Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Rumah Baca Bahijau Hadirkan Gerakan Literasi untuk Masa Depan Anak Bangsa

PALANGKA RAYA – Rumah Baca Bahijau kembali menggelar program literasi berkelanjutan di Kalimantan Tengah melalui kegiatan Lokakarya dan Apresiasi Mendongeng. Acara ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan literasi sepanjang Oktober yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama generasi muda dan kaum perempuan, dalam berbagai aspek literasi. Di balik kegiatan ini, Yusi Meri, ketua Lembaga Lentera Bahijau sekaligus Ketua Rumah Baca Bahijau, menggambarkan visinya untuk membangun generasi yang lebih berkarakter dan berpengetahuan luas di masa depan.

 

“Ini bukan hanya tentang kegiatan seremonial, tetapi upaya berkelanjutan untuk membangun kesadaran dan kemampuan literasi yang menjadi kebutuhan mendasar bagi semua orang,” ungkap Yusi, Sabtu (26/10/24).

Melalui serangkaian kegiatan yang diadakan, ia berharap dapat memperkuat peran komunitas literasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan kritis. “Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga soal memahami, menganalisis, dan membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Kloter 3 Awali Keberangkatan Jemaah Calon Haji Kalteng

Lokakarya dan Apresiasi Mendongeng ini mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat, dari pelajar SMP, guru, mahasiswa, hingga orang tua. Yang mana kegiatan ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah melalui Program Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi.

Rumah Baca Bahijau sendiri terpilih sebagai salah satu dari enam komunitas di Kalimantan Tengah yang mendapatkan dukungan ini, menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan minat baca dan menulis di Kalimantan Tengah. Yusi menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Kehutanan Kalteng ini merupakan kelanjutan dari tiga acara lainnya, yang meliputi diskusi praktik literasi pada 5 Oktober, lokakarya menulis artikel berita pada 12 Oktober, dan apresiasi menulis puisi. “Setiap kegiatan dirancang untuk memperluas jangkauan literasi, tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga kepada orang dewasa dan kaum ibu, agar keterlibatan dalam literasi bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Kepala MIN 5 Sosialisasi PPDB ke RA dan TK

Namun, dirinya tidak menampik adanya tantangan dalam pelaksanaan program literasi ini. Meskipun mendapat dukungan pemerintah, komunitas literasi seperti Rumah Baca Bahijau dihadapkan pada keterbatasan waktu dan sumber daya. “Kami berharap agar ke depannya ada lebih banyak dukungan pemerintah untuk program literasi. Idealnya, waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan literasi ini tidak hanya satu bulan, tapi bisa lebih panjang, sehingga komunitas bisa lebih leluasa menjalankan program-program yang berdampak luas,” katanya. (soc/zia)

PALANGKA RAYA – Rumah Baca Bahijau kembali menggelar program literasi berkelanjutan di Kalimantan Tengah melalui kegiatan Lokakarya dan Apresiasi Mendongeng. Acara ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan literasi sepanjang Oktober yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama generasi muda dan kaum perempuan, dalam berbagai aspek literasi. Di balik kegiatan ini, Yusi Meri, ketua Lembaga Lentera Bahijau sekaligus Ketua Rumah Baca Bahijau, menggambarkan visinya untuk membangun generasi yang lebih berkarakter dan berpengetahuan luas di masa depan.

 

“Ini bukan hanya tentang kegiatan seremonial, tetapi upaya berkelanjutan untuk membangun kesadaran dan kemampuan literasi yang menjadi kebutuhan mendasar bagi semua orang,” ungkap Yusi, Sabtu (26/10/24).

Melalui serangkaian kegiatan yang diadakan, ia berharap dapat memperkuat peran komunitas literasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan kritis. “Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga soal memahami, menganalisis, dan membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Kloter 3 Awali Keberangkatan Jemaah Calon Haji Kalteng

Lokakarya dan Apresiasi Mendongeng ini mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat, dari pelajar SMP, guru, mahasiswa, hingga orang tua. Yang mana kegiatan ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah melalui Program Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi.

Rumah Baca Bahijau sendiri terpilih sebagai salah satu dari enam komunitas di Kalimantan Tengah yang mendapatkan dukungan ini, menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan minat baca dan menulis di Kalimantan Tengah. Yusi menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Kehutanan Kalteng ini merupakan kelanjutan dari tiga acara lainnya, yang meliputi diskusi praktik literasi pada 5 Oktober, lokakarya menulis artikel berita pada 12 Oktober, dan apresiasi menulis puisi. “Setiap kegiatan dirancang untuk memperluas jangkauan literasi, tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga kepada orang dewasa dan kaum ibu, agar keterlibatan dalam literasi bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Kepala MIN 5 Sosialisasi PPDB ke RA dan TK

Namun, dirinya tidak menampik adanya tantangan dalam pelaksanaan program literasi ini. Meskipun mendapat dukungan pemerintah, komunitas literasi seperti Rumah Baca Bahijau dihadapkan pada keterbatasan waktu dan sumber daya. “Kami berharap agar ke depannya ada lebih banyak dukungan pemerintah untuk program literasi. Idealnya, waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan literasi ini tidak hanya satu bulan, tapi bisa lebih panjang, sehingga komunitas bisa lebih leluasa menjalankan program-program yang berdampak luas,” katanya. (soc/zia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/