TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP dan SD. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bartim, Amrullah, Rabu (16/10/2024).
Amrullah menyampaikan, bidang pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia berkualitas yang memiliki korelasi dengan pendidikan.
“Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu ini yang menjadi salah satu program pemerintah melalui merdeka belajar episode ke tujuh belas revitalisasi bahasa daerah untuk melestarikan bahasa dan sastra daerah,” kata Amrullah.
Amrullah menambahkan, dengan diselenggarakannya Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk para pelajar bisa memberikan wadah untuk berkreasi dengan penampilan karya kreatif dan inovatif. Para peserta dalam menggunakan bahasa daerah dapat menanamkan dan meningkatkan apresiasi nilai – nilai adat istiadat yang diwariskan secara turun menurun.
“Pemerintah daerah mengharapkan semangat para peserta bisa menjadi modal untuk memastikan lahirnya generasi penutur muda bahasa daerah,” ujar Amrullah. (log)
TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP dan SD. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bartim, Amrullah, Rabu (16/10/2024).
Amrullah menyampaikan, bidang pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia berkualitas yang memiliki korelasi dengan pendidikan.
“Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu ini yang menjadi salah satu program pemerintah melalui merdeka belajar episode ke tujuh belas revitalisasi bahasa daerah untuk melestarikan bahasa dan sastra daerah,” kata Amrullah.
Amrullah menambahkan, dengan diselenggarakannya Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk para pelajar bisa memberikan wadah untuk berkreasi dengan penampilan karya kreatif dan inovatif. Para peserta dalam menggunakan bahasa daerah dapat menanamkan dan meningkatkan apresiasi nilai – nilai adat istiadat yang diwariskan secara turun menurun.
“Pemerintah daerah mengharapkan semangat para peserta bisa menjadi modal untuk memastikan lahirnya generasi penutur muda bahasa daerah,” ujar Amrullah. (log)
