Kamis, Januari 9, 2025
24.6 C
Palangkaraya

Bagi Orang Tua, Ketahuilah Penyebab Umum Anak Mengalami Demam

 

DEMAM pada anak sering kali menjadi penyebab kepanikan bagi orang tua. Namun, penting untuk memahami bahwa demam adalah respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi.

Dengan mengetahui penyebab dan cara penanganannya, Ayah dan Bunda dapat lebih tenang dan sigap dalam menghadapi situasi ini.

 

Apa Itu Demam pada Anak?

 

Dilansir dari Pafi Lamongan, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi. Saat anak demam, ia mungkin menjadi rewel dan merasa tidak nyaman. Namun, tidak semua demam berbahaya. Memahami penyebabnya dapat membantu orang tua menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.

 

Penyebab Umum Demam pada Anak

 

  1. Imunisasi

Setelah imunisasi, anak mungkin mengalami demam ringan sebagai bagian dari kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Demam ini biasanya tidak berlangsung lama dan menunjukkan bahwa tubuh anak sedang membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu. Orang tua dapat memberikan obat penurun demam jika diperlukan dan memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.

Baca Juga :  Mengenal Kemantian Jantung Mendadak: Apa yang Bisa Kita Lakukan ?

 

  1. Tumbuh Gigi

Proses tumbuh gigi dapat menyebabkan demam ringan yang biasanya tidak melebihi 38°C. Anak juga mungkin menunjukkan gejala lain, seperti menggigit benda, air liur berlebih, nyeri gusi, rewel, atau sulit tidur.

Untuk membantu anak merasa lebih nyaman, orang tua bisa memberikan teether yang dingin atau konsultasi dengan dokter jika demam berlangsung lama.

 

  1. Pilek dan Flu

Pilek dan flu adalah infeksi virus yang sering menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang.

Gejala pilek biasanya meliputi hidung meler, bersin, dan sakit tenggorokan ringan, sedangkan flu lebih berat dengan gejala demam tinggi, lemas, batuk, dan sakit kepala. Pastikan anak cukup istirahat, minum banyak cairan, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya memburuk.

  1. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk, sering kali akibat diare, muntah, atau kurang minum. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan tubuh bereaksi dengan meningkatkan suhu.

Baca Juga :  Cara Tim Penanganan Dokter Spesialis Saraf RS Siloam Hospitals

Anak yang dehidrasi mungkin juga terlihat lemas, bibir kering, dan buang air kecil lebih jarang. Berikan cairan seperti air putih, oralit, atau ASI pada bayi untuk mengatasi dehidrasi.

  1. Heatstroke

Heatstroke adalah kondisi berbahaya yang terjadi saat tubuh terpapar suhu tinggi terlalu lama, misalnya saat bermain di luar ruangan pada cuaca panas.

Gejala heatstroke meliputi demam ekstrem, kulit kemerahan, denyut jantung cepat, dan kebingungan. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera karena dapat menyebabkan kerusakan organ permanen atau bahkan kematian.

  1. Musim Hujan

Selama musim hujan, anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri karena perubahan suhu yang drastis dan lingkungan yang lebih lembap. Kondisi ini dapat memicu pilek, flu, atau penyakit lainnya yang sering disertai demam.

Penting untuk menjaga kebersihan tubuh anak, memastikan mereka tetap kering, dan memberikan makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.(jpc)

 

DEMAM pada anak sering kali menjadi penyebab kepanikan bagi orang tua. Namun, penting untuk memahami bahwa demam adalah respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi.

Dengan mengetahui penyebab dan cara penanganannya, Ayah dan Bunda dapat lebih tenang dan sigap dalam menghadapi situasi ini.

 

Apa Itu Demam pada Anak?

 

Dilansir dari Pafi Lamongan, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi. Saat anak demam, ia mungkin menjadi rewel dan merasa tidak nyaman. Namun, tidak semua demam berbahaya. Memahami penyebabnya dapat membantu orang tua menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.

 

Penyebab Umum Demam pada Anak

 

  1. Imunisasi

Setelah imunisasi, anak mungkin mengalami demam ringan sebagai bagian dari kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Demam ini biasanya tidak berlangsung lama dan menunjukkan bahwa tubuh anak sedang membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu. Orang tua dapat memberikan obat penurun demam jika diperlukan dan memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.

Baca Juga :  Mengenal Kemantian Jantung Mendadak: Apa yang Bisa Kita Lakukan ?

 

  1. Tumbuh Gigi

Proses tumbuh gigi dapat menyebabkan demam ringan yang biasanya tidak melebihi 38°C. Anak juga mungkin menunjukkan gejala lain, seperti menggigit benda, air liur berlebih, nyeri gusi, rewel, atau sulit tidur.

Untuk membantu anak merasa lebih nyaman, orang tua bisa memberikan teether yang dingin atau konsultasi dengan dokter jika demam berlangsung lama.

 

  1. Pilek dan Flu

Pilek dan flu adalah infeksi virus yang sering menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang.

Gejala pilek biasanya meliputi hidung meler, bersin, dan sakit tenggorokan ringan, sedangkan flu lebih berat dengan gejala demam tinggi, lemas, batuk, dan sakit kepala. Pastikan anak cukup istirahat, minum banyak cairan, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya memburuk.

  1. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk, sering kali akibat diare, muntah, atau kurang minum. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan tubuh bereaksi dengan meningkatkan suhu.

Baca Juga :  Cara Tim Penanganan Dokter Spesialis Saraf RS Siloam Hospitals

Anak yang dehidrasi mungkin juga terlihat lemas, bibir kering, dan buang air kecil lebih jarang. Berikan cairan seperti air putih, oralit, atau ASI pada bayi untuk mengatasi dehidrasi.

  1. Heatstroke

Heatstroke adalah kondisi berbahaya yang terjadi saat tubuh terpapar suhu tinggi terlalu lama, misalnya saat bermain di luar ruangan pada cuaca panas.

Gejala heatstroke meliputi demam ekstrem, kulit kemerahan, denyut jantung cepat, dan kebingungan. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera karena dapat menyebabkan kerusakan organ permanen atau bahkan kematian.

  1. Musim Hujan

Selama musim hujan, anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri karena perubahan suhu yang drastis dan lingkungan yang lebih lembap. Kondisi ini dapat memicu pilek, flu, atau penyakit lainnya yang sering disertai demam.

Penting untuk menjaga kebersihan tubuh anak, memastikan mereka tetap kering, dan memberikan makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.(jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/