menggunakannya untuk membuka situs web, mengunduh aplikasi, mengumpulkan poin program loyalitas, melakukan pembayaran dan mentransfer uang, dan bahkan memberi untuk amal.

Teknologi yang mudah untuk diakses dan praktis ini memberikan kenyamanan bagi banyak orang, termasuk, tentunya, pelaku kejahatan siber, yang kini banyak meluncurkan berbagai skema kejahatan berbasis QR Code. Dengan demikian, meski memudahkan, pengguna perangkat digital kini juga perlu waspada.

Sebagai informasi, banyak model terbaru memiliki pemindai QR bawaan, tetapi siapa pun dapat mengunduh aplikasi yang membaca semua kode QR, atau memilih yang spesifik, contoh sederhananya, untuk berkunjung ke museum.

Baca Juga :  Ayo Mewarnai Gambar di Koran

Untuk memindai kode QR, pengguna cukup membuka aplikasi pemindai dan mengarahkan kamera ponsel ke kode tersebut. Sering kali, ponsel cerdas akan meminta Anda untuk membuka situs web tertentu atau mengunduh aplikasi.

Pemindai khusus menggunakan sekumpulan kode QR tertentu. Anda mungkin menemukan kode seperti itu pada sebuah pohon bersejarah di taman rekreasi, misalnya, dalam hal ini memindainya dengan aplikasi resmi taman rekreasi dapat memulai tur terpandu, sedangkan pemindai standar hanya akan membuka deskripsi di situs web tempat wisata tersebut.

Selain itu, beberapa aplikasi dapat membuat kode QR untuk memberikan informasi tertentu kepada siapa saja yang memindainya. Misalnya, mereka mungkin menerima nama dan kata sandi jaringan Wifi tamu Anda, atau detail rekening bank.

Baca Juga :  Manfaatkan Teknologi, Pertahankan Seni Budaya

Untuk celah keamanan, kendati cukup canggih, kode QR tetap memiliki kerentanan. Hal ini karena manusia tidak bisa begitu saja membaca kode QR atau memeriksa proses pemindaiannya, maka, pengguna hanya dapat mengandalkan integritas penciptanya.

KaltengOnline.com-Saat ini, siapapun dapat menemukan kode QR atau QR Code pada segala hal mulai dari kemasan makanan hingga pameran museum, dari tagihan utilitas hingga keperluan keuangan digital lainnya. Mereka yang memiliki smartphone biasanya menggunakannya untuk membuka situs web, mengunduh aplikasi, mengumpulkan poin program loyalitas, melakukan pembayaran dan mentransfer uang, dan bahkan memberi untuk amal.

Teknologi yang mudah untuk diakses dan praktis ini memberikan kenyamanan bagi banyak orang, termasuk, tentunya, pelaku kejahatan siber, yang kini banyak meluncurkan berbagai skema kejahatan berbasis QR Code. Dengan demikian, meski memudahkan, pengguna perangkat digital kini juga perlu waspada.

Sebagai informasi, banyak model terbaru memiliki pemindai QR bawaan, tetapi siapa pun dapat mengunduh aplikasi yang membaca semua kode QR, atau memilih yang spesifik, contoh sederhananya, untuk berkunjung ke museum.

Baca Juga :  Ayo Mewarnai Gambar di Koran

Untuk memindai kode QR, pengguna cukup membuka aplikasi pemindai dan mengarahkan kamera ponsel ke kode tersebut. Sering kali, ponsel cerdas akan meminta Anda untuk membuka situs web tertentu atau mengunduh aplikasi.

Pemindai khusus menggunakan sekumpulan kode QR tertentu. Anda mungkin menemukan kode seperti itu pada sebuah pohon bersejarah di taman rekreasi, misalnya, dalam hal ini memindainya dengan aplikasi resmi taman rekreasi dapat memulai tur terpandu, sedangkan pemindai standar hanya akan membuka deskripsi di situs web tempat wisata tersebut.

Selain itu, beberapa aplikasi dapat membuat kode QR untuk memberikan informasi tertentu kepada siapa saja yang memindainya. Misalnya, mereka mungkin menerima nama dan kata sandi jaringan Wifi tamu Anda, atau detail rekening bank.

Baca Juga :  Manfaatkan Teknologi, Pertahankan Seni Budaya

Untuk celah keamanan, kendati cukup canggih, kode QR tetap memiliki kerentanan. Hal ini karena manusia tidak bisa begitu saja membaca kode QR atau memeriksa proses pemindaiannya, maka, pengguna hanya dapat mengandalkan integritas penciptanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/