PALANGKA RAYA – Sektor infrastruktur menjadi salah satu prioritas program pembangunan, dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang, pangan dan papan, jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara, air bersih, dan lain-lain.
Hal ini menjadi tekad Pemprov Kalteng di bawah komando Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil gubernur H Eddy Pratowo SSos MSi, bahwa kebutuhan dasar masyarakat harus dipenuhi.
“Untuk itu, pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, agar asa mewujudkan Kalteng semakin berkah lagi selalu terjaga,” katanya kepada Kalteng Pos, Senin (2/12).
Selama kepemimpinan H Sugianto Sabran, banyak pencapaian dalam sektor infrastruktur, baik jalan dan jembatan yang telah diwujudkan. Salah satunya kondisi bundaran besar kian menawan, tiga kabupaten telah dinaikan status jalannya menjadi jalan provinsi, kondisi jalan provinsi saat ini sudah mantab 87 %, pembangunan Jalan Pelantaran-Parenggean-Tumbang Sangai-Tumbang Kalang dari panjang 125 km tersisa 4 km yang rusak ringan.
Selain itu Jalan Barsel-Barut melalui Jalan Provinsi yaitu Simpang Patas – Tabak Kanilan tinggal 3 Km lagi Mantap. Tahun 2025 juga akan fokus perbaikan Jalan Palangka Raya-Gunung Mas. Jembatan Tumbang Manjul selesai 100 % saat ini.
Beberapa tahun sebelumnya juga telah membantu pembangunan jalan kabupaten kota, ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam, pile slab Bukit Rawi, dua jembatan di Barito Selatan dan masih banyak lagi.
Menurutnya, peningkatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Kalteng. Tidak terkecuali jalan menuju lokasi food estate yang juga mendapatkan perhatian dari pemprov.
Dia mengakui, bahwa dengan alokasi dana yang ada belum mampu meningkatkan kualitas jalan secara keseluruhan. Sehingga penanganan dilakukan sesuai skala prioritas dan kebutuhan daerah.
Untuk itu, masyarakat hendaknya memahami hal tersebut, karena dengan anggaran yang terus meningkat setiap tahunnya, permasalahan tersebut pasti bisa diatasi. Sebab infrastruktur merupakan salah satu tujuan pembangunan oleh Gubernur H Sugianto Sabran.
Pemprov fokus untuk mengedepankan pengembangan pembangunan infrastruktur mulai dari hulu sampai dengan hilirnya, dari mulai pembangunan di pedesaan hingga ke perkotaan, untuk pemerataan pembangunan demi kesejahtaraan masyarakat.
Program kegiatan inftastruktur berkelanjutan sangat diperlukan dalam mendukung program pemerintah untuk menunjang kegiatan-kegiatan strategis. Menindak lanjuti azas tugas-tugas PUPR yang telah diserahkan pada kewenangan daerah maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang lahir sejak Tahun 1957.
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng mengalami perubahan nama menjadi menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. (nue)
Sektor Infrastruktur Prioritas Program Pembangunan Kalteng Berkah
PALANGKA RAYA – Sektor infrastruktur menjadi salah satu prioritas program pembangunan, dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang, pangan dan papan, jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara, air bersih, dan lain-lain.
Hal ini menjadi tekad Pemprov Kalteng di bawah komando Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil gubernur H Eddy Pratowo SSos MSi, bahwa kebutuhan dasar masyarakat harus dipenuhi.
“Untuk itu, pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, agar asa mewujudkan Kalteng semakin berkah lagi selalu terjaga,” katanya kepada Kalteng Pos, Senin (2/12).
Selama kepemimpinan H Sugianto Sabran, banyak pencapaian dalam sektor infrastruktur, baik jalan dan jembatan yang telah diwujudkan. Salah satunya kondisi bundaran besar kian menawan, tiga kabupaten telah dinaikan status jalannya menjadi jalan provinsi, kondisi jalan provinsi saat ini sudah mantab 87 %, pembangunan Jalan Pelantaran-Parenggean-Tumbang Sangai-Tumbang Kalang dari panjang 125 km tersisa 4 km yang rusak ringan.
Selain itu Jalan Barsel-Barut melalui Jalan Provinsi yaitu Simpang Patas – Tabak Kanilan tinggal 3 Km lagi Mantap. Tahun 2025 juga akan fokus perbaikan Jalan Palangka Raya-Gunung Mas. Jembatan Tumbang Manjul selesai 100 % saat ini.
Beberapa tahun sebelumnya juga telah membantu pembangunan jalan kabupaten kota, ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam, pile slab Bukit Rawi, dua jembatan di Barito Selatan dan masih banyak lagi.
Menurutnya, peningkatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Kalteng. Tidak terkecuali jalan menuju lokasi food estate yang juga mendapatkan perhatian dari pemprov.
Dia mengakui, bahwa dengan alokasi dana yang ada belum mampu meningkatkan kualitas jalan secara keseluruhan. Sehingga penanganan dilakukan sesuai skala prioritas dan kebutuhan daerah.
Untuk itu, masyarakat hendaknya memahami hal tersebut, karena dengan anggaran yang terus meningkat setiap tahunnya, permasalahan tersebut pasti bisa diatasi. Sebab infrastruktur merupakan salah satu tujuan pembangunan oleh Gubernur H Sugianto Sabran.
Pemprov fokus untuk mengedepankan pengembangan pembangunan infrastruktur mulai dari hulu sampai dengan hilirnya, dari mulai pembangunan di pedesaan hingga ke perkotaan, untuk pemerataan pembangunan demi kesejahtaraan masyarakat.
Program kegiatan inftastruktur berkelanjutan sangat diperlukan dalam mendukung program pemerintah untuk menunjang kegiatan-kegiatan strategis. Menindak lanjuti azas tugas-tugas PUPR yang telah diserahkan pada kewenangan daerah maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang lahir sejak Tahun 1957.
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng mengalami perubahan nama menjadi menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. (nue)