Sabtu, Desember 28, 2024
34.6 C
Palangkaraya

DMPA PT MIK Bangun Ekonomi Desa Berkelanjutan

SERUYAN – PT Mega Ika Khansa (MIK), perusahaan perkebunan berkelanjutan, menunjukkan komitmen nyata untuk secara konsisten menebar dampak positif dalam mendorong pembangunan desa melalui program pemberdayaan yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu inisiatif strategis perusahaan adalah Desa Makmur Peduli Api (DMPA), yang sejak 2018 mengintegrasikan dukungan ekonomi dengan edukasi
praktik perkebunan berkelanjutan.

PELUANG EKONOMI: Unit usaha makanan ringan Desa Sembuluh, Seruyan Hilir yang
bekerja sama dengan PT MIK menjadi salah satu peluang ekonomi bagi masyarakat.

CSR Head MIK, Ryan Harry menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong kemandirian desa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Melalui skema reward Desa Bebas Kebakaran (DBK), perusahaan memberikan dana insentif kepada desa-desa yang berhasil menjaga wilayahnya bebas dari kebakaran selama setahun. Dana tersebut kemudian dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menciptakan peluang usaha yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Program ini lebih dari sekadar insentif, kami ingin mendorong masyarakat untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab menjaga lingkungan sekaligus membangun kemandirian ekonomi desa. Tidak hanya memberikan modal awal dari reward DBK, perusahaan juga konsisten memberikan pendampingan, mulai dari pelatihan hingga pemasaran hasil usaha. Melalui pendekatan ini, kami berharap sinergi dapat menciptakan manfaat jangka panjang bagi desa-desa sekitar perusahaan,” jelas Ryan.

Baca Juga :  Jumpa Fans dan Keliling Kota Naik Yamaha XMAX

Ryan melanjutkan, secara proaktif perusahaan juga turut mendorong
semangat masyarakat untuk berinovasi dalam menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Jika desa memiliki rencana atau ide usaha yang jelas dan berdampak, perusahaan terbuka berkolaborasi untuk memberikan dukungan.

Sebab menurut Ryan, kolaborasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat desa adalah kunci untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Perusahaan bahkan turut mendorong pembentukan BUMDes bagi desa-desa yang belum memilikinya, Ini dilakukan dengan harapan agar kolaborasi pemberdayaan ekonomi melalui DMPA dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat desa.

Pendekatan ini terlihat nyata di tiga desa yang telah berkolaborasi dalam program DMPA perusahaan yaitu Desa Telaga Pulang, Desa Sembuluh Dua, dan Tanjung Rangas, di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Ketiga desa ini telah mengembangkan usaha berupa peternakan ayam, pertanian sawah, hingga perdagangan berupa usaha jahit, dan makanan ringan. Beberapa unit usaha lainnya kini juga tengah disiapkan bersama antara desa dan perusahaan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Bakti Sosial

Tidak hanya melalui DMPA, preusahaan secara aktif juga melaksanakan sejumlah program dengan tujuan memberi dampak langsung atas peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar. Program-program tersebut mencakup perbaikan infrastruktur desa, penyelenggaraan Posyandu bagi ibu dan anak untuk menekan risiko stunting, hingga pemberian beasiswa sekolah.

Melalui pendekatan yang komprehensif ini, perusahaan berkomitmen untuk menciptakan keberlanjutan yang menyeluruh, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. (hms/ktk/b-20)

SERUYAN – PT Mega Ika Khansa (MIK), perusahaan perkebunan berkelanjutan, menunjukkan komitmen nyata untuk secara konsisten menebar dampak positif dalam mendorong pembangunan desa melalui program pemberdayaan yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu inisiatif strategis perusahaan adalah Desa Makmur Peduli Api (DMPA), yang sejak 2018 mengintegrasikan dukungan ekonomi dengan edukasi
praktik perkebunan berkelanjutan.

PELUANG EKONOMI: Unit usaha makanan ringan Desa Sembuluh, Seruyan Hilir yang
bekerja sama dengan PT MIK menjadi salah satu peluang ekonomi bagi masyarakat.

CSR Head MIK, Ryan Harry menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong kemandirian desa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Melalui skema reward Desa Bebas Kebakaran (DBK), perusahaan memberikan dana insentif kepada desa-desa yang berhasil menjaga wilayahnya bebas dari kebakaran selama setahun. Dana tersebut kemudian dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menciptakan peluang usaha yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Program ini lebih dari sekadar insentif, kami ingin mendorong masyarakat untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab menjaga lingkungan sekaligus membangun kemandirian ekonomi desa. Tidak hanya memberikan modal awal dari reward DBK, perusahaan juga konsisten memberikan pendampingan, mulai dari pelatihan hingga pemasaran hasil usaha. Melalui pendekatan ini, kami berharap sinergi dapat menciptakan manfaat jangka panjang bagi desa-desa sekitar perusahaan,” jelas Ryan.

Baca Juga :  Jumpa Fans dan Keliling Kota Naik Yamaha XMAX

Ryan melanjutkan, secara proaktif perusahaan juga turut mendorong
semangat masyarakat untuk berinovasi dalam menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Jika desa memiliki rencana atau ide usaha yang jelas dan berdampak, perusahaan terbuka berkolaborasi untuk memberikan dukungan.

Sebab menurut Ryan, kolaborasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat desa adalah kunci untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Perusahaan bahkan turut mendorong pembentukan BUMDes bagi desa-desa yang belum memilikinya, Ini dilakukan dengan harapan agar kolaborasi pemberdayaan ekonomi melalui DMPA dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat desa.

Pendekatan ini terlihat nyata di tiga desa yang telah berkolaborasi dalam program DMPA perusahaan yaitu Desa Telaga Pulang, Desa Sembuluh Dua, dan Tanjung Rangas, di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Ketiga desa ini telah mengembangkan usaha berupa peternakan ayam, pertanian sawah, hingga perdagangan berupa usaha jahit, dan makanan ringan. Beberapa unit usaha lainnya kini juga tengah disiapkan bersama antara desa dan perusahaan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Bakti Sosial

Tidak hanya melalui DMPA, preusahaan secara aktif juga melaksanakan sejumlah program dengan tujuan memberi dampak langsung atas peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar. Program-program tersebut mencakup perbaikan infrastruktur desa, penyelenggaraan Posyandu bagi ibu dan anak untuk menekan risiko stunting, hingga pemberian beasiswa sekolah.

Melalui pendekatan yang komprehensif ini, perusahaan berkomitmen untuk menciptakan keberlanjutan yang menyeluruh, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. (hms/ktk/b-20)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/