Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Penggalian PAD Dinilai Belum Maksimal

KASONGAN-Potensi pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Katingan masih sangat banyak. Hanya saja untuk penggalian PAD selama ini dinilai masih belum maksimal dilakukan. Hal ini disampaikan Bupati Katingan Sakariyas ketika membuka perusahaan batu di Katingan belum lama tadi.

Menurut bupati, Katingan merupakan salah satu kabupaten kaya, jika penggalian PAD dilakukan dengan maksimal. “Kita ada perkebunan, tambang, HPH juga ada. Tapi kenyataannya kabupaten kita miskin. Kenapa ini terjadi? Ya karena kita tidak sungguh-sungguh menggali PAD,” tegas Sakariyas.

Oleh sebab itu dia tidak henti-hentinya untuk mengingatkan, agar semua perangkat daerah bisa memaksimalkan menggali potensi yang ada. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan pusat. Kita harus bergerak sendiri,” tegasnya lagi. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 sekarang, ujar Sakariyas. Anggaran yang dimiliki serba terbatas.

Baca Juga :  BPPRD Gandeng BPK RI

“Iya kita memiliki APBD sebesar Rp 1 triliun lebih. Tapi itu lebih banyak untuk belanja pegawai saja. Hanya beberapa saja untuk pembangunan,” jelasnya. Maka oleh sebab itu, penggalian PAD salah satu kunci, agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Katingan bisa dilakukan lebih maksimal. “Saya berharap ini bisa menjadi perhatian semua pihak. Sehingga Katingan bisa lebih maju lagi,” ucapnya. (eri/art)

KASONGAN-Potensi pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Katingan masih sangat banyak. Hanya saja untuk penggalian PAD selama ini dinilai masih belum maksimal dilakukan. Hal ini disampaikan Bupati Katingan Sakariyas ketika membuka perusahaan batu di Katingan belum lama tadi.

Menurut bupati, Katingan merupakan salah satu kabupaten kaya, jika penggalian PAD dilakukan dengan maksimal. “Kita ada perkebunan, tambang, HPH juga ada. Tapi kenyataannya kabupaten kita miskin. Kenapa ini terjadi? Ya karena kita tidak sungguh-sungguh menggali PAD,” tegas Sakariyas.

Oleh sebab itu dia tidak henti-hentinya untuk mengingatkan, agar semua perangkat daerah bisa memaksimalkan menggali potensi yang ada. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan pusat. Kita harus bergerak sendiri,” tegasnya lagi. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 sekarang, ujar Sakariyas. Anggaran yang dimiliki serba terbatas.

Baca Juga :  BPPRD Gandeng BPK RI

“Iya kita memiliki APBD sebesar Rp 1 triliun lebih. Tapi itu lebih banyak untuk belanja pegawai saja. Hanya beberapa saja untuk pembangunan,” jelasnya. Maka oleh sebab itu, penggalian PAD salah satu kunci, agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Katingan bisa dilakukan lebih maksimal. “Saya berharap ini bisa menjadi perhatian semua pihak. Sehingga Katingan bisa lebih maju lagi,” ucapnya. (eri/art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/