Jumat, Januari 31, 2025
27.1 C
Palangkaraya

Pemprov Bahas Strategi Pembangunan Rumah Sakit dan Infrastruktur di Kalteng

PALANGKA RAYA- Kepala Dinas Penataan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, Shalahuddin bersama Perwakilan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pem-Otda) menghadiri pertemuan silatu­rahmi bersama jajaran Gubernur Kalimantan Tengah. Dengan agenda utama membahas rencana strategis pembangunan wilayah Rumah Sakit di Kalimantan tengah. Agenda tersebut berlangsung di ruang rapat Bajakah, kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jum’at (17/1).
Shalahuddin mengungkapkan sejumlah rencana pembangunan yang akan menjadi fokus pemerintah daerah pada tahun ini. Salah satu program utana adalah percepatan pembangunan Rumah Sakit sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Pembangunan rumah sakit di Kalimantan Tengah menjadi prioritas untuk mendukung akses pelayanan kesehatan yang lebih merata,”katanya.
Selain pembangunan rumah sakit, Shalahuddin juga meng­ungkapkan mengenai kelanjutan proyek infrastruktur di Palangka Raya, termasuk pembangunan kawasan Bundaran Besar. Menurut Shalahuddin, pemerintah akan menuntaskan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) an Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang direncanakan rampung pada tahun 2025.
“Bundaran Besar merupa­kan salah satu ikon Palangka Raya yang memiliki nilai strategis, baik dari segi estetika kota maupun fungsi infrastrukturnya. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian RTH dan JPO agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengembangan RTH di kawasan Bundaran Besar bertujuan menciptakan ruang public yang lebih ramah lingkungan dan nyaman untuk aktivitas masyarakat. Sementara itu, JPO yang dirancang dengan konsep modern diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pejalan kaki.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pembangunan tidak hanya berdampak pada peningkatan estetika kota, tetapi juga benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat seperti ruang public yang aman.”tambahnya.
Shalahuddin juga mengajak masyarakat untuk mendukung berbagai program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah daerah. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar setiap proyek yang dijalankan dapat berjalan de­ngan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal.
Rencana pembangunan yang diusulkan dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah Kalimantan Tengah untuk terus mendorong pertumbuhan wilayah, baik melalui peningkatan layanan public seperti rumah sakit maupun perkembangan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat. (*ren/nue)

Baca Juga :  Seluruh Pegawai Rutin Rapid Test Antigen

PALANGKA RAYA- Kepala Dinas Penataan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, Shalahuddin bersama Perwakilan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pem-Otda) menghadiri pertemuan silatu­rahmi bersama jajaran Gubernur Kalimantan Tengah. Dengan agenda utama membahas rencana strategis pembangunan wilayah Rumah Sakit di Kalimantan tengah. Agenda tersebut berlangsung di ruang rapat Bajakah, kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jum’at (17/1).
Shalahuddin mengungkapkan sejumlah rencana pembangunan yang akan menjadi fokus pemerintah daerah pada tahun ini. Salah satu program utana adalah percepatan pembangunan Rumah Sakit sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Pembangunan rumah sakit di Kalimantan Tengah menjadi prioritas untuk mendukung akses pelayanan kesehatan yang lebih merata,”katanya.
Selain pembangunan rumah sakit, Shalahuddin juga meng­ungkapkan mengenai kelanjutan proyek infrastruktur di Palangka Raya, termasuk pembangunan kawasan Bundaran Besar. Menurut Shalahuddin, pemerintah akan menuntaskan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) an Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang direncanakan rampung pada tahun 2025.
“Bundaran Besar merupa­kan salah satu ikon Palangka Raya yang memiliki nilai strategis, baik dari segi estetika kota maupun fungsi infrastrukturnya. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian RTH dan JPO agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengembangan RTH di kawasan Bundaran Besar bertujuan menciptakan ruang public yang lebih ramah lingkungan dan nyaman untuk aktivitas masyarakat. Sementara itu, JPO yang dirancang dengan konsep modern diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pejalan kaki.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pembangunan tidak hanya berdampak pada peningkatan estetika kota, tetapi juga benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat seperti ruang public yang aman.”tambahnya.
Shalahuddin juga mengajak masyarakat untuk mendukung berbagai program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah daerah. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar setiap proyek yang dijalankan dapat berjalan de­ngan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal.
Rencana pembangunan yang diusulkan dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah Kalimantan Tengah untuk terus mendorong pertumbuhan wilayah, baik melalui peningkatan layanan public seperti rumah sakit maupun perkembangan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat. (*ren/nue)

Baca Juga :  Seluruh Pegawai Rutin Rapid Test Antigen

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/