Senin, November 25, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Akbid Betang Asi Raya Miliki Program Kelas Internasional

PALANGKA RAYA – Akademi Kebidanan Betang Asi Raya (Akbid Betara) Palangka Raya kini memiliki program kelas internasional yang memungkinkan lulusannya bekerja di Jepang.

Hal ini diungkapkan oleh Pembina Yayasan Medika Nusantara Semesta (MNS), Hj Eko Susilawati, yang merupakan penyelenggara pendidikan yang baru Akbid Betara, saat memberikan sambutan pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Aula Bapelkes, Selasa (22/10).

Dalam sambutannya, Hj. Eko Susilawati menekankan pentingnya pembentukan karakter mahasiswa sebagai pejuang yang berkomitmen untuk memperbaiki masa depan mereka.

“Disiplin dan sikap (attitude) merupakan kunci bagi seorang pejuang masa depan. Kita patut berbangga karena memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak luar negeri, yang dapat menambah serta memperdalam ilmu dan pengalaman dalam menghadapi dunia kerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim Peneliti UPR Kembangkan Motif Benang Bintik Tema Babukung

Hj. Eko susilawati juga berpesan kepada manajemen, pengajar, dan dosen untuk memberikan bimbingan secara maksimal kepada mahasiswa serta merasa bertanggung jawab dalam menyiapkan lapangan kerja bagi para lulusan.

“Manajemen, para dosen, dan tenaga pendidik harus benar-benar memberikan yang terbaik kepada mahasiswa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan MNS, Anggrita Sari SSiT MPd MKes PhD, menjelaskan bahwa Akbid Betang Asi kini dikelola oleh Yayasan Medika Nusantara Semesta, yang berkomitmen membawa perubahan signifikan pada manajemen perguruan tinggi tersebut. Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan pihak luar negeri dalam meningkatkan sistem pendidikan.

“Mahasiswa program D3 akan menjalani pendidikan di sini selama dua tahun, kemudian melanjutkan satu tahun lagi untuk praktik dan magang di fasilitas kesehatan di Jepang,” jelas Anggrita Sari, yang akrab disapa Rita.

Baca Juga :  Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Minta Calon Rektor UPR Harus Bersih

Rita juga menyampaikan bahwa Yayasan MNS menaungi dua perguruan tinggi, yaitu Politeknik Kesehatan Tanah Laut (Poltekestala) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dan Akbid Betang Asi Raya di Kota Palangka Raya, dengan total mahasiswa baru sebanyak 118 orang.

“PKKMB kali ini bertajuk ‘PKKMB Terpadu’, yaitu pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Akbid Betara dan Poltekestala. Pembukaan dilakukan di Palangka Raya, dan penutupan akan dilaksanakan di Tanah Laut,” pungkas Rita. (hen/sos/k)

PALANGKA RAYA – Akademi Kebidanan Betang Asi Raya (Akbid Betara) Palangka Raya kini memiliki program kelas internasional yang memungkinkan lulusannya bekerja di Jepang.

Hal ini diungkapkan oleh Pembina Yayasan Medika Nusantara Semesta (MNS), Hj Eko Susilawati, yang merupakan penyelenggara pendidikan yang baru Akbid Betara, saat memberikan sambutan pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Aula Bapelkes, Selasa (22/10).

Dalam sambutannya, Hj. Eko Susilawati menekankan pentingnya pembentukan karakter mahasiswa sebagai pejuang yang berkomitmen untuk memperbaiki masa depan mereka.

“Disiplin dan sikap (attitude) merupakan kunci bagi seorang pejuang masa depan. Kita patut berbangga karena memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak luar negeri, yang dapat menambah serta memperdalam ilmu dan pengalaman dalam menghadapi dunia kerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim Peneliti UPR Kembangkan Motif Benang Bintik Tema Babukung

Hj. Eko susilawati juga berpesan kepada manajemen, pengajar, dan dosen untuk memberikan bimbingan secara maksimal kepada mahasiswa serta merasa bertanggung jawab dalam menyiapkan lapangan kerja bagi para lulusan.

“Manajemen, para dosen, dan tenaga pendidik harus benar-benar memberikan yang terbaik kepada mahasiswa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan MNS, Anggrita Sari SSiT MPd MKes PhD, menjelaskan bahwa Akbid Betang Asi kini dikelola oleh Yayasan Medika Nusantara Semesta, yang berkomitmen membawa perubahan signifikan pada manajemen perguruan tinggi tersebut. Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan pihak luar negeri dalam meningkatkan sistem pendidikan.

“Mahasiswa program D3 akan menjalani pendidikan di sini selama dua tahun, kemudian melanjutkan satu tahun lagi untuk praktik dan magang di fasilitas kesehatan di Jepang,” jelas Anggrita Sari, yang akrab disapa Rita.

Baca Juga :  Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Minta Calon Rektor UPR Harus Bersih

Rita juga menyampaikan bahwa Yayasan MNS menaungi dua perguruan tinggi, yaitu Politeknik Kesehatan Tanah Laut (Poltekestala) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dan Akbid Betang Asi Raya di Kota Palangka Raya, dengan total mahasiswa baru sebanyak 118 orang.

“PKKMB kali ini bertajuk ‘PKKMB Terpadu’, yaitu pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Akbid Betara dan Poltekestala. Pembukaan dilakukan di Palangka Raya, dan penutupan akan dilaksanakan di Tanah Laut,” pungkas Rita. (hen/sos/k)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/